Share

Bertemu Kakek

Air mata Bu Ipah tak henti mengalir, membentuk sungai kecil tanpa riak di kedua pipinya. 

"Widu–" Bu Ipah mencoba menyibakkan rambut Bu Widuri yang menutupi matanya. Bu Widuri langsung menepis tangan Bu Ipah. Sehingga Bu Ipah tak bisa melanjutkan kata-katanya. 

Bu Ipah memegangi pergelangan tangannya yang terasa sakit. Bu Widuri menepisnya dengan sangat kuat. 

"Widuri, maafkan aku. Aku menyesal Wid. Kalau saja … dulu aku tak membiarkanmu pergi sendiri. Pasti kamu gak akan seper–"

"Pergi! Dia disini …." bisik Bu Widuri memotong kata-kata Bu Ipah, dia melihat kesana kemari dengan ekor matanya. Mereka semua terkejut mendengarnya, suasana desa yang hening membuat suara berbisik W

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status