Share

MORENO TERTEMBAK!

last update Last Updated: 2024-02-24 09:05:28

Wajah Maira pucat membaca pesan yang ditulis oleh Adam.

Rasanya seluruh persendiannya jadi lemas. Usahanya tadi untuk menahan Moreno sebenarnya lebih kepada ia tidak mau nama Moreno rusak di mata Dafa dan bos-nya, tidak terpikirkan seperti yang diinformasikan oleh Adam padanya.

Namun, saat membaca pesan dari Adam, kekhawatiran bercampur perasaan terkejut langsung mendominasi hatinya. Ia segera menghubungi nomor Moreno, berharap pria itu menerima panggilan darinya. Namun, seperti biasanya, Moreno mengabaikan panggilan tersebut hingga Maira seperti mau gila rasanya memikirkan itu semua!

Jika tadi, Maira merasa Moreno tidak peduli dengan pernikahan kontrak mereka, setelah membaca pesan Adam, Maira jadi menyesal sudah bicara sebanyak itu pada Moreno.

Sementara itu, Moreno yang tidak peduli beberapa panggilan masuk ke ponselnya terus memacu motor milik Kenzie dengan kecepatan penuh.

Meskipun Maira meminta Adam untuk menghubungi Moreno karena Maira berpikir, jika Adam yang melakukannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   ULTIMATUM JEE!

    Moreno hanya mengangguk, ia menepis tangan Jee yang membantunya untuk melangkah menuju motor Jee, hingga Jee mengerutkan keningnya, mengapa Moreno menolak saat ia mengajaknya ke motor miliknya."Gue bawa motor sendiri aja!" katanya pada Jee sebelum Jee melancarkan aksi protesnya."Tapi, tangan lu luka, Pret! Mana bisa lu bawa motor!" "Rumah sakit terdekat, kan? Masih bisa gue, tapi gue enggak punya duit, motor ini juga motor Kenzie, gade cincin kawin!""Miskin amat lu, balik ke rumah aja napa!""Enggak usah minta gue balik kalo sendiri aja enggak mau balik ke rumah lu!"Jee hanya geleng-geleng kepala sambil mengawasi Moreno yang berusaha untuk naik motor meskipun tangannya sedang terluka. Karena Moreno meyakinkan Jee mampu mengendarai motor sendiri, akhirnya Jee tidak lagi memaksa Moreno untuk ikut dengannya. Ia memilih mengikuti Moreno yang perlahan mengendarai motor Kenzie ke arah rumah sakit terdekat meskipun pria itu menahan sakit yang luar biasa di tangan sebelah kanannya.Tid

    Last Updated : 2024-02-24
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   KEKHAWATIRAN MAIRA

    Jee menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Arman. Sebenarnya, ingin sekali ia mendamprat pria di hadapannya, namun, karena sekarang mereka ada di rumah sakit, mau tidak mau, Jee berusaha untuk menahan diri untuk tidak mengeluarkan aura kemarahannya."Lu pikir kalo ketembak itu pasti seorang kriminal? Cetek banget otak lu? Lagian, Kenzie juga udah gede lu kagak malu terlalu mengatur dia macam itu?" semprotnya pada Arman. "Untuk kebaikan keluarga, apa salahnya? Menjaga seseorang yang penting dengan kita itu tidak tabu karena zaman sekarang banyak sekali orang salah jalur disebabkan pergaulan yang salah, mau usia berapapun dia, kau paham itu, kan?"Ketika Jee ingin merespon apa yang diucapkan oleh Arman, tiba-tiba saja, ruang rawat inap Moreno terbuka hingga mereka segera menghampiri dokter yang memeriksa keadaan Moreno segera."Apakah ada keluarganya di sini?" tanya sang dokter sambil menatap para pria di hadapannya satu persatu.Kenzie menatap Jee seolah meminta pada pria it

    Last Updated : 2024-02-25
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   KE RUMAH MORENO!

