Buya pun menoleh, menatap Mandala. “Katakan apa pertanyaanmu, Nak. Insyaallah kalau Buya tahu jawabannya pasti akan Buya bantu jawab.” “Bagaimana menjadi pemimpin yang baik? Dan menurut Buya bagaimana seorang pemimpin seharusnya bersikap,” tanya Mandala. Buya mengangguk-angguk pelan, paham ke mana
BAB 93“Kak, hari ini kamu bisa antar aku buat belanja bulanan gak? Bahan makanan di kulkas udah pada habis ternyata,” ucap Klarisa sembari merapikan kerah kemeja Daffa.Daffa terdiam sejenak, seperti sedang memikirkan sesuatu. Raut itu tak luput dari perhatian Klarisa.“Kalau kamu sibuk gak apa-apa
Getaran ponselnya membuat fokus Daffa terpecah, awalnya dia menolak panggilan tersebut karena berasal dari nomor tak dikenal, ditambah saat ini dia sedang rapat bersama para sponsor.Namun panggilan itu tak hanya sekali, tetapi terus mengganggu Daffa dan membuatnya menghela napas sepanjang. Dia pun
BAB 95Daffa terduduk diam di sebelah ranjang Klarisa, lengkap dengan pakaian sterilnya. Ia seperti kehilangan semangat hidup melihat Klarisa terbujur tak berdaya dengan sejumlah alat yang menempel di badannya.Sudah dua hari Klarisa tak sadarkan diri, dan Daffa memilih menghabiskan waktunya untuk m
Pagi ini Arsyla sudah dititipkan di rumah Raida, dan disambut dengan bahagia oleh Humairah. Semenjak di Jakarta, Humairah menjadi sangat dekat dengan Arsyla, dia selalu memastikan Arsyla tidak kesepian karena ibunya tidak ada.“Onty, Cila boleh nanya gak?” tanya Arsyla di tengah-tengah aksinya main
BAB 96Mandala mengeluarkan jaket kulitnya dari lemari dan mengenakannya, membuat Humairah yang baru saja masuk menatap Mandala heran.“Mau ke mana malam-malam gini, Mas?” tanya Humairah. Pasalnya jam telah menunjukkan pukul sebelas, dan itu sudah cukup larut.Mandala menoleh, ia menghampiri istriny
“Risa sekarang sedang koma,” ucap Mandala, ia menundukkan kepalanya. “Sebenarnya kalau boleh jujur, aku menyesal sudah memberikan izin pada Daffa untuk kembali dengan adikku.”“Setelah bersama Daffa, bukan kebahagiaan yang adikku dapatkan, tapi Risa malah selalu ditimpa kemalangan,” tambahnya.Gea m
BAB 97Mandala bersembunyi di balik semak-semak yang lumayan lebat, meminimalkan geraknya agar tak ada yang menyadari keberadaannya. Ia mengintip dari balik celah yang ada di semak tersebut.Tak jauh dari tempatnya Mandala bisa melihat Sovia tengah berdiri menunggu, tak lama kemudian seorang pria be