Beranda / Romansa / PERFAKE HUSBAND / 73. Insyaf, Katanya

Share

73. Insyaf, Katanya

Aku sarapan dengan terus diperhatikan Bayu. Rasanya tak nyaman. Tadi saja ketika jadwal mandi oleh perawat, si Bayu mengambil alih. Aku sudah menolak keras, tapi kalian tahu sendiri lah, terkadang dia yang memegang kendali, sehingga ya aku kalah.

“Lo kenapa?” tanyaku.

“Gue?” ia menunjuk diri sendiri, “Gak papa, gue sehat. Yang sakit ‘kan elo.”

Aku tak bertanya lagi, percuma. Tak akan ada jawaban.

Bayu bangkit, “Ada yang mau dibeli gak? Gue mau ke mini market.”

Aku menggeleng.

Bayu keluar begitu saja, meninggalkan ponsel yang biasanya ke toilet saja dibawa. Aku sebenarnya tak peduli. Tapi serius deh, si Bayu jadi baik begitu membuatku degdegan takut. Dia tidak ikut sekte aneh ‘kan ya? Yang memberinya tugas untuk baik pada orang terdekatnya, lalu nanti dia akan mengambil jiwaku?

Pintu kamar diketuk.

“Elah, masuk aja napa si, Bay.”

Pintu dibuka sedikit. Kepala seseorang terlihat sedikit. Itu bukan Bayu, tapi,

“Sean?”

“Aku boleh masuk?”

“Boleh dong, masuk Sean.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status