Share

Bab 034. MALING BUDIMAN

'Huhh! Ternyata hanya pemuda tukang gombal!' maki batin Larasati, yang mendadak jadi sebal pada pemuda sederhana itu.

Tak lama kemudian Niken di ikuti Panji beranjak dari meja mereka. Setelah membayar semua pesanan, mereka pun keluar dari rumah makan itu.

Ada hal aneh yang menyebabkan Larasati bertambah sebal pada pemuda sederhana itu, karena sempat-sempatnya Panji melemparkan senyum ramah disertai anggukkannya pada Larasati.

"Huhh!" karuan Larasati langsung melengoskan wajah kearah lain mendapati hal tersebut.

'Dasar pria gombal murahan! Pasti dia ada maunya mendekati wanita dari kadipaten itu!' maki batin Sati, dia bertambah muak pada pemuda sederhana bernama Panji itu.

Usai makan, Larasati meneruskan acaranya berjalan-jalan mengelilingi kota kadipaten hingga senja menjelang malam.

Larasati akhirnya memutuskan untuk beristirahat di atas sebuah pohon cukup rindang dan besar, yang kebetulan terletak tak jauh dari istana kadipaten Larantuka.

Setelah memilih dahan pohon yang cukup n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status