    Membaca pesan dari sang kakak, rasa gelisah Adam semakin besar. Jika ia tidak mengatakan kondisi terakhir Moreno, ia khawatir saat sesuatu terjadi, ia akan menjadi orang yang paling bersalah dalam hal itu, hingga akhirnya, setelah memantapkan hati, Adam akhirnya menulis pesan balasan untuk sang kakak, tentang kondisi terakhir Moreno. Maira yang membaca pesan balasan Adam shock seketika. Wanita itu benar-benar tidak menyangka ia akan sepanik ini saat mendengar situasi yang dialami oleh Moreno. Andai saja ia bisa menahan Moreno untuk tidak pergi, tidak mungkin suami kontraknya itu tertembak.Karena pesannya tidak dibalas oleh Maira, Adam jadi cemas. Remaja itu langsung menghubungi kakaknya untuk memastikan kondisi kakaknya baik-baik saja.{Sepertinya, ada orang yang meminta preman itu untuk memaksa Moreno cerai sama Kakak....}Adam mengucapkan kata-kata itu setelah Maira merespon pertanyaannya bahwa, ia baik saja meskipun shock setelah mendengar kabar Moreno dari adiknya.{Iya, aku j

    Last Updated : 2024-02-25
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   DIINTEROGASI MERTUA

    Mendengar apa yang dipertanyakan oleh asisten pribadi ayah Moreno, Maira terdiam. Bayangan Moreno berkelebat di benaknya dan wanita itu terkejut sendiri karena hal itu.Saat bayangan Moreno berkelebat di benaknya, Maira merasakan sesuatu yang aneh menguasai hatinya, dan sesuatu itu....Tidak! Aku tidak mungkin menyukai berondong tengil itu, aku merasakan perasaan seperti ini karena aku khawatir dia merusak segalanya yang sudah kami rencanakan, ya, bukan karena aku suka....Hati Maira bicara demikian, sambil berpikir kalimat apa yang sekiranya tepat untuk menjawab pertanyaan kritis yang diucapkan oleh asisten pribadi ayah Moreno tersebut."Saya mencintainya...."Akhirnya kalimat itu yang diucapkan oleh Maira, dan perempuan itu langsung mengatakan di dalam hati bahwa ia tidak serius mengucapkan kata-kata tersebut karena, tidak mungkin ia menyukai pria yang jauh lebih muda daripada dirinya.Aku tidak mungkin menyukai pemuda tengil seperti Moreno!Kembali Maira menegaskan kalimat itu di

    Last Updated : 2024-02-26
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO MENGIGAU

    Pertanyaan yang diajukan oleh Pak Marvel benar-benar membuat sekujur tubuh Maira membeku. Perempuan itu mendadak tidak tahu apa yang akan ia katakan karena khawatir pertanyaan itu adalah pertanyaan jebakan. "Kau tidak bisa menjawab?" Suara Pak Marvel terdengar kembali hingga Maira semakin merasa terdesak sekarang. Jika ia tidak membenarkan salah satu kesimpulan yang diberikan oleh ayah Moreno, pasti pria itu akan semakin curiga ada yang tidak beres dengan pernikahan antara dirinya dengan Moreno.Maira memejamkan matanya sesaat seolah berusaha untuk menguatkan hati, bahwa apa yang akan dilakukannya adalah sebuah keputusan yang tepat. Sampai akhirnya...."Saya ... Hamil, Pak...."Bedebah kamu, Maira! Kebohongan apalagi yang kamu lakukan? Saat Maira mengucapkan kata bahwa ia hamil di depan Pak Marvel, suara hati Maira langsung mengutuk wanita tersebut dengan keras.Maira sebenarnya tidak ingin melakukan sebuah kebohongan lagi, tapi apa mau dikata, ia terpaksa, dan ia tidak bisa lari

    Last Updated : 2024-02-26
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO PEMBUNUH?

    "Janji apaan? Gue enggak pernah mengingkari janji, tapi orang selalu ingkar kalo janji sama gue!""Termasuk mantan kamu?""Lu enggak ada hak untuk membahas dia sama gue!"Maira terdiam. Jemari tangannya mencengkram pahanya sendiri seolah ingin mengendalikan perasaannya yang tiba-tiba saja menjadi sangat sesak, entah kenapa. "Aku ingin membahasnya karena tadi kamu mengigau soal dia....""Apa?"Moreno terlihat terkejut ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Maira."Ya. Kamu terlihat sangat terpuruk tadi, seperti sangat disakiti, hingga rasanya aku ingin sekali melihat wanita seperti apa yang bisa membuat seorang Moreno menjadi seperti sekarang."Moreno tersenyum kecut mendengar ucapan Maira."Terus, lu mau apa? Kalo udah tau, lu mau apa? Ngigau doang lu ributin, itu kan enggak nyata!""Orang yang mengigau itu artinya tidak pernah melupakan orang yang hadir di alam bawah sadarnya....""Ya, terus?""Kamu hidup seperti sekarang karena dia?""Bukan urusan lu!""Selama kita bekerjasama, ma

    Last Updated : 2024-02-27
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   KETERKEJUTAN MORENO!

