Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 147. WAKTU MENDESAK

Share

Bab 147. WAKTU MENDESAK

"Ahh! Eyang Guru," seru Arya agak terkejut, melihat Eyang Balatapa tiba-tiba muncul di hadapannya. Dia mengira Eyang Gurunya itu sudah tewas oleh Jalu, dalam pertarungan malam itu di dimensi silam.

Ya, dirinya memang sudah kabur lebih dulu saat itu, meninggalkan Eyang Gurunya itu yang masih bertarung melawan Jalu.

Begitulah model murid culas dan licin seperti Arya ini, dia sama sekali tak memikirkan apakah Eyang Gurunya itu akan selamat atau tidak.

Padahal ilmu-ilmu serta power Mustika Naga Hitam adalah pemberian dari Eyang Gurunya itu. Namun tentu saja Arya memiliki 1001 alasan, untuk menghalalkan dan mengelak dari tuduhan murid tak berbhakti seperti itu.

'Bukankah Eyang Gurunya sendiri yang menyuruhnya melarikan diri? Dengan mengatakan dia belumlah lawan dari Jalu saat itu', bathin Arya menyiapkan alasannya, jika Eyang Balatapa mempertanyakan hal itu.

"Bagus sekali Arya! Kautinggalkan Eyang saat Eyang tengah membelamu mati-matian!" sindir Eyang Balatapa geram.

"Bukan begitu Eyang G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status