Home / Romansa / PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU / Bab 2. Bertemu Cinta Pertama

Share

Bab 2. Bertemu Cinta Pertama

Author: Dacytta-Peach
last update Last Updated: 2024-05-24 17:28:06

Bab 2. Bertemu Cinta Pertama

"Iya Sayang, aku akan segera terbang kesana. Tunggu aku ya," ucap Daniel sambil menatap keindahan langit dari lantai sepuluh di kantornya.

Pria dewasa itu tersenyum lebar, mematikan ponselnya sejenak lalu duduk di kursi putar. Hatinya berbunga-bunga, perasaan yang sama yang ia rasakan sejak empat tahun yang lalu.

Meraih gagang telepon yang tersedia di kantor, Daniel segera menelpon Angela untuk memanggil Riko—asisten pribadi sekaligus kawan lamanya untuk hadir di ruangan pribadinya.

"Halo Angela, tolong panggil Riko sekarang ya." Pria itu menginstruksi lalu menutup telepon kembali.

Beberapa saat kemudian, pria berwajah manis dengan kemeja hitam datang memasuki ruangan pribadi tersebut.

Riko menatap Daniel, ia membungkukkan badan lalu duduk di hadapan Daniel.

"Kamu tahu, untuk apa aku memanggilmu ke sini?" Daniel melempar pertanyaan pada Riko. Pria itu mengulas senyum sambil menyandarkan punggungnya di kursi putar.

"Tidak tahu Tuan," ucap Riko sambil membungkuk.

Daniel kembali tersenyum, ia memandang asisten sekaligus kawan lamanya itu dengan hati-hati.

"Ayolah jangan bersikap formal seperti itu padaku. Aku ingin kamu memesankan aku tiket pesawat terbang ke Bali hari ini," ucap Daniel memberitahu. Ia lantas meraih kunci mobil dan menyerahkannya pada Riko. "Sekalian bawa mobilku dan serahkan kunci ini pada Devi."

Riko mendongak, kali ini ia memandang Daniel dengan pandangan tajam. "Kau ingin pergi untuk berapa hari?"

Daniel mengendikkan bahu, "Tidak tahu. Yang penting belikan aku tiket dulu hari ini."

"Memangnya ada urusan apa kau ke Bali? Apakah ini mengenai bisnis?" Cecar Riko ingin tahu.

Pria di hadapannya terkekeh, "Ya, ini bisnis. Bisnis hati maksudnya."

Riko masih tak mengerti, ia memandang Daniel dengan tatapan lekat-lekat. Mendapat tanggapan yang serius dari Riko, Daniel menyudahi tawanya.

"Kamu ingat dengan Anggun tidak?" lempar Daniel memberi pertanyaan.

Dahi Riko mengerut, ia tampak memikirkan sesuatu hingga akhirnya ia melebarkan mata. "Anggun— teman SMA kita?"

"Tepat sekali," ucap Daniel sambil menjentikkan jari. Pria itu terkekeh bahagia, "Aku ingin menemuinya di Bali."

Riko termenung beberapa saat, ia menelan ludah lalu menggeleng. "Jangan bilang kamu masih memiliki hubungan sama dia, Daniel."

Pria berjas hitam itu lagi-lagi terkekeh, ia menyandarkan punggungnya lagi dengan perasaan tenang. "Memangnya kenapa? Kamu takut sama Devi?"

"Ingat Dan, Devi itu sangat mencintai kamu. Dia rela memberikan apa pun demi kamu tapi apa? Apa balasan kamu terhadapnya? Please, jangan aneh-aneh lagi kamu."

"Oh, rupanya sahabat baikku ini mulai bersimpati pada Devi ya," ucap Daniel dengan wajah sedikit kecewa. "Tapi sayangnya aku tidak peduli lagi dengan hal itu. Yang terpenting bagiku adalah pergi mengunjungi Anggun dan merayakan ulang tahunku di sana."

"Dan—"

"Please Riko, jangan campuri urusanku saat ini." Daniel memotong ucapan Riko, keduanya saling pandang hingga akhirnya Daniel menghela napas panjang. "Tolong belikan aku tiket hari ini dan pulangkan mobilku."

