Share

Bab 90 - Ternyata ....

Rissa mengikuti sorot, Bik Narti. Mata Rissa terbelalak melihat sosok yang berdiri tidak jauh dari hadapannya.

"Bapak ..." lirih Rissa dengan tatapan tak percaya.

"Tuh kan, Dedek Hamdan." seru Dila kegirangan.

"Sssuutttttt!" Rissa menempelkan telunjuk dibibir. "Sebentar, sayang. Jangan teriak dulu ya, bisa?" Rissa menatap lekat manik, Dila, sambil memegang erat tangan kecilnya.

Dila mengangguk lemas. "Iya, Mah."

Satu troli belanjaan penuh oleh barang-barang dan sembako, Jaya dan Hella terlihat begitu akrab, layaknya keluarga bahagia. Rissa masih tertegun, otak mencerna apa yang sudah terjadi.

"Apa, Ibu menampung, Hella?" gumam Rissa dengan wajah kebingungan.

"Tapi aku tidak melihat, Ibu?" Rissa mengedarkan pandangan.

"Itu, Hella kan, Neng?" Bik Narti bersuara.

"Hem." balas Rissa, masih mengamati keadaan.

"Bibik lihat, Neneknya Dila?" tanya Rissa.

"Tidak lihat, dari tadi Bibik perhatikan cuma Hella sama Hamdan saja. Buk Hanum tidak kelihatan." jawab Bik Narti.

"Ah, mana mungkin ..." li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
thina
Ihh...Rissa kepo ......
goodnovel comment avatar
Yayhaa Msi Soppeng
konyol jga si rissa .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status