Share

17. Pergi 1

PERNIKAHAN

- Pergi

Bram mengambil ponsel di saku celana untuk menelepon. Puspa pasti masih di rumah orang tuanya.

Ternyata nomernya tidak aktif. Kenapa dia mematikan ponselnya?

Tergesa Bram masuk ke kamar. Keringat sudah mengering, dia bisa langsung mandi dan menyusul Puspa. Hanya beberapa menit, Bram sudah selesai. Ketika hendak membuka lemari, ia melihat sebuah buku dan cincin milik Puspa menumpang di atasnya. Di meja rias.

Melihat cincin yang tergeletak begitu saja membuat perasaannya sudah tak enak. Ada juga kartu ATM di sana. Dibukanya buku harian bersampul abu-abu. Langsung dibacanya tulisan di halaman paling depan.

Assalamu'alaikum, Mas.

Maaf, saat membaca tulisan ini. Aku sudah pergi dari kota ini. Maafkan kalau aku hanya mampu pamitan lewat coretan.

Aku udah nggak sanggup berhadapan dengan Mas lagi. Rasanya aku sudah tidak memiliki harga diri, di hadapanmu.

Mas, juga sangat sibuk sampai nggak punya waktu untuk mendengarkanku. Makanya kuputuskan saja menulis surat ini. Supa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yanyan
oke pilihan yang terbaik dari pada di anggap TDK ada ..biar Bram nyesel juga walaupun pengakuan Puspa terlambat
goodnovel comment avatar
Elza Yunita
akhirnya buat pilihan terbaik puspa... semoga ketemu sama rayyan...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
nyesek bacanya.. semoga saja Bram mencari Puspa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status