**

Perasaan Riko tidak menentu, menatap jalanan ramai di depan kantor mendadak ia merasa bodoh dan bersalah. Ya, demi pacar gelapnya itu Daniel rela terbang ke Bali dan meninggalkan istri sahnya, Devi.

Meskipun selama ini Daniel tidak mencintai Devi, setidaknya ia harus menghargai keberadaan Devi di sampingnya. Merasa sahabatnya telah salah jalan, Riko terkadang merasa tidak mampu untuk menasehatinya.

Setelah membeli tiket dadakan, Riko tidak lantas pergi ke kediaman Daniel. Ia perlu menyiapkan mental kalau-kalau Devi mencercanya dengan berbagai pertanyaan.

Setelah senja mulai membayang, barulah pria yang berusia sebaya dengan Daniel itu memberanikan diri untuk memulangkan mobil ke kediaman Daniel di sebuah perumahan mewah.

Maka dengan perasaan sama tak menentunya, Riko pergi ke kediaman Daniel dan mulai mempersiapkan diri.

Tok ... Tok ...

Riko mengetuk pintu dengan hati-hati. Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka dan ...

"Happy birth —" Riko dan Devi sama-sama termenung, ada perasaan canggung yang kini menimpa keduanya.

"Ma-maaf, saya mengejutkan Nyonya," ucap Riko kemudian. Sumpah, di dalam hati pria itu, ia mengutuk setengah mati perbuatan Daniel yang kurang ajar.

Bagaimana bisa Daniel pergi disaat Devi telah menyiapkan semuanya demi pesta ulang tahunnya?! Benar-benar Daniel k*parat.

"Mas Riko, kenapa datang kemari? Mas Daniel mana?" Devi menanyakan keberadaan Daniel sambil melongok ke belakang Riko.

Tentu saja Riko semakin merasa bersalah. Ya Tuhan, apa yang harus ia katakan kepada Devi? Haruskah ia jujur soal Daniel yang pergi ke Bali demi Anggun? Atau ... Ya Tuhan, haruskah ia berbohong?

"Maaf Nyonya, saya datang diutus oleh Tuan Daniel. Beliau meminta saya untuk memberikan kunci mobil pada Nyonya." Riko lantas menyodorkan kunci mobil itu ke tangan Devi.

"Maksudnya?"

"Tuan Daniel pergi ke Bali tadi siang, ia meminta saya untuk mengembalikan kunci mobil dan juga memberitahu perihal ini pada Nyonya."

"Apa?!" Wajah Devi tampak syok. Tidak biasanya Daniel meninggalkan Devi secara mendadak seperti ini.

Riko semakin menyesal, terlebih saat melihat wanita itu terhuyung mundur dengan perasaan cemas, kalut menjadi satu. Ya Tuhan, dosa apa yang sudah Riko perbuat? Kenapa ... kenapa ia tidak bisa melakukan apa pun di saat seperti ini?!

"Nyonya, maafkan saya." Riko menunduk, "Saya baru bisa memberitahu Anda sekarang. Maafkan saya Nyonya."

**

Related chapters

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 3. Pura-pura Tak Peduli

    Bab 3. Pura-pura Tak PeduliDikecewakan Daniel bukanlah yang pertama kali bagiku. Selama ini aku hidup bersama Daniel, banyak kekecewaan yang harus kutelan mentah-mentah termasuk tidak pernah disentuh di setiap malam-malam panjang.Demi cintaku pada Daniel, aku rela menelan semuanya dan pura-pura tak peduli. Entah sampai kapan, aku sendiri tidak tahu.Semalam aku lagi-lagi harus merasakan ranjang dingin tanpa pangeranku tersebut. Entah karena urusan apa, aku sendiri tidak tahu kenapa Daniel begitu buru-buru meninggalkan diriku tanpa memberitahu.Demi menjaga pikiran tetap waras, aku memilih untuk pergi mencari kopi bersama para sahabatku. Duh, sudah lama sekali aku tidak merasakan kumpul bersama teman-teman.Maka siang itu rencana yang sudah lama terpendam akhirnya terwujudkan. Kukumpulkan semua teman yang kupunya agar suasana semakin meriah.Jam satu siang tepatnya di cafe Horizon, cafe langganan kami selama ini jika ingin berkumpul bersama-sama. Dengan tawa cekikikan mereka, aku bis

