Share

142. Suasana Menegangkan 3

Penulis: Lis Susanawati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-23 14:48:09

Dikri masih menunduk. "Saya tahu nggak ada yang bisa menghapus apa yang telah saya dan keluarga saya lakukan pada Puspa, Pak. Saya sudah menghancurkan kehormatannya. Tapi waktu itu saya benar-benar ingin bertanggung jawab atas kesalahan ini. Saya mencintai Puspa dan ingin menikahinya sebagai bentuk tanggungjawab. Tapi orang tua saya melarang. Sekarang, kalau Pak Lurah dan Puspa ingin saya mengakui semuanya di depan hukum, saya siap."

Tidak hanya Pak Lurah, darah Bram ikutan mendidih ketika mendengar pengakuan cinta lelaki itu. Namun itu cerita tentang sebelum ia menikahi Puspa. Bram pun harus berpikir waras dan cerdas. Bukan memperkeruh keadaan dengan menghakimi masa lalunya, tapi menerima Puspa apa adanya.

Sekarang Puspa sudah menjadi miliknya. Jika kembali Dikri mengganggu, Bram baru bertindak. Suasana panas begini, Bram harus bersikap bijaksana dan bisa menahan diri. Kalau sampai terjadi keributan, aib Puspa tentang pemerkosaan itu pasti akan diketahui banyak orang.

Bu Lurah memeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Bidan Simba
memng butuh waktu dan berfikir kadang anak akan Jd korban tp perasan juga kecewa terluka dan selalu mengalah akan Jd bumerang dalam rumah tangga Jd baik ya KLO Irwan mau berbuah terima tp jika tidak bisa berubah maka baru bisa bertindak lepaskan
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
berpisah atau lanjut tetep anak yg jadi korban.. mungkin rumtang Indah masih bisa diperbaiki.. toh selama ini Irwan gk pernah selingkuh atau kdrt.. hanya salah paham dan ego yg tinggi..
goodnovel comment avatar
Othor Mania
Aku yg baca ikutan tegang .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   143. Semua Pergi 1

    PERNIKAHAN- Semua PergiBu Lurah tergesa dari dalam untuk menghampiri sang cucu, tapi keduluan Irwan yang akhirnya menggendong Naina. Dihapusnya air mata bocah perempuan yang merambat di pipi. Indah juga menghampiri putrinya.Sedangkan Dikri sedih menyaksikan itu semua. Dia sebagai anak juga menjadi korban keegoisan orang tuanya. Tak sampai hati melihat anak sekecil Naina akan mengalami hal yang serupa."Kenapa Papa dan Mama bertengkar?" tanya Naina di sela isaknya."Kami nggak bertengkar," jawab Irwan dengan suara lembut."Tadi itu apa? Naina melihat papa sama mama bertengkar sejak di depan sana." Naina melihat ke arah joglo. Rupanya sang anak sudah memperhatikan sejak tadi. Indah menghela nafas panjang. Kenapa dia tidak kepikiran kalau Naina bisa saja mengintip meski sudah menyuruh anaknya masuk ke dalam rumah. Indah memegang lengan putrinya. "Sini, sama mama. Mama nggak bertengkar tadi." Indah bicara sambil memeluk Naina. Bagaimana ia harus menjelaskan pada sang anak. Yang pasti

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   144. Semua Pergi 2

    Anak-anak masuk dan mencium tangan kedua orang tuanya. Vanya mencomot satu udang krispi lalu di cocolkan ke saus sambal. "Enak, Bun," pujinya sambil mengunyah."Besok pagi aku bawain bekal udang krispi aja, Bun," lanjutnya."Kamu dapat jatah makan siang di sekolah kan, Kak," ujar Bram."Iya, Pa. Tapi kan boleh juga bawa lauk dari rumah.""Oke. Besok pagi Bunda bikinkan udang krispi.""Makasih, Bun." Vanya berlalu menaiki tangga."Aku juga mau, Bun." Sony ikut nimbrung . "Oke, Sayang.""Makasih ya, Bun." Sony mengambil lagi satu udang kemudian beranjak ke depan televisi, karena tidak ingin ketinggalan film kartun kesukaannya.Kemudian Puspa membawa sepiring ubi rebus, Bram membawa minumnya dan mereka naik ke kamar dan duduk di balkon. Menikmati gerimis yang masih turun dan menguarkan hawa dingin."Mas sebenarnya khawatir denganmu tadi. Tapi mas lega setelah melihatmu ceria." Bram bicara sambil makan ubi ungu yang dipanen Mak Sri di kebun belakang gudang."Nggak ada alasan aku nggak ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   145. Semua Pergi 3

