Beranda / Romansa / PERFAKE HUSBAND / 27. Kakek Hitler

Share

27. Kakek Hitler

Aku berjalan cepat meninggalkan si Bayu yang kesusahan berlari karena mendorong stroller Askara.

“Ra, gue gak tahu nyokap bokap bilang gitu sama dokter Vanya.”

Aku menoleh, “Lo pikir gue pabrik anak? Minta cucu kayak minta telor gulung.”

“Ya ‘kan lo gak akan pernah kasih. Emang lo berniat kasih mereka cucu beneran?”

Aku diam tiba-tiba. Iya juga ya.

“Gak usah terlalu ditanggepin. Itu cuma harapan mereka aja pengen banyak anak kecil di rumah, karena mereka ngerasain betapa kesepiannya cuma punya satu anak.”

“Ya udah kita pulang.”

“Tunggu bentar, gue mau ketemu Maira.”

“Punya nyali lo ketemu dia tanpa bawa hasil tes DNA?”

“Dia pasti bisa maafin gue.” Bayu memberikan pegangan stroller padaku.

“Jangan lama-lama.”

“Iyaaaa.”

Bayu berlari ke arah ruang Perina. Mereka mungkin sudah janjian. Aku juga tidak peduli sih. Ku dorong stroller dan duduk di kursi kosong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status