    Last Updated : 2024-05-24
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 4. Mencari Informasi

    Bab 4. Mencari InformasiKenapa aku mengatakan bahwa aku sedang mabuk? Ya karena aku tahu Riko tidak akan mungkin mau menemuiku dalam keadaan sehat atau apalah itu.Riko adalah orang terdekat suamiku, sudah pasti ia akan lebih condong pada Daniel ketimbang diriku.Setelah menelponnya dan pura-pura sedang mabuk, entah terpaksa atau tidak aku yakin Riko pasti akan segera menghampiriku di kafe Horizon.Benar saja, tidak sampai tiga puluh menit pria itu datang membawa motor matiknya dan menghampiri mobilku. Memang kejahatan tapi apa boleh buat, aku terpaksa membohonginya.Pria itu berjalan cepat, wajahnya tampak cemas dan khawatir. Menuju ke pintu mobil, dengan sigap ia mengetuk-ngetuk kaca mobil."Nyonya, Nyonya Devi, buka pintu mobilnya." Riko berkata di luar sana sambil terus mengetuk pintu mobil.Aku menghela napas, membuka pintu lalu memandangnya cukup lama. Seperti dugaanku, Riko tercengang dengan apa yang ia lihat. Tidak mabuk dan ia melihatku dalam keadaan sehat wal Afiat."Nyonya

    Last Updated : 2024-05-24
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 5. Menyambut Daniel Pulang

    Bab 5. Menyambut Daniel Pulang"Nyonya, kamu baik-baik saja?" Riko melambaikan tangannya di depanku, membuatku sedikit tersentak dan sadar akan lamunan yang entah sudah berapa lama."Ah, tidak. Sampai mana percakapan kita tadi?" balasku pura-pura kembali ke topik bahasan. Riko tak menjawab, ia merasa tidak enak hati terlebih melihat wajahku yang nampak tertekan karena informasi itu."Maafkan aku Nyonya, meskipun aku teman baik Tuan Daniel tapi aku tidak mampu menasehatinya untuk menjadi pasangan yang baik," ujar Riko dengan perasaan resah.Untuk menyamarkan ketidaknyamanan itu, Riko meraih cangkir kopi dan menyeruputnya pelan.Aku tersenyum tipis, mengusap dahiku yang berdenyut sakit akibat kenyataan di luar nalar ini. "Tidak apa-apa, aku justru berterima kasih sekali karena kamu sudah terbuka dengan hubungan gelap mereka."Riko manggut-manggut, ia menatap keluar cafe dimana senja perlahan mulai membayang di langit. "Jadi kau hanya pura-pura mabuk untuk menjebakku kemari?"Aku menatap

    Last Updated : 2024-05-24
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 6 Tamu Tak Tahu Diri

    Bab 6. Tamu Tak Tahu DiriUntuk menutupi rasa terkejutku, aku hanya bisa diam dan terus mengamati mereka terlebih dua anak kembarnya yang menatapku dengan penuh rasa takut. Tidak, dia tidak boleh tahu bahwa aku terkejut apalagi terluka oleh perbuatannya tersebut.Menarik napas lalu manggut-manggut, aku menanggapinya dengan biasa. Tidak Devi, kamu harus kuat dan tidak boleh terlihat lemah.Tersenyum lebar, aku menatap Daniel dengan tatapan biasa sambil bersedekap."Oh jadi ini kejutan yang kamu katakan kemarin Mas?" tanyaku dengan nada sedikit guyon. "Tidak apa-apa, aku juga menyukai anak-anak."Untuk mengurangi ketegangan dalam batinku, aku mencoba tersenyum pada anak-anak itu dan menjawil pipinya yang gempil. "Aku harap aku juga bisa dipanggil mama oleh mereka."Daniel dan Anggun saling tatap, sepertiya mereka keheranan atas reaksi yang kutunjukkan. Tidak, tidak semudah itu kalian membuatku lemah dan menangis."Mari masuk, Bi Nani sudah menyiapkan sarapan pagi untukmu Mas." Berbalik