    "Mereka bisa bertahan dengan membuka komunikasi dua arah dengan baik. Toh mereka sudah menjalani pernikahan selama sembilan tahun. Berteman dan pacaran saja sudah bertahun-tahun juga. Kalau kamu diajak ngobrol sama kakakmu, tolong sarankan supaya mereka berdua mengikuti konseling pernikahan. Dengan bantuan profesional, mereka bisa menyelamatkan pernikahan. Sebab tidak semua permasalahan rumah tangga, harus diselesaikan dengan perceraian, Puspa. Apalagi permasalahan ini, bukan karena perselingkuhan. "Mas juga marah, saat ayah dicurigai Irwan tentang dana kampanye. Namun masih bisa dibicarakan kalau Irwan ada itikad baik untuk meminta maaf dan berubah. Sekalipun ayah sangat keras, tapi beliau orang tua yang bijaksana.""Iya, kalau nanti Mbak Indah ngajak ngobrol, aku bilang gitu, Mas.""Itu hanya saran. Kita tidak tahu pasti apa yang terjadi dalam rumah tangga mereka.""Hu um. Makasih banyak, Mas.""Sudah berapa kali kamu bilang terima kasih?""Aku belajar darimu, kan? Mas, selalu bila

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   146. Hadiah Anniversary 1

    PERNIKAHAN - Hadiah Anniversary "Makasih banyak sudah bantuin saya tadi. Mas, mau pulang ke mana?" Dikri menyalami Rayyan."Ke Kediri, Mas. Saya asli Surabaya tapi saya kerja di Kediri. Mas, mau ke mana?""Rumah saya di Nganjuk sini saja. Berapa nomor ponselnya, kalau saya ke Kediri saya hubungi dan kita bisa ketemuan." Dikri mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Mencatat nomer yang disebutkan oleh Rayyan."Kapan-kapan kita ketemu, Mas," ujar Dikri.Rayyan tersenyum kemudian pamitan. "Saya pergi dulu ya, Mas."Dikri mengangguk. Mereka masuk mobil masing-masing dan akhirnya berpisah di pertigaan. Rayyan belok ke kiri, jalan ke arah Kediri. Sementara Dikri mengambil jalan lurus untuk mampir ke rumah pengacara papanya. Ingin rasanya tidak peduli lagi pada sang papa, tapi hati kecilnya pun tak tega. Seburuk apapun Pak Maksum adalah papanya. Orang yang pernah mendekapnya dengan kasih sayang, entah setulus apa cinta itu untuknya. Dia juga seorang papa yang membiayai hidupnya selama in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   147. Hadiah Anniversary 2

    "Saya mengerti. Bagaimana kalau saya menemui Pak Hendra, Pak. Walaupun mungkin akan sia-sia, tapi setidaknya saya sudah berusaha.""Oke. Saya salut sama Anda, Mas Dikri. Dalam keadaan sudah hancur begini, masih berpikir keras untuk memulihkan keadaan."Dikri tersenyum tipis. Mungkin dengan cara seperti ini, dia bisa menebus kesalahannya. Tetap berbakti sebagai anak, terlepas dari sifat egois kedua orang tuanya.***L***Sabtu jam sepuluh pagi, Dikri sudah sampai di alamat yang diberikan oleh Pak Ali tadi malam. Dikri sadar, mungkin ini kesempatan terakhirnya untuk mencoba berbicara dari hati ke hati dengan suami dari wanita yang menjadi selingkuhan sang papa. Dengan tekad yang kuat, ia melangkah ke rumah besar dan megah yang kini seolah menjadi simbol kehancuran sebuah keluarga.Setelah bicara dengan ART yang menemuinya, tidak lama kemudian muncul seorang laki-laki pendek berperut buncit. Wajahnya menunjukkan ketegasan dan kemarahan yang belum reda. Mata mereka bertemu."Punya keberan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   148. Hadiah Anniversary 3

