Share

39. JIKA BUKAN JODOH

Dirga berjalan terburu buru ke arah restoran cepat saji yang berjarak tak jauh dari rumahnya. Di sana Selina sudah menunggu sambil mengaduk secangkir kopi dalam gelas yang baru saja diletakkan pramusaji di atas meja.

“Hai Sel, udah lama ya? Maaf aku agak telat. Tadi nggak sengaja numpahin kopi dan bajuku kena noda, jadi terpaksa ganti baju lagi,” jelas Dirga dengan nada menyesal.

“Nggak apa apa, Mas. Aku juga baru datang kok,” jawab Selina sambil tersenyum tipis. Tapi terlihat jelas kalau senyum itu dipaksakan.

“Ada apa Sel? Kenapa kok pagi pagi banget udah ngajak ketemu di sini?” tanya Dirga tanpa basa basi. Biasanya Dirga adalah tipe orang yang selalu hati hati saat berbicara dan kadang berbasa basi dulu sebelum mengutarakan maksudnya. Tapi kali ini, rasa penasarannya mengalahkan sikap santun yang biasa ia tunjukkan.

“Mmm … Mas, kemarin Mas Dirga bilang, Mas Dirga mau aku ketemu sama anaknya Mas Dirga ya?” tanya Selina. Sama seperti Dirga, Selina pun tak lagi berbasa basi. Ia juga l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status