    Last Updated : 2024-05-24
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 7. Rencana Selanjutnya

    Bab 7. Rencana Selanjutnya"Kamu tak seharusnya bilang begitu Devi," dengkus Daniel lirih. Wajahnya menunjukkan kekecewaan yang dalam, bahkan untuk membela kekasih hatinya ia rela menghentikan makan dan melotot ke arahku.Aku mengendikkan bahu lalu tersenyum tipis, "kamu lupa Mas siapa aku di rumah ini. Boleh saja kamu menampung selingkuhanmu di sini, anggap saja aku kasihan pada bocah-bocah manis ini.""Dev!""Satu lagi Mas, tamu harusnya menghargai pemilik rumah ini. Meskipun ia sudah diberi jantung, aku harap ia cukup tahu diri dan mengerti untuk tidak lagi meminta hati." Aku tersenyum lalu menyeruput sisa susuku yang tinggal separuh.Meraih serbet di atas meja dan membersihkan noda di atas mulutku, sejenak kulirik dua bocah kembar itu yang tampak makan dengan belepotan. Duh, ibu mereka saja sibuk bermesraan hingga lupa seperti apa rupa anak mereka saat ini."Karena aku sudah selesai, aku akan istirahat dulu di kamar." Aku berpamitan sambil mengulas senyum, sebelum itu aku sempat m

    Last Updated : 2024-05-24
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 8. Pembalasan Pertama

    Bab 8. Pembalasan PertamaSebagai istri sekaligus penguasa rumah, keputusanku paling mutlak untuk didengarkan oleh seluruh penghuni rumah termasuk Bi Nani. Setelah tahu Daniel hendak pulang dari Bali, firasatku sama sekali tidak enak. Ditambah lagi cerita dari Riko dan juga kejutan yang bakal diberikan suamiku, membuatku harus menyiapkan antisipasi pada kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.Maka malam itu setelah pertemuanku dengan Riko sekaligus datangnya pesan berbau aneh dari Daniel, aku meminta Bi Nani untuk menyiapkan serangkaian rencana yang tentunya hanya kami yang tahu."Bi, Tuan sepertinya mau pulang besok. Hanya saja saya merasa ganjil dengan pesan yang dikirim tadi sore," curhatku pada Bi Nani. Ya, Bi Nani sudah kuanggap seperti bibi sendiri. Jika aku ada keluhan, wanita paruh baya itulah yang pertama kali akan menolongku."Pesan apa Nyonya? Kenapa ganjil?" Bi Nani tak paham, ia yang duduk di lantai menatapku dengan tatapan polos.Aku menarik napas, mencoba menceritakan apa

    Last Updated : 2024-05-29
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 9. Bagai Kutukan

    Bab 9. Bagai KutukanMengabaikan pesan singkat Daniel yang menyatakan aku tidak boleh mengusik kekasih hatinya, pulang dari restoran mahal aku pun bergegas membersihkan diri. Karena saat itu sudah sore, aku meminta Bi Nani untuk menghidupkan saluran air yang tempatnya bersifat rahasia dan tentunya hanya kami yang tahu.Setelah mandi dan keramas tubuhku terasa sangat segar. Aroma sabun greentea dan juga aroma sampo yang serupa cukup menenangkan pikiranku yang stres akibat Anggun dan juga anak-anaknya.Duduk di ruang tengah, aku membawa segelas air putih dingin dan juga majalah baru. Tak harus bekerja, saham-saham ayahku cukup membuatku bisa jajan dan foya-foya setiap hari.Mataku melebar saat mendapati ruang tengah itu penuh dengan benda mainan dari kedua bocah yang katanya anaknya Anggun, aku duduk tak berkutik untuk beberapa saat. Jujur emosiku langsung naik, aku tak biasa melihat rumah ini berantakan barang sejenak. Entah apa yang dilakukan ibun

