Share

Bab 28. Ke pengadilan Agama

Sesampainya mereka ke rumah, Rendi dengan sigap memapah Devi dan Tante Rendi menggendong bayinya.

"Nanti Tante temani tidur di kamarmu, bantuin kalau tengah malam dedek pipis atau pup."

"Makasih, Tante."

"Owh ya, Ren. Nanti kamu ke supermarket ya, Tante lupa belum beli Pampers. Jangan lupa pilih yang new born ya!" suruhnya ke Rendi.

Rendi mengangguk dan lekas beranjak.

"Ya sudah kamu istirahat dulu, dedeknya biar Tante yang ngurus!"

"Baik, Tante," ucap Devi langsung menuju ke kamar.

.

Di kamar niatnya mau tidur namun pikiran dan hatinya begitu bersemangat memikirkan cara untuk membalas dendam ke Hasan. Bagaimanapun luka yang ditoreh Hasan masih menganga cukup lebar. Semakin hari luka itu semakin bertambah.

"Aku harus diet, dan merawat wajahku agar senantiasa glowing, setelah itu baru memikirkan balas dendam."

Devi merebahkan diri ke ranjang dan mencoba memejamkan matanya, rasa kantuk sudah menghampiri ditambah capek akhirnya dengan cepat membuatnya tidur.

***

Rasty masih meringis kesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status