Share

Chapter. 147

Sementara itu, Sandra yang melihat suaminya berusaha keras untuk memberikan pembelaan di saat-saat terakhirnya. Justru menangis begitu kencang dan merasa sangat bersalah. Karena dia sempat tidak mempercayai sang suami dan sempat termakan omongan oleh kedua adiknya sendiri, hingga membuat mereka berdua mengalami pertengkaran hebat semalam.

“Jangan bilang begitu Mas… jangan pernah bicara seperti itu. Aditya memang harus tahu, tapi tidak sekarang. Keadaanmu masih seperti ini, jangan paksakan dirimu dulu! kita harus menunggu sampai bantuan datang, nanti setelah kamu sembuh dan pulih. Barulah kamu bisa bicara dengan Aditya. Anakmu ini pasti mau menunggu sampai waktu itu tiba. Iya kan?” Sandra berusaha untuk menghentikan Fajar.

Bukan tanpa alasan jika Sandra menghentikan suaminya untuk bicara lebih lanjut dengan Aditya. Wanita itu bukannya tidak mau sampai Fajar membuka kenyataan di balik semua sikap dan keputusan yang diambil oleh mereka berdua 10 tahun yang lalu. Namun, melihat kondisi Fa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status