    Last Updated : 2024-05-30
  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 10. Surat Pembuktian

    Bab 10. Surat PembuktianAku memang polos tapi kepolosanku tidak separah yang dibayangkan Daniel selama ini. Dia kira dengan membawa Anggun ke rumah maka aku bisa bungkam dan menyerah begitu saja, oh tidak. Tentu saja aku akan mempertahankan buku nikah kita dan tidak akan pernah menukarnya dengan surat perceraian dalam bentuk apa pun.Aku sendiri juga tidak pernah menduga jika kedatangan Anggun ada manfaatnya juga. Ya, selain menyaksikan drama gratis setiap hari, ternyata aku cukup terhibur dengan pertengkaran mereka yang sayup-sayup selalu kudengar setiap waktu.Ah, emang enak. Siapa suruh menyepelekan istri sah, Anggun sendiri seolah mendekati bara api setiap kali berpapasan denganku.Malam itu aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Sebuah botol kemasan berisi air mineral menjadi favoritku setiap hari. Melewati ruang tengah, dapat kulihat Daniel dan kekasih hatinya tengah menonton film romantis dari masa ke masa.Tertegun sejenak

    Last Updated : 2024-05-31

Latest chapter

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 54. Frustrasi

    Bab 54. FrustrasiPOV AuthorSetelah mendapatkan panggilan dari Devi, Riko yang kala itu masih lembur di kantor terpaksa mengakhiri pekerjaannya. Akhir-akhir ini waktunya banyak tersita hanya untuk menggantikan beberapa tugas berat dari Daniel. Mabuk cinta serta banyaknya masalah membuat Daniel tidak pernah lagi konsen pada pekerjaan dan itu yang membuatnya harus rela pulang paling akhir sendiri di kantor.Mendengkus pelan, Riko mematikan komputer. Jika tidak ingat ini adalah permintaan Devi, mungkin ia tidak akan pernah berbuat baik lagi pada seseorang yang jelas-jelas telah melukai Devi hingga begitu dalam.Ah, Riko menyandarkan punggungnya sejenak. Menghidupkan ponsel lalu menatap gambar yang menjadi wallpapernya sekarang. Ia tersenyum tipis saat wajah ayu itu terlihat disana, sayang dia hanya bisa mencicipi keindahannya tanpa bisa memilikinya.Mendengkus perlahan, Riko bangkit lalu mengantongi ponselnya di saku. Ia bergegas menuju ke cafe

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 53. Pencerahan

    Bab 53. PencerahanAku tidak ingin mengejar, itu yang kuputuskan dalam hidup. Tiga tahun berumah tangga dengan Daniel, hanya kepahitan yang selalu kurasakan setiap harinya. Kenapa saat itu aku bertahan? Karena mungkin aku bodoh, mencintai seseorang seolah tiada habis, mendambanya siang malam seperti Pungguk merindukan bulan. Nyatanya? Aku terluka sendiri dan nyaris lumpuh oleh pilihanku sendiri.Benar kata Bi Nani, jangan pernah tinggalkan sholat apa pun keadaanmu. Memperbaiki sholat sama halnya memperbaiki hidup. Pada awalnya aku bukanlah orang yang taat beragama, ibadah sering bolong-bolong dan hanya ingat saat senggang saja. Bi Nani mengajariku, bahwasanya hidup itu berputar. Apa pun yang terjadi pada diriku sekarang adalah bagian dari takdir. Aku tidak bisa mengubahnya melainkan dengan kekuatan doa.Berdoa pun aku tidak lagi meminta supaya Mas Daniel mencintaiku namun meminta supaya dadaku semakin dilapangkan dan keteguhanku semakin dibulatkan. Ya Rab