    Maira bingung ingin merespon bagaimana perkataan bos-nya, karena jika ia terlihat tidak tahu dengan apa yang dikatakan oleh suami Viona tersebut, ia khawatir bos-nya akan menilai dirinya dan Moreno memang tidak menikah dengan sungguh-sungguh."Itu masa lalu yang buruk memang, tapi saya percaya Moreno tidak melakukan hal itu, Pak."Akhirnya, Maira memilih untuk bersikap seolah-olah tahu, meskipun ia tidak tahu dan sejujurnya sangat terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya dari Pak Salim, tapi, Maira tidak ingin semuanya terbongkar jika bosnya itu curiga dengan sikapnya. "Kau tidak keberatan dengan catatan kriminal yang pernah dilakukan suamimu itu?""Semua orang punya masa lalu, Pak, jadi asalkan di masa sekarang Moreno berubah, saya tidak keberatan.""Dafa mantan tunanganmu itu pengusaha, kalian nyaris menikah tapi kemudian putus, padahal antara Dafa dan Moreno kurasa masa depan kamu lebih terjamin dengan Dafa.""Bapak bekerjasama dengan Dafa?"Karena sedang membahas Dafa, Mair

    Last Updated : 2024-02-27
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   DICIUM MORENO?

    "Apa? Hamil?""Tuan tidak tahu?"Melihat Danu yang terkejut mendengar ucapannya, Moreno menahan diri untuk mendamprat. Otaknya langsung berpikir, jangan-jangan ada yang terjadi saat Maira ke rumahnya, dan bertemu dengan ayahnya, hingga sang asisten pribadi ayahnya sampai bicara seperti itu padanya."Baiklah, pulanglah, jaga bokap dengan baik, gue pikirkan lagi untuk apa yang sudah lu katakan tadi."Danu menarik napas lega ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno. Tadinya, ia sudah berpikir, Moreno tidak tahu tentang kehamilan Maira hingga reaksi wajah anak majikannya itu terasa aneh di matanya. Hampir saja ia berpikir kehamilan Maira tidak benar, jika saja Moreno membahas itu lebih lanjut. Danu segera pamit pada Moreno, sementara itu, Moreno langsung bergegas menuju rumah untuk memberikan perhitungan pada Maira, apalagi yang diperbuat perempuan itu sampai asistennya mengatakan bahwa ia sebentar lagi jadi ayah?"Maira!!" teriaknya saat sudah sampai di dalam rumah.Maira yang bar

    Last Updated : 2024-02-28

Latest chapter

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   PESONA SI BERONDONG TENGIL....

    "Mungkin...."Aku ini kenapa? Kenapa jadi semakin tidak tahu malu, rasanya ini bukan aku tapi aku enggak bisa mundur lagi sekarang....Hati Maira bicara, jari jemarinya saling menggenggam, seolah berusaha untuk mengatasi perasaannya yang kacau akibat perbuatan nekatnya yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Cinta itu perlu dipaksakan, Maira, karena kalau tidak, bagaimana mungkin cinta itu bisa tumbuh?Entah kenapa ucapan Dafa terngiang di telinganya membuat Maira yang awalnya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dafa perlahan justru mencoba mempraktekkannya. Apakah dengan memaksa Moreno, pemuda itu akhirnya bisa membuka hati dan bisa bangkit dari masa lalunya?Tuan Moreno sekarang seperti hilang semangat, Maira, aku tahu, itu karena ia sekarang putus asa untuk berharap Nona Mitha bisa menerimanya kembali, apalagi ia melihat hubungan Nona Mitha dengan suaminya tetap baik-baik saja meskipun ujian demi ujian terus menerpa pernikahan mereka, jika kau memang benar-benar tulus pa

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   INGIN DICOBA

    "Kenapa? Takut aku peluk?""Enggak, tapi gue enggak nyaman aja!""Bilang aja kamu takut berdebar karena aku peluk!"Moreno menyeringai mendengar apa yang diucapkan oleh Maira. "Ya, udah! Naik!"Mendengar izin dari Moreno untuk membiarkan dirinya ikut di belakang pemuda tersebut, Maira menarik napas lega. Perempuan itu segera naik ke atas boncengan motor milik Moreno dan nekat memeluk pinggang Moreno meskipun ia sebenarnya tidak mau melakukan hal itu. Hanya saja, sudah terlanjur kesal Maira dengan Moreno sampai ia akhirnya nekat melakukan hal yang sebenarnya tidak mau dilakukannya.Dia benar-benar nekat meluk gue ternyata, oke, lu mau gue bikin ketar ketir? Tunggu aja! Gue akan buat lu benci sama gue, Maira Jasmine!Hati Moreno bicara sambil menambahkan kecepatan motornya. Pemuda itu tidak membawa Maira pulang ke kostnya tapi ia membawa Maira berkeliling tanpa tujuan dengan harapan Maira mabuk perjalanan karena ia membabi buta membawa motor miliknya.Namun apa yang diharapkan Moreno

