Share

Bab 9

Rafan : Kamu di mana?

Rafan mengirim pesan Whats*pp sejak pukul 19.55, tetapi baru aku baca 20 menit kemudian. Mungkin ia baru sampai di rumah setelah berpuas-puas bahagia dengan Marsha. Aku yakin ia lupa waktu karena untuk dua insan yang saling mencintai pasti akan mengira dunia milik mereka berdua, sedangkan yang lain cuma menumpang.

Aku : Di rumah ibu. Kenapa?

Rafan akhirnya melakukan panggilan video. Aku langsung mengangkat dengan memasang wajah datar sebelumnya. Ia terlihat memperhatikan sekitar, mungkin ingin memastikan ibu siapa yang aku maksud.

“Sejak kapan di situ? Ibu sakit?”

“Sore tadi, pukul lima lewat. Ibu sehat, ayah juga.” Aku menjawab dengan ekspresi datar.

“Keluar rumah tanpa izin suami itu dosa, Lin. Kamu gak ngehargai aku lagi sebagai suamimu?” Kali ini ia berlagak sok ustad.

“Rafan Suamiku Sayang, kalau memiliki perempuan lain tanpa seizinku sebagai istri sah apa itu termas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Lia Siregar
koq seperti bertele tele ya alurnya thor, sory
goodnovel comment avatar
Bintu Hasan
ada emang kak kayak gitu serius
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu perempuan yg lemah terlalu bucin mangka nya gampang d permain kn sama suami karwna suami berbuat jahat pun ttp d maafin dn walaupun d perlakukan fisik KDRT ttep bertahan dn d maafkn ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status