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 52. Buket Bunga

    Bab 52. Buket BungaPOV DeviTernyata menjalankan sholat lima waktu tidak hanya mampu menstabilkan emosi dan suasana hati melainkan juga mampu membimbingku pada keputusan yang bijak. Ya, setidaknya dengan memiliki Allah aku tidak merasa sendiri dan cukup tenang dalam menghadapi badai hidup.Hari ini aku sudah bisa beraktivitas kembali, bekerja di toko perlengkapan bayi dan menjalani rutinitas tanpa halangan yang berarti. Sambil tersenyum, kuusap perutku yang masih datar dan membisikinya sesuatu."Hari ini jangan rewel ya Nak, kita mulai bekerja seperti biasa. Kamu akan menemukan hal baru di luar sana, Mama yakin kamu pasti akan menyukainya dan tidak akan sedih lagi."Setelah mengusap lembut dan membisikinya dengan merdu, kuraih tas tangan yang tergeletak di atas meja rias. Menatap penampilanku yang maksimal, aku ingin menjalani hari-hariku seperti dulu, hari-hari yang penuh keceriaan dan tidak ada duka yang menyelimuti.Turun dari ana

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 51. Sudah Berakhir

    Bab 51. Sudah Berakhir"Sebenarnya ... Sebenarnya, dia ini saudaraku Mas. Jauh-jauh dari Bali untuk mengunjungiku dan juga keponakannya," ucap Anggun mencari alasan yang menurutnya tepat.Aku memicingkan mata, mengawasi gerak-geriknya yang menurutku memang mencurigakan."Aku belum memperkenalkan kamu dengan dia, maaf ya Mas udah menciptakan kesalahpahaman ini. Tapi bener kok, dia saudaraku dari Bali." Anggun mendekat padaku, tiba-tiba menjatuhkan kepalanya di dadaku dengan manja. "Sudah jangan marah seperti ini. Semua ini salahku, aku yang tidak memperkenalkan kamu padanya.""Anggun!" Sandi menghardik, tak percaya jika wanita yang menjadi kekasihnya lima tahun terakhir tiba-tiba bersandiwara seperti itu. "Apa yang kau lakukan? Kau menjilat ludahmu sendiri hah?! Kau amnesia?"Anggun menegakkan kepala, memandang Sandi dengan tatapan bingung. Ia berpura-pura tak terjadi apa pun, mencoba tidak panik yang pada akhirnya justru menggiring dia pa

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 50. Ayah Kandung Dena

    Bab 50. Ayah Kandung DenaPOV DanielTugasku belum selesai, setidaknya itu yang ada dalam pikiranku. Mendapati pesan dari Riko, semangatku yang pada awalnya padam kini berkobar kembali. Untuk mencari siapa ayah biologis Dena dan Della, kukerahkan sebanyak orang yang kutahu. Tak peduli membayar berapa, aku hanya ingin tahu kebenaran yang sebenarnya."Aku harus kembali," kataku pada Devi setelah tanpa sengaja menunjukkan rasa kerinduanku yang dalam pada wanita itu.Apa? Rindu yang dalam? Ah, sepertinya karena terlalu banyak masalah, aku menjadi tambah gila sekarang.Devi hanya diam, aku tahu dia lagi-lagi kecewa padaku. Untuk menenangkan hatinya, kembali kuraih kedua tangannya yang mungil dan berkulit putih bersih tersebut."Percaya padaku Dev, hingga masalah ini belum menemukan titik terang, aku tidak akan pernah melepaskanmu barang sedikit pun." Kupandang matanya yang bening namun memancarkan keindahan itu cukup lama, pesona yang

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 49. Jangan Berpisah

    Bab 49. Jangan BerpisahPOV DeviTerus memikirkan Daniel bukan berarti aku lupa akan kesehatan diri, aku sadar dengan keadaanku yang ringkih ini, aku gampang sekali terserang penyakit. Satu-satunya solusi yang kuambil adalah memperbanyak minum vitamin dan juga berolahraga secara rutin.Jam menunjuk pukul tiga sore, waktu yang tepat untuk berolahraga dengan santai. Karena aku sedang berbadan dua, kuputuskan untuk mengambil yoga sebagai olahraga alternatif selama di rumah."Nyah, ada surat untuk Nyonyah." Bi Nani tergopoh-gopoh menghampiriku yang tengah duduk di atas matras dan melakukan gerakan yoga.Aku menoleh, menyeka peluh yang bercucuran dengan handuk yang terkalung di leherku. "Surat apa Bi?""Entahlah Nyah, tadi ada Pak pos datang membawakan amplop coklat ini. Katanya dari pengadilan," ucap Bi Nani dengan polos. Wanita paruh baya itu berdiri di sampingku sambil menyodorkan amplop.Aku mendongak, perasaanku sudah ti

