Share

Volley Bencong

Minel sudah duduk di kursi yang dirancang khusus untuk bocah seusia dirinya. Dan selama pengerjaan pemotongan rambut, seperti yang sudah BJ duga, anak itu susah diminta diam. Ini tentunya menyulitkan ibu yang memotong rambut dan BJ secara spontan membantu. Ia membujuk Minel untuk jangan banyak bergerak.

“Minel tenang dong. Jangan gerak-gerak kepalanya.”

Atas teguran itu Minel menurut. Tapi tak lama kemudian ia menggerak-gerakkan kepala lagi.

“Lho koq gerak lagiii?”

Minel menurut. Dan lagi-lagi itu tak berlangsung lama. Kali ini tangannya bergerak ketika ia merasa gatal di kepala.

“Adik mau biskuit?”

Minel ragu sesaat sebelum ia kemudian mengangguk. Ibu kapster itu meninggalkan sejenak pekerjaannya dan menawarkan satu buah biskuit coklat dengan krim vanilla. Cara itu lumayan efektif sepertinya karena Minel bisa lebih tenang dan ibu itu bisa melakuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status