Home / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 178. GRANDALA MEMBARA

Share

Bab 178. GRANDALA MEMBARA

"Awass..! Musuh telah mendekt..!!" seru lantang seorang penjaga perbatasan, dari atas pohon yang cukup tinggi.

"SEMUANYA BERSIAP..!" seru lantang Eyang Shindupala, yang didampingi oleh Eyang Cakradewa di sebelahnya.

"SIAAPPP..!!" seru bergemuruh pasukkan Pallawa di perbatasan Grandala itu.

Tak lama kemudian nampak debu mengepul dari kejauhan, suara derap dan ringkik kuda yang ditunggangi Eyang Balatapa dan beberapa pimpinan sekte yang mengiringinya terdengar di kejauhan.

Perbatasan di antara wilayah Larantuka dan Grandala memang berupa tanah kering. Berbeda dengan perbatasan Larantuka dengan wilayah lainnya, yang ditumbuhi pepohonan serta hutan cukup lebat. Bagai dua wilayah yang di batasi oleh sebuah tanah lapang selebar 60 depa(120 meteran).

"BERHENTI..!!" terdengar seruan bergema Eyang Balatapa menghentikan pasukkannya. Sungguh dia tak menyangka, bahwa pasukkan Pallawa akan berjaga di perbatasan wilayah.

Tadinya dia beranggapan pasukkan kerajaan Pallawa sama sekali belum bersiaga,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status