Share

Ternyata adik Pak Darma

"Bulek, foto yang tadi Roni bawa ya. Siapa tau nanti dibutuhkan disana." 

"Bawa saja, tapi jangan hilang. Itu satu-satunya kenangan yang Bulek punya. Dulu, kehidupan kami sangat susah. Gak bisa selalu berfoto. Jadi kalau berfoto, itu jadi kenangan yang sangat berharga," pesan Bu Ipah. 

"Foto apa Mas?" tanya Dewi. Dia tadi belum melihat foto yang ditunjukkan Bu Ipah pada Roni. 

"Foto Ibu," jawab Roni singkat.

"Lihat dong Mas," pinta Dewi. Roni reflek mencari foto itu. Dia lupa, dimana tadi meletakkan foto itu?

Dia memeriksa kantong celananya. Tak ada. Dia bangkit, mungkin jatuh dibangku yang didudukinya juga tak ada. Mata mereka semua celinguk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status