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   LAGI-LAGI DITOLAK

    "Berarti, dia kena karma.""Reno!""Emang salah? Bener, kan? Dia kena karma, karena dulu nyalahin bininya melulu yang enggak subur, emang gue salah?""Iya. Emang kamu enggak salah, tapi apa harus seblak-blakan itu? Rasanya, kayak enggak tega aja Reno, apalagi sekarang dia udah kehilangan segalanya.""Dia kehilangan segalanya karena salah dia sendiri, ngapain gue mikirin? Dia juga banyak bikin aset gue terjual, biarin aja, lah! Karma, gue enggak peduli!""Jadi, kamu enggak mau memaafkan dia?""Belum puas kalo belum gebuk dia!""Kau ini, terserah kamu saja, aku cuma menyampaikan pesan itu, mau kamu terima atau enggak permintaan maaf dia, itu terserah kamu!""Ya, udah. Gue pulang kalo gitu, masih banyak urusan!"Moreno bangkit, dan hendak beranjak meninggalkan Maira tapi gerakannya terhenti ketika tiba-tiba saja Dafa yang entah darimana munculnya sudah mendekati meja di mana ia dan Maira bercakap tadi.Dafa mendekati Maira tapi Maira segera bangkit berdiri membuat Moreno yang ingin melan

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO MASIH MARAH

    "Aku bukan peduli, aku hanya ingin Xoyen sadar dan menghentikan semuanya, karena aku gerah melihat apa yang dilakukannya. Dia sudah menerima konsekuensi dari apa yang diperbuatnya, kau harus mengakhiri perseteruan kalian, begitu juga kau, Ridwan."Dragon menatap Moreno dan Ridwan satu persatu setelah ia bicara seperti itu pada keduanya. "Tapi, aku masih tidak puas jika aku belum membunuhnya!" bantah Ridwan dengan nada suara yang masih terdengar meninggi."Kalau kau membunuhnya dia justru senang karena lepas dari segala hal yang perlu ia pertanggungjawabkan.""Jadi, aku tidak perlu membunuhnya?""Memangnya kau ingin jadi seorang pembunuh?""Untuk seseorang yang sudah melakukan hal jahat pada kerabatku, kurasa itu tidak jadi soal.""Kau akan masuk penjara, Ridwan, kakakmu tidak akan senang jika itu kau lakukan, sudahlah, padamkan api kemarahanmu, Xoyen sudah mendapatkan karma dari apa yang dia perbuat, biarkan kita melihat apakah dia bisa berubah atau tidak. Tidak perlu mengotori tanga

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MISTER X LUMPUH!

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Ridwan, Mister X tertawa. Ia sama sekali tidak merasa khawatir dengan keselamatannya meskipun ada dua orang pria yang menginginkan kematiannya. Ia masih terlihat santai hingga Moreno dan Ridwan benar-benar heran dengan hal itu."Kenapa kau tertawa, Brengsek! Kau meremehkan aku!!" teriak Ridwan yang ingin mendekati sisi tempat tidur di mana Mister X berbaring tapi Moreno segera mencegah hal itu dengan mencengkram salah satu bahu Ridwan."Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya lu udah balik ke Jakarta? Kenapa lu justru ke sini lagi? Enggak jadi balik, lu?" tanya Moreno pada Ridwan. "Aku sudah kembali ke Jakarta, aku bahkan sudah mulai bekerja lagi dan berusaha untuk melupakan semua yang sudah terjadi, tapi ada seseorang yang kenal dengan Mister X, tapi sekarang ia juga sudah berusaha untuk memulai hidup baru seperti aku setelah lama bersama dengan dia, dia yang mengatakan segalanya, dan setelah aku berusaha mencari tahu, memang kenyataannya seperti itu,

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SAMA-SAMA INGIN MEMBUNUH!

