Mendengar kesimpulan yang diucapkan oleh Moreno, Mister X menentang tatapan mata Moreno berusaha untuk menahan diri agar ia tidak terpancing emosi karena perkataan pria tersebut."Tidak usah mengalihkan pembicaraan, jawab saja pertanyaan dariku, kau menerima tawaran dariku atau tidak?""Enggak!""Tidak mau memikirkannya dahulu?""Enggak perlu dipikirkan lagi, gue udah enggak minat dengan apapun yang menyangkut balapan liar.""Karena kau yang sekarang sudah jadi seorang pengecut. Tidak mau aktif lagi di arena balap atau karena kau merasa bersalah sudah membuat Red One mati?""Gue enggak peduli dengan apa yang lu katakan, tapi untuk persoalan Red One, terserah lu, gue udah bilang dia mati bunuh diri tapi lu ngotot bilang kalo dia mati karena gue bunuh, terserah, gue enggak peduli! Serahkan Mitha sama gue, atau gue benar-benar akan membalas perlakuan lu itu dengan hal yang enggak pernah lu duga sebelumnya!""Hal apa itu?" Moreno tidak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Mister X, ia
"Gue, enggak akan merubah keputusan gue! Dari dulu juga kita udah musuhan, kan? Jadi terasa aneh kalo tiba-tiba kita enggak musuhan bahkan saling mendukung.""Kurang ajar, kau benar-benar cari mati!""Gue mau persoalan kita selesai, Mister X! Gue bosen berseteru sama lu melulu!""Kalau begitu, kalahkan aku di balapan kali ini!""Gue sudah menantang lu sejak kemarin, tapi lu selalu lari, siapa yang mengulur waktu?"Mister X tidak menanggapi perkataan Moreno karena beberapa motor berdatangan dan Moreno mengerutkan keningnya ketika melihat para pemilik motor itu yang ia kenal satu persatu."Pertarungan ini punya kita, kenapa lu meminta mereka semua untuk datang?" kata Moreno ketika tahu, Dragon, Jee, Kenzie, dan Roger sudah tiba dengan motor mereka masing-masing."Bukan cuma milik kita, ada Combro yang juga ingin mengalahkan kamu dan teman-temanmu, mereka yang menolak bergabung dengan aku akan bertarung di area ini, jadi untuk pertarungan kita nanti setelah melihat mereka dahulu, Moreno.
Moreno bicara sambil menatap semuanya satu persatu. Ia benar-benar tidak mau melibatkan orang banyak dalam permasalahannya dengan Combro, dan tidak peduli dengan tanggapan semuanya, Moreno maju melangkah mendekati Combro seolah tidak sabar untuk memulai pertandingan agar semuanya juga cepat berakhir."Lawan gue, Combro setelah gue menang lu harus patuh sama gue karena itulah aturannya, rider yang kalah akan patuh pada rider yang sudah mengalahkannya!" katanya ketika sudah berada di hadapan Combro."Jangan sombong, lu kagak bisa mengalahkan kami semua, Moreno, daripada lu menghadapi kami sendirian, lu bisa bagi tugas dengan teman-teman lu itu.""Gue bilang hadapi gue! Ini masalah gue sama lu dan Mister X, jadi lu enggak usah melibatkan mereka karena mereka sudah enggak aktif lagi balapan!"Sambil bicara seperti itu, Moreno segera naik ke atas motornya, ini membuat Combro mau tidak mau melakukan hal yang sama karena merasa ditantang oleh Moreno. Situasi semakin ramai. Danu kesulitan un
Jee tidak menanggapi pertanyaan Danu karena ia sudah meninggalkan Danu menyeruak kerumunan para remaja lain yang sibuk bersorak untuk menyemangati para rider yang sedang berlaga di area balap, hingga Danu tidak bisa lagi melontarkan pertanyaan kesekian karena pertanyaannya belum dijawab oleh Jee, tapi pria itu sudah pergi saja meninggalkan Danu yang masih sangat khawatir dengan keadaan Moreno.Sejauh mata memandang, hanya bisa melihat orang-orang yang sedang sibuk menyaksikan pertandingan tersebut dan sadarlah Danu, bahwa Moreno sekarang ada di area balap sedang melakukan balapan dengan para rider pendukung Mister X.Karena khawatir dengan keadaan Moreno, Danu segera beranjak untuk mendekati area, jika bisa, ia ingin memaksa Moreno untuk pulang saja karena khawatir para polisi berdatangan dan ia tidak bisa membawa Moreno pulang lalu Moreno dianggap sebagai seseorang yang ikut berpartisipasi dengan suka cita dalam arena tersebut.Sementara itu, Moreno sudah beradu balap dengan Combro