    "MasyaAllah, terima kasih, Ma." Bram merangkul mamanya. Ganti Puspa pula yang memeluk sang mertua. Mendapatkan mertua yang baik, merupakan rezeki yang tiada terkira. "Kami berangkat dulu ya, Ma. Titip anak-anak.""Hati-hati ya kalian. Jangan khawatirkan anak-anak di rumah.""Makasih, Ma," jawab Puspa.Bu Dewi memperhatikan anak dan menantunya melangkah pergi. Baru kembali fokus pada tanaman bunganya setelah mobil Bram berderu meninggalkan rumah.Perjalanan ini sangat panjang. Sebab Bram menepati janjinya untuk membawa Puspa ke pantai. Pilihannya adalah Pantai Balekambang yang berada di pesisir Malang Selatan. 4 jam 15 menit melewati tiga kota. Bram berhenti dua kali untuk istirahat.Sekarang mereka sudah memasuki sebuah hotel yang akan menjadi tempat menginap untuk tiga hari dua malam.Puspa langsung melepaskan jilbab, membersihkan diri, salat zhuhur, baru kemudian berbaring di ranjang."Capek?" Bram mendekat."Hmm, jauh juga ya, Mas?""Lumayan.""Kamu tampak tegang di perjalanan tadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   149. Gila-gilaan 1

    PERNIKAHAN - Gila-gilaan Bram terharu sekaligus bahagia. Sebelumnya ia berharap, setelah bulan madu kali ini, bulan depan Puspa kembali hamil. Karena setelah stop memakai kontrasepsi, baru kali ini Bram punya kesempatan mengajak istrinya staycation. Tapi ternyata dia mendapatkan kejutan lebih cepat dari perkiraannya. Sebagai hadiah pernikahan yang sangat istimewa."Sayang, kapan kamu tahu kalau sedang hamil?""Setelah stop nggak ke bidan untuk suntik kontrasepsi, aku mulai merhatiin siklus haidku. Di tanggal yang seharusnya menstruasi, ternyata aku tidak mendapatkannya. Tiap jam delapan pagi, aku ngantuk berat persis seperti kehamilan kedua. "Tapi kubiarkan saja sampai lewat seminggu. Habis itu aku langsung periksa ke dokter pas Mas pergi sehari ke Surabaya. Ternyata hasilnya positif dan janinnya sehat." Binar mata Puspa terlihat sangat bahagia ketika bercerita."Kenapa tidak langsung memberitahu mas?" "Karena aku ingat kalau hari ini anniversary pertama kita. Jadi ingin kujadika

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   150. Gila-gilaan 2

    Bram yang biasa langsung tertidur beberapa saat setelah pillow talk dengan sang istri, kali ini masih terjaga. Sebentar lagi dia akan menjadi ayah tiga anak. Mungkin juga beberapa tahun ke depan, menjadi ayah dari empat atau lima anak. Membayangkan itu dia sudah sangat bahagia. Rumahnya pasti ramai. Tapi saat itu Vanya sudah kuliah dan Sony sekolah menengah. Dia masih punya 'mainan baru' yang menghidupkan suasana di rumah disaat anak-anak yang sudah besar sibuk belajar. "Kamu nggak nikah lagi aja to, Le?" tanya seorang kerabat disaat Bram masih sendiri setelah tiga tahun Sandra meninggal."Belum, Bulek.""Saya belum kepikiran untuk menikah dalam waktu dekat ini.""Saya masih fokus ke anak-anak."Begitu jawaban Bram tiap kali ada yang bertanya. Sudah pasti mereka pada heran. Itu hal yang wajar, karena sebagai seorang laki-laki normal pasti butuh pendamping. Apalagi dia pria yang paket lengkap. Tidak hanya tampan dan kaya, tapi shaleh.Namun apa mereka tahu, kalau orang berpengalaman

