Share

Tak ada yang melahirkan

Ketakutan yang dirasakan oleh Bu Wiyah sama dengan Dewi juga mereka yang ada di dalam rumah Kek Warno.

"Sudah. Jangan banyak bicara dulu. Pasti tadi kepalamu terbentur, makanya kamu cukup lama pingsannya."

"Kenapa warga di sini jadi brutal seperti itu? Padahal dulu, penduduk desa ini sangat rukun. Kehidupan di sini sangat tenang dan menyenangkan," kata Bu Wiyah masih tak habis fikir dengan peristiwa yang baru saja terjadi.

"Ya, sejak mereka membantai Ustad Daud dulu. Semua ini kesalahan mereka sendiri. Yang sejak dulu, selalu saja suka main hakim sendiri. Tak pernah mau mendengar penjelasan dari orang lain. Menyelidiki dulu pun tidak. Warga sini, sangat mudah terprovokasi!" sahut Bu Ipah dengan geram.

"Apa benar, Ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status