PGK 69 “Kira-kira keluarga Hanny bakal terima gue gak, ya, kali ini?” tanya Mandala. Jantungnya berdegup kencang seperti saat pertama kali akan melamar Hanny, tetapi bedanya kali ini dia menjadi lebih optimis berkat hadirnya Daffa yang menemani. Mandala mengeluarkan sekotak cincin berwarna merah
PGK 70 “Kasihan sekali Kakakmu, kebahagiaannya habis diambil oleh adik dan ibunya,” nyinyir Sovia. “Oh iya, memangnya masih ada ya perempuan yang mau dengan Kakakmu itu?” Sovia terkikik geli melihat perubahan ekspresi Klarisa. “Gimana ya ... zaman sekarang mana ada sih perempuan yang mau sama laki
Sementara Klarisa kini tengah dalam perjalanan menuju mall yang dimaksud oleh Sovia, ia turut membawa putrinya juga Yunda yang akan menjaga Arsyla selama dia rapat. “Ibu yakin mau terima tantangan dari Ibu Sovia? Bagaimana kalau ini hanya jebakan?” tanya Yunda memastikan lagi. Klarisa menoleh, ter
PGK 71 Daffa mendatangi Mandala yang tengah duduk melamun di gazebo belakang rumahnya seperti biasa, ia menepuk pelan pundak sahabatnya dan membuat tubuh Mandala tersentak halus. Bahkan Mandala pun tak menyadari kedatangannya, padahal Mandala adalah orang yang sangat peka pendengarannya. “Daf? Se
Di pesantren itu, Mandala mulai menjalankan pekerjaannya secara bertahap. Dimulai dengan membuat channel YouTube dan akun sosial media pesantren. Dia juga mulai pelan-pelan membentuk kelompok berisikan santri yang akan membantunya. Satu persatu kegiatan di pesantren dia rekam dan mulai diedit, dita
PGK 72 Klarisa tengah bersandar di pundak Daffa dengan manja, sementara Daffa mengusap kepala istrinya lembut. Mereka sedang menikmati waktu liburan dengan bersantai berdua. “Kak, kamu pernah bilang bakal dukung apapun hobiku kan?” tanya Klarisa memulai percakapan. Daffa mengangguk. “Iya, Sayang.
Hal itu membuat Klarisa sangat senang dan semakin bersemangat untuk membuat konten selanjutnya. “Bagusnya buat video apalagi, ya? Gimana kalau saat Arsyla belajar. Metode belajar Aryla bisa dijadikan ilmu parenting buat orang lain kan?” saran Klarisa, menoleh pada Daffa meminta tanggapannya. Putri
PGK 73 Mandala terduduk memandangi pesantren dari atas mercusuar masjid, suara para santri yang mengaji terdengar samar-samar dari atas sana. Berkali-kali ia menghela napas panjang, seolah ada beban berat mengganjal di hatinya. Sengaja Mandala memilih merenung di sini, tak banyak orang yang tahu t