Share

Part 39 dan 40

part 39

Ternyata ada gunanya juga aku menonton televisi setelah marah-marah. Apa yang aku lihat menjadi inspirasi dengan apa yang aku lakukan. Lani ... Lani, kamu akan lihat siapa Mila sekarang.

“Ini kopinya Non.” Mbok Siti meletakkan secangkir kopi di meja depanku.

“Iya,” jawabku terus melihat televisi, dan Mbok Siti berlalu menuju ke dapur.

Tidak jauh dariku duduk, Ibu Mas Bayu menatapku, sepertinya dia juga mendengar siaran televisi yang aku nonton. Aku meliriknya sambil tersenyum jahat, dan saat itu juga dia melototi aku seperti mengerti jalan pikiranku.

Aku bagkit dan melagkah mendekati Ibu Mas Bayu lagi. Kebungkukan badan dan berbisik di telinganya. “Kamu dengar siaran berita itu Ma? Itulah rencanaku.” Aku berlalu masuk ke kamarku meninggalkan Nenek lumpuh ini dengan ekspresi muka tegangnya.

Amarahku belum juga hilang, apa yang aku rencanakan sekarang pasti akan membuat aku menjadi nyonya lagi di rumah ini. Aku bisa hidup tenang dengan Caca di sampingku.

Kuambil handuk ingin man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status