"Aku tahu, Kenzie mengatakan kalau Mitha diculik, itu semua karena kau, kau yang tidak pernah total berhenti hingga membuat orang mengaitkan Mitha pula, kalau kakaknya tahu apa yang sedang kau lakukan, apa yang bisa kau katakan padanya, Moreno?""Sudahlah, sekarang gue enggak punya banyak waktu untuk bicara banyak dengan lu, gue harus pergi!""Di mana posisi Mitha sekarang?""Lu nanya gue? Yang benar saja! Lu pikir gue melakukan hal ini untuk siapa? Untuk Mitha! Sampai pertandingan ini belum menjadi milik gue, Mitha juga enggak akan bisa kita bebaskan, jadi minggir! Jangan menghalangi gue!"Moreno ingin segera tancap gas untuk masuk kembali ke area balap, meskipun Arman menghalangi pergerakannya, akan tetapi, niat Moreno tidak terealisasi lantaran tiba-tiba saja, sebuah motor berhenti di dekatnya dan Moreno heran siapa lagi yang akan mencegahnya untuk ke area balap selain Arman."Kak, Jay?" Ketika orang yang baru datang itu membuka kaca helm yang dipakainya, Moreno tidak bisa menahan
"Cari Moreno!"Jee tidak menjawab pertanyaan dari Dragon, tapi langsung mengatakan hal itu dan ia tidak hanya bicara, tapi juga bergerak hingga yang lain mau tidak mau ikut bergerak. Sementara itu, Combro yang dikalahkan oleh Jee murka bukan main lantaran ia tidak digubris oleh Mister X ketika ia melaporkan situasi yang terjadi di area balap.Combro tidak ingin Mister X membuangnya karena ia tidak berhasil mengalahkan rider yang tidak berpihak pada pria tersebut. Sampai kemudian, Mister X menghubunginya dan segera Combro menerimanya.{Rencana dirubah, terlalu banyak pengacau yang bukan rider datang ke area, aku tidak suka itu, kau kejar Moreno, bersama yang lain, giring dia untuk ke markas kita, halangi siapapun yang berusaha untuk mengikutinya, kalau kau tidak becus juga melakukan hal ini, lebih baik, mati saja kau!}Hanya itu yang disampaikan oleh Mister X, setelah itu tanpa menunggu tanggapan dari Combro, Mister X mengakhiri panggilan. Combro sebenarnya kesal dengan apa yang dikat
"Gue mau tanya sekali lagi, lu melakukan banyak hal macam ini karena lu punya obsesi sendiri, kan? Alasan bahwa lu mau balas dendam itu cuma alasan lu aja, bukan keinginan lu yang sebenarnya, benar, kan?" Mendengar apa yang dipertanyakan oleh Moreno, Mister X maju lebih dekat ke arah pemuda tersebut. Ia berjongkok dan menatap ke arah Moreno seolah-olah ingin menegaskan pertanyaan Moreno adalah sebuah hal yang paling ia benci. "Kau pikir aku bercanda sudah merasa kehilangan Red One? Tentu saja aku sangat kehilangan, Red One dan aku sama-sama memiliki impian seperti yang aku lakukan sekarang, tapi karena kau dan Mitha, dia mati sia-sia, jadi apakah menurutmu, aku berpura-pura sedih dengan apa yang sudah terjadi pada Red One?" "Bukan karena lu dia bunuh diri? Lu menekan dia sampai dia kehilangan harga diri, terus lu merekayasa semuanya seolah-olah dia mati karena gue dan Mitha?" BUKK!! Tubuh Moreno tersungkur ketika dengan penuh kekuatan, Mister X menghajar setelah Moreno menguc
"Kalau begitu, kau pergilah, aku juga tidak mau membuat kamu celaka, pergilah, aku akan mencari cara untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.""Kau mau masuk lagi ke bangunan itu sementara kau sudah susah payah untuk keluar?""Tapi, Moreno ke sini untuk menyelamatkan aku, Miko, masa aku kabur sendiri?""Dia bukan cuma menyelamatkan kamu, dia punya urusan dengan pria yang menahanmu, jadi kau patuh padaku, Mitha, jangan membuat situasi semakin kacau!""Aku berjanji akan hati-hati, kau pergilah, kembali ke alammu, pikirkan keselamatan kamu juga, kamu sudah terlalu lama di dunia manusia!"Tanpa menunggu tanggapan dari Miko tentang apa yang diucapkannya, Mitha berbalik dan melangkah terburu-buru sambil memasang wajah waspada untuk menghindari keberadaannya diketahui oleh anak buah Mister X yang sedang berjaga di sekitar bangunan tersebut.Melihat apa yang dilakukan oleh adik kembarnya, Miko terpaksa tidak bisa berbuat apa-apa. Karena ia sendiri juga kondisinya sedang tidak baik, ia tida