Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 141. GEGER DI LEMBAH CITANGKAR

Share

Bab 141. GEGER DI LEMBAH CITANGKAR

"A-apakah kau juga merasakannya Jalu..?" tanya gugup Eyang Waranaya. Dia merasakan suatu tekanan power mengerikkan, yang tengah memancarkan sinyal-sinyal ancamannya.

"Tentu saja Eyang sepuh. Karena power yang tengah memancar ini, adalah musuh bebuyutan dari power Mustika Naga Putih yang berada dalam diri Jalu," sahut Jalu tenang, namun matanya nampak memancarkan cahaya keemasan menembus ke arah langit.

"Ahh! Mak-maksudmu Eyang Balatapa telah mendapatkan Mustika Naga Hitam itu Jalu?!" seru cemas Eyang Waranaya. Baruna maupun Jalu memang belum mengetahui, siapa yang berhasil mendapatkan Mustika Naga Hitam saat duel di danau Dua Naga dahulu.

Ya, keduanya memang tak tahu kejadian soal perebutan Mustika Naga Hitam yang berada pada sisi yang berlawanan saat terjadi. Keduanya hanya fokus pada Mustika Naga Putih.

'Ahh! Ternyata Arya! Sungguh suatu hal yang aneh dan kebetulan', seru bathin Jalu terkejut.

"Sepertinya begitu Eyang. Tapi yang menguasai power itu ternyata adalah Arya, Eyang sepuh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status