"Kamu serius akan melakukan itu?"Mitha hanya mengiyakan hingga akhirnya perempuan itu beranjak pergi meninggalkan Maira yang hanya bisa menarik napas panjang mendengar keputusan yang sudah diucapkan oleh Mitha."Dia benar-benar serius, kah mau menemui si pemotor misterius itu? Apakah Moreno marah sama aku kalau tahu aku bicara banyak pada Mitha hingga Mitha ingin bertemu dengan Mister X, gimana ini, kenapa aku jadi enggak enak hati?" gumam Maira seolah pada dirinya sendiri lalu akhirnya ia beranjak meninggalkan tempat itu untuk pulang meskipun ia merasa gelisah apakah keputusan Mitha itu adalah keputusan yang tepat?Karena khawatir sesuatu terjadi pada Mitha ketika perempuan itu melakukan apa yang dikatakannya padanya, Maira akhirnya menghubungi Danu. Ia tidak mungkin mengatakan apa yang diputuskan oleh Mitha pada Moreno, bisa-bisa Moreno semakin membencinya, itu sebabnya Maira hanya mengatakan pada Danu agar Danu bisa membuat sesuatu yang mengantisipasi keadaan jika ternyata keputus
"Moreno sudah berubah, percuma aja kamu mau bikin dia balik lagi kayak dulu, dia patuh sama ayahnya yang sudah meninggal, jadi lepaskan aja aku, kamu enggak akan pernah bisa membuat dia balapan lagi."Mitha berusaha untuk membuyarkan keyakinan Combro yang mengatakan bahwa Moreno akan terpancing jika dirinya diculik. Tetapi, Combro tidak mau tahu. Pria itu mengatakan pada Mitha jika perempuan tersebut tidak banyak menyusahkan, maka ikatan tangannya akan dilepaskan. Setelah mengatakan hal itu pada Mitha, Combro keluar dari tempat di mana Mitha ditahan. Meskipun Mitha memanggilnya berulang kali, Combro tidak peduli, ia tetap meninggalkan perempuan itu dengan tangan yang terikat.Sesampainya di luar, Combro menghubungi Mister X dan mengatakan pada pria tersebut bahwa, ia sudah berhasil menculik Mitha. Mister X mengucapkan kata-kata pujian pada Combro karena sudah melakukan tugas dengan baik, dan selanjutnya Combro diminta untuk menantikan kabar darinya untuk tugas yang akan diberikan ole
"Itulah kesalahan Moreno, terlalu sentimentil, dia terlalu percaya bahwa seseorang selalu menggunakan empati, itu kesalahan besar untuk dia!""Kamu enggak akan berhasil membuat dia kembali balapan, Combro!""Mau bertaruh?" tanya Combro dengan senyuman mengejek yang bermain di bibirnya. "Kamu lihat saja nanti, dia enggak akan terpengaruh karena ia sudah berjanji pada ayahnya!"Combro melepaskan cengkeramannya pada jilbab yang dipakai oleh Mitha karena tiba-tiba saja, ponselnya berdering. Segera ia keluar dari ruangan di mana ia menyekap Mitha untuk menerima panggilan tersebut sesegera mungkin. {Kau harus menjaga perempuan itu dengan ketat, Combro, kalau kamu tidak becus menjaganya, maka perjanjian kita batal!}Suara Mister X terdengar di seberang sana hingga membuat Combro berusaha untuk tetap tenang meskipun perasaannya tidak tenang mendengar perjanjian yang sudah disepakati akan dibatalkan. {Gue bakal jaga dia dengan baik, lu atur aja semuanya dan kita laksanakan segera, Moreno su
Mendengar kesimpulan yang diucapkan oleh Moreno, Mister X menentang tatapan mata Moreno berusaha untuk menahan diri agar ia tidak terpancing emosi karena perkataan pria tersebut."Tidak usah mengalihkan pembicaraan, jawab saja pertanyaan dariku, kau menerima tawaran dariku atau tidak?""Enggak!""Tidak mau memikirkannya dahulu?""Enggak perlu dipikirkan lagi, gue udah enggak minat dengan apapun yang menyangkut balapan liar.""Karena kau yang sekarang sudah jadi seorang pengecut. Tidak mau aktif lagi di arena balap atau karena kau merasa bersalah sudah membuat Red One mati?""Gue enggak peduli dengan apa yang lu katakan, tapi untuk persoalan Red One, terserah lu, gue udah bilang dia mati bunuh diri tapi lu ngotot bilang kalo dia mati karena gue bunuh, terserah, gue enggak peduli! Serahkan Mitha sama gue, atau gue benar-benar akan membalas perlakuan lu itu dengan hal yang enggak pernah lu duga sebelumnya!""Hal apa itu?" Moreno tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Mister X, ia
"Gue, enggak akan merubah keputusan gue! Dari dulu juga kita udah musuhan, kan? Jadi terasa aneh kalo tiba-tiba kita enggak musuhan bahkan saling mendukung.""Kurang ajar, kau benar-benar cari mati!""Gue mau persoalan kita selesai, Mister X! Gue bosen berseteru sama lu melulu!""Kalau begitu, kalahkan aku di balapan kali ini!""Gue sudah menantang lu sejak kemarin, tapi lu selalu lari, siapa yang mengulur waktu?"Mister X tidak menanggapi perkataan Moreno karena beberapa motor berdatangan dan Moreno mengerutkan keningnya ketika melihat para pemilik motor itu yang ia kenal satu persatu."Pertarungan ini punya kita, kenapa lu meminta mereka semua untuk datang?" kata Moreno ketika tahu, Dragon, Jee, Kenzie, dan Roger sudah tiba dengan motor mereka masing-masing."Bukan cuma milik kita, ada Combro yang juga ingin mengalahkan kamu dan teman-temanmu, mereka yang menolak bergabung dengan aku akan bertarung di area ini, jadi untuk pertarungan kita nanti setelah melihat mereka dahulu, Moreno.