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26

Bab terbaru

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   208. Bidadari Kecil 3

    "Bagaimana, May?" teriak Dikri. Tidak sabar menyambut Maya yang keluar dari kamar mandi malam itu."Bentar!"Dikri mondar-mandir menunggu. Dia berharap ada kabar bahagia malam ini. Sudah membayangkan memiliki anak perempuan yang cantik. Biar terobati rindunya pada Denik.Maya keluar dari kamar mandi."Bagaimana?" "Aku hamil," ucap Maya dengan suara bergetar dan netra berkaca-kaca. Menunjukkan testpack dengan garis dua di tangannya.Mata Dikri membelalak dan langsung memeluk Maya dengan erat, hampir tak percaya dengan kabar bahagia itu meski harapannya begitu besar. "Alhamdulillah."Akhirnya setelah dua bulan menikah, Maya baru hamil. Biar menepis dugaan sebagian orang kalau mereka menikah diam-diam karena Maya hamil duluan.Tidak adanya resepsi dan nikah dadakan membuat beberapa orang berprasangka buruk. Apalagi Maya seorang janda."Besok kita cek ke dokter, Mas. Baru ngasih tahu orang tua kita.""Iya." Dikri masih speechless. Tak henti ia mengucap syukur. Masih diberikan kesempatan

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   207. Bidadari Kecil 2

    "Sampai sekarang Rayyan belum tahu kalau akulah yang menghancurkan harapannya. Semoga sampai kapanpun dia nggak akan pernah tahu, Ma.""Baiklah kalau gitu. Kita nggak usah ngadain resepsi saja." Bu Ira mengelus punggung putranya sambil tersenyum. Dalam hati berdoa semoga semuanya akan baik-baik saja. Dikri dan Maya bahagia.***L***Dua bulan sudah Dikri dan Maya menjadi pasangan suami istri. Mereka tinggal di rumah orang tua Maya karena Bu Anang di Surabaya menunggui Mika yang hendak bersalin. Tiap akhir pekan mereka menginap di rumah orang tua Dikri atau berkunjung ke Surabaya.Maya membuka jendela dapur saat matahari pagi sudah menerobos masuk. Tiap selesai salat subuh, ia akan sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan. Selalu memastikan pagi mereka dimulai dengan sarapan bersama sebelum berangkat kerja. Meski sama-sama sibuk. Salah satu kebiasaan mereka adalah mengatur makan siang bersama setidaknya dua kali seminggu. Kalau Dikri ada acara di luar kantor, ia akan menjemput Maya untu

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   206. Bidadari Kecil 1

    PERNIKAHAN - Bidadari Kecil "Assalamu'alaikum.""Wa'alaikumsalam."Di depan pintu ada Rayyan bersama Najiya yang tengah hamil besar."Hai, Ray. Ayo, masuk!" Dikri bangkit dan menyambut tamunya. Mereka jarang sekali bertemu dan berkomunikasi lewat telepon. Rayyan pasti lebih sibuk setelah menikah.Maya memperhatikan pasangan itu. Dia belum pernah melihatnya. Karena hampir kenal semua teman-teman Dikri."Nikah nggak ngabarin sih, Mas," protes Rayyan sambil bersalaman. Kemudian ia dan Najiya menyalami Maya, Pak Maksum, dan Bu Ira. Dikri mengenalkan Maya pada Rayyan dan Najiya."Mari silakan duduk," ujar Bu Ira."Maaf, rencananya kan mau tunangan dulu. Tapi kami langsung nikah siri atas saran keluarga. Baru nanti mendaftarkan pernikahan ke KUA. Kapan kalian datang?""Tadi pagi. Dan kami dikasih tahu sama Budhe. Alhamdulilah, saat berulang kali kutanyai Mas Dikri bilang nggak punya pacar. Eh tiba-tiba saja nikah. Rupanya main rahasia selama ini."Dikri tertawa. "Tanyakan ke Budhe, giman

