Share

Menguatkan

Empat hari berlalu, Keysha masih menutup diri di dalam kamar. Membuat Rama dan Risma semakin mengkhawatirkan keadaanya. Risma berusaha mendekati putrinya yang nampak sedih, matanya masih sembab, bahkan ada lingkaran hitam di bawah matanya, menandakan bahwa Keysha kurang tidur.

“Sha, Mamah masuk ya,” ucap Risma lirih

“Heem,”

“Sha, sayang kalau kamu ada masalah, tolong cerita ke Mamah.” Risma berucap sambil membelai rambut Keysha.

Keysha menoleh ke arah Mamahnya dan mengulas senyum tipis, seakan–akan mengatakan, jika dirinya baik-baik saja.

“Keysha, baik –baik saja Mah, Keysha hanya perlu waktu. Mamah dan Papah tidak usah khawatir,” ucap Keysha pelan.

“Baiklah sayang, kalau kamu masih ingin diam, jaga kesehatan, jangan lupa makan,” ucap Risma.

“Iya, Mah. Terima kasih,” jawab Keysha.

Risma keluar kamar, walau hati kecilnya mengatakan, jika putrinya mempunyai masalah besar, tapi Risma tidak bisa berbuat apa-apa, karena sampai saat ini Keysha memilih diam.

***

Yudistira melajukan kendaraan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status