Share

Part 33

part 33

Sakit sekali tanganku diplintir Lani, aku tidak bisa bergerak atau melawannya, saat kulihat wajahnya, dia tersenyum jahat memandangku, tidak terlihat sifatnya ini di wajah ayunya. Uh! Sial!

“Bagaimana Tante? Apakah kamu masih ingin mendorongku?” Lani bersuara sangat tenang meskipun tangannya masih memelintir tanganku.

“Lepaskan aku!” teriakku bertambah muak melihat senyum jahat di bibirnya.

“Jangan coba-coba mendorong atau menyentuhku lagi! Kalau tidak wajah tuamu itu aku hancurkan!”

Ancaman Lani membuat nyaliku sedikit menciut. Aku berusaha melawan dan dia juga berusaha memelintir lebih keras.

“Lepaskan aku.” Suaraku sedikit pelan.

“Apa?” tanya Lani seperti pura-pura tidak mendengar.

“Lepaskan aku!” Dengan kesal aku berteriak agar dilepaskan.

“Oke.” Lani langsung melepas tanganku, tapi setelah melepas tanganku dia mendorong tubuhku hingga tersungkur ke lantai.

“Aduh!” lututku sakit terbentur lantai.

“Ops! sorry Tante, aku tidak sengaja,” kata Lani seperti tidak disengaja.

“Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status