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 48. Panggilan dari Pengadilan

    Bab 48. Panggilan dari Pengadilan"Surat apa-apaan sih ini Mas? Kamu jangan ngada-ngada ya?! Mana ada. Kamu itu ayah kandungnya Mas, sudah deh percaya sama aku. Lagipula darimana kamu dapat surat kayak gitu hah? Surat itu hanya ingin memecah keharmonisan kita aja Mas," bantah Anggun sambil meremas kertas tersebut lalu memberikannya padaku. "Percaya sama aku Mas, kamulah ayah kandungnya.""Tidak, aku percaya dengan bukti ini. Anggun, katakan padaku yang sejujurnya. Siapa ayah Dena yang asli," tegasku sambil menyorot matanya dengan tajam."Mas, kamu ini kenapa sih?! Aku sudah bilang, kamu ini ayah kandungnya. Masa nggak percaya sih.""Nggun, surat ini tuh udah akurat. Aku sengaja mengetes sampel DNA Dena dua minggu yang lalu. Aku penasaran, kenapa Dena memiliki golongan darah yang berbeda dari kita.""Mas, jadi orang jangan picik-picik amat deh Mas. Coba kamu baca artikel atau tanya ke dokternya langsung. Golongan darah anak bisa saja berbe

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 47. Meminta Kepastian

    Bab 47. Meminta KepastianPOV DanielDua Minggu ini aku menghilang, sengaja pergi dari kehidupan Devi karena memang aku memiliki urusan sendiri. Kurasa tidak apa-apa mengabaikan Devi sementara waktu toh dia wanita yang kuat dan tegar, ia tidak akan mungkin marah jika aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri.Setelah mengurusi operasi Dena, aku masih memiliki kepentingan yang hanya aku dan Riko yang tahu. Ya, aku diam-diam mengumpulkan helaian rambut Dena untuk kuuji DNA di rumah sakit lain. Tentu saja semua ini bersifat rahasia tanpa satu orang pun yang tahu kecuali Riko.Berawal dari rasa penasaran kenapa golongan darah kami berbeda, dari situlah aku memberanikan diri untuk mengetes DNA Dena dan memasukkannya ke laboratorium rumah sakit lain. Aku tidak ingin tindakanku ini dianggap gegabah makanya aku menyembunyikannya dari orang-orang.Aku mengabaikan segalanya hingga waktuku benar-benar senggang sekarang. Mengingat kandungan Devi terus ber

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 46. Salah Paham

    Bab 46. Salah PahamWanita diciptakan dengan segala keruwetannya, berkata tidak padahal ingin, pura-pura abai padahal ingin diperhatikan. Begitulah dengan diriku sekarang, Daniel kira aku bilang ingin cerai itu adalah sungguhan? Tidak, aku tidak betul-betul menginginkannya. Hanya saja pria itu salah memahamiku dan akhirnya benar-benar menceraikanku. Walau bagaimana pun nasi sudah menjadi bubur.Aku mendesah berat, setelah tahu Daniel membubuhkan tanda tangannya di atas kertas itu aku memilih untuk tidak mencari tahu akan dikemanakan kertas itu selanjutnya. Aku hanya akan menunggu surat panggilan dari pengadilan saja.Duduk termenung di dalam kamar, kulalui waktu-waktuku yang sepi hanya untuk menatap keluar jendela kamar. Jarang bicara bukan berarti aku tengah terpuruk sekarang. Hanya saja, terkadang orang memilih diam untuk melihat hal lain lebih jernih lagi.Aku tidak memikirkan apa pun, masalah toko perlengkapan bayi yang kubuka beberapa waktu l

DMCA.com Protection Status