Share

Bab 044. PESAN UNTUK SANG KSATRIA

"Demi Hyang Widhi Yang Agung! Apa yang harus kulakukan sekarang!" seru Kirana tanpa sadar. Dia sangat terkejut dan bingung, mendapati kini Eyang Gentaloka menjadi Guru Besar di sekte ayahnya.

"Ada apakah Nona?!" seru Suryo yang ikut terkejut, melihat ekspresi kaget Kirana yang telah menolongnya itu.

"Ahh! Tak ada apa-apa. Baiklah saya makan pesanan dulu," sahut Kirana seraya duduk kembali dikursinya, untuk menyantap makanan dan minuman yang telah di pesannya.

'Sebaiknya aku batalkan saja dulu menemui ibu dan ayahku. Terlalu beresiko bagiku berada di dalam markas sekte Ayahku, karena ada Eyang Gentaloka disana. Lebih baik aku meluaskan pengalamanku dulu mengembara ke wilayah lain', ujar batin Kirana.

Sesungguhnya hati Kirana sangat terpukul, marah, dan juga merasa malu. Karena sekte ayahnya menjadi pembicaraan buruk bagi para penduduk di wilayah Larantuka itu.

Hal itu pun masih ditambah lagi dengan masuknya Eyang Gentaloka, musuh Eyang Gurunya di dalam sekte ayahnya itu dan menjadi Gur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Windasari
Nice bgt si jalu. satria.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status