Moreno bicara sambil menatap semuanya satu persatu. Ia benar-benar tidak mau melibatkan orang banyak dalam permasalahannya dengan Combro, dan tidak peduli dengan tanggapan semuanya, Moreno maju melangkah mendekati Combro seolah tidak sabar untuk memulai pertandingan agar semuanya juga cepat berakhir."Lawan gue, Combro setelah gue menang lu harus patuh sama gue karena itulah aturannya, rider yang kalah akan patuh pada rider yang sudah mengalahkannya!" katanya ketika sudah berada di hadapan Combro."Jangan sombong, lu kagak bisa mengalahkan kami semua, Moreno, daripada lu menghadapi kami sendirian, lu bisa bagi tugas dengan teman-teman lu itu.""Gue bilang hadapi gue! Ini masalah gue sama lu dan Mister X, jadi lu enggak usah melibatkan mereka karena mereka sudah enggak aktif lagi balapan!"Sambil bicara seperti itu, Moreno segera naik ke atas motornya, ini membuat Combro mau tidak mau melakukan hal yang sama karena merasa ditantang oleh Moreno. Situasi semakin ramai. Danu kesulitan un
Jee tidak menanggapi pertanyaan Danu karena ia sudah meninggalkan Danu menyeruak kerumunan para remaja lain yang sibuk bersorak untuk menyemangati para rider yang sedang berlaga di area balap, hingga Danu tidak bisa lagi melontarkan pertanyaan kesekian karena pertanyaannya belum dijawab oleh Jee, tapi pria itu sudah pergi saja meninggalkan Danu yang masih sangat khawatir dengan keadaan Moreno.Sejauh mata memandang, hanya bisa melihat orang-orang yang sedang sibuk menyaksikan pertandingan tersebut dan sadarlah Danu, bahwa Moreno sekarang ada di area balap sedang melakukan balapan dengan para rider pendukung Mister X.Karena khawatir dengan keadaan Moreno, Danu segera beranjak untuk mendekati area, jika bisa, ia ingin memaksa Moreno untuk pulang saja karena khawatir para polisi berdatangan dan ia tidak bisa membawa Moreno pulang lalu Moreno dianggap sebagai seseorang yang ikut berpartisipasi dengan suka cita dalam arena tersebut.Sementara itu, Moreno sudah beradu balap dengan Combro
"Aku tahu, Kenzie mengatakan kalau Mitha diculik, itu semua karena kau, kau yang tidak pernah total berhenti hingga membuat orang mengaitkan Mitha pula, kalau kakaknya tahu apa yang sedang kau lakukan, apa yang bisa kau katakan padanya, Moreno?""Sudahlah, sekarang gue enggak punya banyak waktu untuk bicara banyak dengan lu, gue harus pergi!""Di mana posisi Mitha sekarang?""Lu nanya gue? Yang benar saja! Lu pikir gue melakukan hal ini untuk siapa? Untuk Mitha! Sampai pertandingan ini belum menjadi milik gue, Mitha juga enggak akan bisa kita bebaskan, jadi minggir! Jangan menghalangi gue!"Moreno ingin segera tancap gas untuk masuk kembali ke area balap, meskipun Arman menghalangi pergerakannya, akan tetapi, niat Moreno tidak terealisasi lantaran tiba-tiba saja, sebuah motor berhenti di dekatnya dan Moreno heran siapa lagi yang akan mencegahnya untuk ke area balap selain Arman."Kak, Jay?" Ketika orang yang baru datang itu membuka kaca helm yang dipakainya, Moreno tidak bisa menahan