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   205. Semalam di Telaga Sarangan 3

    "Apa dulu itu, kamu menyukai gadis lain, Dik? Makanya dengan berbagai alasan kamu menunda pernikahan kita?" Namun pertanyaan itu hanya terucap dalam dada. Dia tidak akan menanyakannya dan tidak usah tahu. Yang penting mereka sekarang berkomitmen untuk melangkah beriringan membina masa depan. Lupakan masa lalu. Sepahit apapun itu. Dirinya sudah menerima Dikri dan menerima seluruh kisahnya."Kita akan saling mencintai sampai kapanpun, May." Dikri mengecup puncak kepala istrinya. Ia menyadari betapa beruntungnya memiliki Maya. Dikri berjanji dalam hati untuk selalu menjaga Maya, melindunginya, dan menjadi suami yang setia.Maya mengeratkan pelukan. Keduanya terhanyut dalam perasaan dan tuntutan kebutuhan ragawi. Ternyata Maya sudah mengenakan gaun istimewa untuk suaminya. Membuat mereka tidak sabar untuk segera tenggelam menikmati malam pernikahan.Sarangan menjadi saksi keduanya untuk menyempurnakan hubungan. Maya tidak pernah tahu, bahwa dia bukan yang pertama bagi Dikri. "Dik, kita

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   204. Semalam di Telaga Sarangan 2

    "Setelah ini kamu dan Dikri harus mulai membahas mau tinggal di mana, May. Sebab Dikri pun sekarang menjadi anak tunggal. Jangan sampai hal begini akan jadi masalah. Kalau Mas, maunya kamu nemenin Mama," kata Bayu."Mas Bayu, nggak usah khawatir deh. Mama akan ikut aku ke Surabaya. Nungguin aku lahiran. Jangan khawatir, ada ART di rumah jadi Mama hanya duduk mengawasi saja saat kami tinggal kerja. Iya kan, Ma?" Si bungsu merangkul bahu mamanya.Sejak menikah, Mika memang mau mengajak mamanya tinggal bersama. Tapi Bu Anang menolak dengan alasan, kasihan Maya sendirian."Sekarang Mbak Maya kan sudah menikah, Ma. Ada suami yang jagain. Jadi Mama nggak perlu khawatir lagi."Bu Anang memandang Maya. Anak yang paling dekat dengannya. Dibanding dengan kedua saudaranya. Maya yang mungkin bisa dibilang kurang beruntung. Itu pun karena ada andil orang tua yang memaksakan kehendak."Nggak apa-apa Mama ikut ke Surabaya. Kalau pengen pulang ke Nganjuk kan bisa kami jemput. Pengen ke Surabaya bisa

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   203. Semalam di Telaga Sarangan 1

    PERNIKAHAN- Semalam di Telaga Sarangan "Mbak, dulu dia mengulur-ulur waktu nikahin aku. Sekarang dia maunya buru-buru. Kami nikah secepat kilat kayak habis di gropyok hansip saja.""Sssttt, jangan ngomong begitu. Memang takdir jodoh kalian baru sekarang," jawab sang kakak ipar seraya mengaplikasikan bedak di wajah Maya. "Apapun yang pernah terjadi, Mbak salut kalian bisa kembali bersama. Ini jodoh yang sempat belok arah namanya." Nafa, istrinya Bayu terkekeh. "Mbak aja kaget waktu dikabari mama.""Aku sendiri rasanya nggak percaya. Padahal aku sudah mengubur dalam-dalam harapan itu.""Kalian ini jodoh yang tertunda. Mbak doain kalian bahagia. Jangan tunda, segeralah punya momongan. Usiamu sudah tiga puluh tiga tahun, kan?"Maya mengangguk. Make up sudah selesai. Maya membuka lemarinya dan mengambil kebaya warna putih tulang. Itu baju yang ia pakai di hari pernikahan adik perempuannya. Mika. Baru setahun yang lalu, pasti masih muat. Modelnya simple, masih mewah kebaya pengantin saat