    Pertanyaan yang dilontarkan oleh Viona membuat Maira menghentikan tangannya yang sedang sibuk membuat es teh."Ibu dan Bapak masih saling mencintai, tentu saja memberikan kesempatan kedua itu tidak bodoh, yang penting saat diberi kesempatan, suami Ibu memang benar-benar terlihat berubah.""Semuanya berubah, termasuk kehidupan kami yang biasanya glamor, tapi bukan sesuatu yang penting menurut aku karena uang bisa dicari, yang penting adalah sikapnya berubah lebih perhatian dan lebih peduli dengan perasaanku.""Alhamdulillah, aku ikut senang mendengarnya, Bu. Semoga, Ibu dan Bapak bisa terus bersama sampai akhir hayat, dan bisa mendapatkan keturunan....""Amiiiiin, jangan singgung soal keturunan di hadapannya, ya? Aku tahu, mukjizat itu pasti ada, tapi dia selalu bilang, apakah mukjizat bisa diberikan pada pendosa seperti dia?""Oooh, baik, Bu. Aku tidak akan membahas masalah keturunan dengan bapak, tapi, apakah Ibu yakin bapak memang sulit memiliki keturunan?""Sepertinya, ya. Dia tida

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO INGIN MEMBUNUH

    "Baik, Panglima. Aku paham, terima kasih sudah memberikan aku kesempatan untuk tetap berinteraksi dengan kakakku." Panglima Tanakarma hanya mengiyakan tanpa bicara panjang lebar lagi, lalu dalam hitungan detik, pria dari alam gaib itu dirasakan Mitha tidak lagi ada di dalam ruangan tersebut meskipun ia tidak melihat. "Apakah dia sudah pergi?" tanya Moreno, pada Mitha beberapa menit kemudian. "Sudah." "Kamu yakin bisa memenuhi syarat untuk bisa bertemu dengan Miko?" "Yakin tidak yakin, aku harus yakin." "Mustahil...." Moreno hanya bicara seperti itu sambil melangkah keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Mitha yang masih melontarkan kata-kata, bahwa ia akan tetap berusaha untuk membuat utangnya lunas bagaimanapun caranya. Moreno dan juga Mitha akhirnya pulang ke rumah mereka masing-masing didampingi oleh keluarga mereka. Moreno banyak diam, meskipun masa masa kritisnya sudah lewat, tapi berdasarkan keterangan Panglima Tanakarma, keadaannya dengan Mitha memang sepe

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SYARAT DARI PANGLIMA TANAKARMA

    "Kamu masih tidak percaya juga bahwa aku bisa berubah?" tanya Pak Salim sambil menatap wajah Viona dengan sangat serius."Bukan tidak percaya, tapi aku trauma, Maira adalah temanku, aku sudah menganggap dia seperti seorang adik, jadi wajar jika aku merasa takut kalau-kalau kamu justru masih menyukainya, aku harus bagaimana bersikap dengan dia....""Viona, aku benar-benar tidak lagi memiliki keinginan untuk memiliki Maira, aku hanya berpikir ingin bersamamu jika masih diberi kesempatan, tapi jika tidak, aku juga tidak memaksa, aku tahu diri.""Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk membuat aku tidak khawatir lagi tentang perasaan kamu dengan Maira?""Aku akan membantu Maira untuk bisa mendapatkan Moreno lagi...."Wajah Viona seketika berubah semringah mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Salim. "Kamu serius?""Sangat serius.""Kenapa kamu ingin melakukan hal itu?""Karena aku tahu, Maira sangat mencintai Moreno.""Ya, kamu benar, Maira memang sangat mencintai Moreno, tapi pemuda itu

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   AIR MATA PAK SALIM

    "Iya, aku yang sulit memiliki keturunan, bukan kamu...." "Kamu ke dokter? Periksa?""Tidak sengaja, saat itu, aku mencari pekerjaan, bertemu dengan temanku yang jadi dokter, kami makan bersama dan banyak mengobrol, lalu entah siapa yang memulai sampai akhirnya kami bicara soal anak, dan aku mengatakan bahwa kita tidak punya anak, dia terkejut.""Terkejut karena kita masih muda tapi sulit dapat keturunan?""Ya.""Terus, dia menyarankan kamu untuk periksa?""Ya.""Kenapa kamu mau? Kamukan selalu bilang, kamu sehat dan yang sakit itu aku?""Aku menantang diri sendiri, aku merasa aku memang sehat dan masalahnya ada padamu, jadi karena itulah aku periksa.""Jika benar, yang bermasalah itu aku, kamu akan datang padaku dan menyudutkan aku?""Tidak, Viona. Aku memang egois, selalu merasa paling benar, tapi aku berusaha untuk berpikir jernih, dan selama kita berpisah, aku benar-benar merasa, aku memang sudah keterlaluan sama kamu."Viona memandang wajah Pak Salim dengan sorot mata yang tajam,

DMCA.com Protection Status