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   202. Mendadak Nikah 3

    "Sudah kubilang kalau itu bukan masalah bagiku. Kamu nggak harus berkata panjang lebar, May. Cukup bilang, ya atau tidak. Aku sudah mengerti." Dikri memandang Maya. Sedangkan Maya memandang gerimis di hadapannya. Pemandangan sore ini begitu indah. Wanita itu menoleh pada lelaki di sebelahnya. "Ya," ucapnya pasti.Senyum Dikri merekah,terlihat sangat lega. Kali ini sesuai seperti apa yang ia harapkan. "Aku akan membicarakannya dengan papa dan mama. Sudah pasti dalam waktu dekat ini, aku akan datang untuk melamarmu.""Aku ingin acara yang sederhana saja.""Aku setuju. Bagaimana kalau hari Minggu ini kami ke rumahmu.""Minggu ini?" Maya kaget. Dia pikir tidak akan secepat ini meski pun sudah mengiyakan."Iya.""Dik, aku belum ngabarin Mas Bayu. Belum tentu kalau dadakan gini dia bisa pulang. Dia yang sekarang menjadi waliku setelah papa tiada.""Ya, aku ngerti. Kalau gitu, kutunggu kabar darimu. Tapi nanti aku ingin ketemu mamamu sebentar saja.""Oke." Keduanya saling pandang. Kemudian

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   201. Mendadak Nikah 2

    "Kita bisa berjuang bersama-sama, May. Jangan lagi menyesali masa lalu. Kita buka lembaran baru.""Dik, kasih aku waktu untuk bicara dengan mamaku.""Apa aku perlu bicara langsung dengan beliau sekarang.""Jangan. Biar aku saja. Besok sepulang kerja kita bisa ketemuan. Aku sudah merasa lebih baik, jadi besok bisa masuk kerja."Dikri mengangguk. "Baiklah. Kalau gitu, aku pamit pulang. Aku mau pamitan sama mamamu." Dikri memandang pintu tengah yang menghubungkan dengan ruang belakang."Bentar." Maya bangkit dari duduknya dan mencari mamanya di belakang.Bu Anang muncul seraya tersenyum. "Mau balik, Nak Dikri?""Ya, Bu. Terima kasih untuk makan malamnya. Saya ke sini malah ngerepotin.""Nggak ngerepotin. Hati-hati ya! Salam buat Pak Maksum dan Bu Ira.""Iya, Bu." Dikri mencium tangan Bu Anang, kemudian melangkah keluar di antar oleh Maya hingga ke teras. "Besok pagi kujemput. Kuantar ke tempat kerjamu. Biar sorenya kita bisa ketemuan.""Nggak usah. Aku bisa berangkat bareng temanku.""Ok

  • PERNIKAHAN (Rahasia Kelam Seorang Istri)   200. Mendadak Nikah 1

    PERNIKAHAN - Mendadak NikahMaya spontan membeku dan bertambah pucat. Apa dia tidak salah dengar. Namun lelaki di hadapannya ini tampak sangat serius. Maya menghela nafas panjang untuk menghilangkan debaran dalam dada."Dik, kemarin dokter bilang aku hanya kecapekan, sekarang kamu ingin membuatku jantungan? Jangan bercanda, deh!""Aku nggak bercanda, May. Sumpah!"Suhu tubuh Maya yang mulai normal, kini rasanya kembali panas dingin. Sama sekali dia tidak kepikiran lagi bisa kembali bersama Dikri, meski hubungan mereka membaik belakangan ini."Aku serius, May."Maya serasa menggigil. Dia memang mencintai Dikri, tapi sejak putusnya pertunangan mereka dan Maya menikah dengan laki-laki lain, ia berusaha melupakan perasaan itu. Mengubur harapannya. Ada hal-hal yang tidak dipahami oleh Maya tentang Dikri. Di mana lelaki itu tidak begitu peduli dengan hubungan mereka disaat masih terikat pertunangan. Maya pun sebenarnya merasakan hal itu, meski tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mengun

DMCA.com Protection Status