Share

Shall We Dance?

Penulis: Marthino Mawikere
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Setitik keringat dingin muncul. Ini jelas tidak mudah. BJ ingin segera merevisi ucapannya. Ingin membatalkan. Tapi ia ragu untuk melakukannya karena melihat Lichelle kini begitu antusias untuk sebuah slow dance yang akan dilakukan sebentar lagi. Menolak, bisa berarti sebuah kekecewaan akan kembali terbangun dalam diri Lichelle dan itu bisa menghancurkan kemitraan atau persahabatan yang ia baru saja bangun. Dan BJ tak ingin itu terjadi. Ia tidak mau bodoh dengan membiarkan konflik kembali terjadi. Terlalu besar kehilangan yang akan ia rasakan seandainya Lichelle tak lagi bersahabat dengannya.

Done. Udah siap nih,“ Lichelle mengklak-klik lagi ponselnya. “Berhubung kamu tuh sepertinya penggemar Justin Bieber makanya aku pilih lagu Yummy dari penyanyi yang sama.“

Ia menempatkan ponsel di meja, melangkah ke tengah ruangan, dan berhadapan dengan BJ.

“J, kamu pernah slow dance sebelumnya?“

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PANGGUNG HEBOH   Dua Begundal Blegug

    Lichelle bisa merasa bahwa tangan BJ bergetar. Tapi tak ada waktu untuk menanyakan atau kepo hal itu. Pula tak ada waktu untuk berpikir hal lain. Musik sudah makin mengalun dan mereka harus mulai bergerak.‘Yeah, you get that yummy yum. That yummy-yum, that yummy-yummy. Say the word, on my way. Yeah babe, yeah babe.‘Dalam posisi melenggok, BJ melangkahkah kaki kiri dua kali ke arah kiri dan kemudian berhenti. Langkah ini dibarengi Lichelle dengan kaki kanan bergerak dua kali melangkah ke kanan. Saat BJ berhenti melangkah ia juga berhenti. Berikutnya, BJ bergerak ke arah berlawanan dan Lichelle pun mengikuti. Gerak satu-dua-stop ke kiri dan kanan berlanjut sesuai dengan prinsip dasar slow dance yang kebetulan mereka berdua sudah sangat tahu. Setelah mulai terbiasa, Lichelle memberi aba-aba dan mereka melakukan variasi pertama. Dari gerakan dan kelenturan tubuh Lichelle bisa menilai bahwa BJ memang bukan newbie

  • PANGGUNG HEBOH   Biji Coklat Nenek-nenek

    Maura yang baru saja datang dan kini ada di belakang Lichelle bisa ikut menguping ketika mendengar BJ yang berteriak kesenangan di ujung telpon sana. Suara BJ bisa cukup terdengar karena mereka berdua berada di kelas yang suasananya sepi. Mengenai band, Maura juga tahu keberadaan atau rencana pembentukannya karena Lichelle dalam dua pertemuan sempat menyinggungnya. Bagi Maura itu hal yang bagus dan ia siap membantu manakala dibutuhkan.“Makasih banget, Lies. Kita bakal jadi grup band yang hebat dengan kehadiran kamu sebagai vokalis.”“Jangan terlalu muji. Beban mental tauk.”“Menurut gue, beban mental kami berkurang dengan kehadiran kamu.”“Muji teruuuuss…”“OK, itu aja yang gue mau sampein. Sekali lagi thank you. Bye.”“Bye, mmuuuahhh….”Pembicaraan telpon pun berakhir. Dan sedetik sehabis telpon dimatikan, Lichelle tersadar. Mengapa i

  • PANGGUNG HEBOH   Dosa Masa Lalu

    “Bayu? Kok bawa mobilnya begitu? Hampir gue celaka.”Bukannya meminta maaf, Bayu malah langsung berbicara dengan intonasi tinggi.“J, lu bener-bener nggak suka orang lain seneng ya? Mau ngerusak rencana gue?”Ekspresi tidak mengerti menguasai wajah BJ ketika Bayu terus berbicara.“Kemarin, hari minggu gue telpon Lichelle. Lichelle ngomelin gue abis-abisan karena dia pikir gue sengaja kirim popok bekas ke dia. Bayangin coba. Popok bekas! Kasus ini benar-benar bikin gue malu, BJ. Gara-gara kejadian ini hampir mustahil buat gue ngedapetin gadis itu. Peluang gue hampir nol. Mungkin minus malah. Semua upaya gue untuk pendekatan ke Lichelle sia-sia semua gara-gara lu salah ngasih barang. Kok bisa gue nitip ngasih makanan malah lu bawain popok bekas?”BJ menjaga jarak dengan Bayu. Bukan apa-apa. Bayu itu kalau mengucap keras-keras ludahnya sering terperc

  • PANGGUNG HEBOH   Demi Cuan

    “Gue nggak percaya lu sependek itu pikirannya. Come on, lu ganteng. Kenapa masih ngincer dia untuk lu jadiin cewek kesekian?” Ada nada marah ketika BJ berujar demikian. “Lu terlalu naif sih. Ini kota besar. Gue ngejar Lichelle bukan karena dia cakep doang. Lichelle itu…” Bayu terdiam sejenak. “She is a three billion girl.” “Maksud lu?” “Denger ni ya, bokap gue lagi ngincer proyek senilai 3 M di kantor dinas Pekerjaan Umum.” Bayu mendekat ke arah telinga BJ dan berkata setengah membisik. “Bokap gue bisa menang tender kalo Lichelle gue deketin.”

  • PANGGUNG HEBOH   Kurcaci Yang Tersakiti

    Bak mendengar alarm kebakaran, buru-buru BJ, Happy dan Charlie berlari ke luar gedung. Di antara tempat parkir dan taman mereka melihat Dedot didamprat si pemilik studio. Ketiganya merubungi Dedot untuk mengetahui apa yang terjadi. Melihat itu si pemilik studio langsung menanyai Happy. “O jadi ternyata kalian temennya orang ini?” Happy sebetulnya tidak mau mengaku. Tapi percuma karena BJ dan Charlie sudah terburu mengiyakan. “Kalo gitu kalian nggak usah latihan di sini! Pergi! Cari aja tempat lain!" "Lho?" Charlie, BJ dan Happy terperanjat. Dedot hanya menunduk. "Tadi kan bapak setu

  • PANGGUNG HEBOH   Dulu Jumali Sekarang Juminten

    Mendengar kata-kata penyemangat BJ malah sebal mendengarnya. Kalimat itu adalah ucapan penguatan yang BJ sampaikan sendiri sewaktu mereka masih di halte. Artinya, Happy sebetulnya sedang menyindir dirinya! “Sialan. Lu nyindir?“ BJ tertantang dan berdiri di bagian depan sehingga posisinya kini bisa terlihat hampir semua orang di dalam kabin bis. “Gue buktiin sekarang juga.““Buktiin apa?““Di depan semua orang yang ada, gue mau buktiin kejantanan gue.““Jangaaaan!“ Happy keceplosan berbicara keras. Saat tersadar ia kembali menurunkan volume suara. “Lu buktiin keberanian aja.““Emang itu maksud gue. Lu kira apaan?““Ups.“BJ seka

  • PANGGUNG HEBOH   Team BH v.s. Team CD

    Sewaktu ulang tahun ketujuhbelasnya hampir setahun lalu, ayahnya Charlie menghadiahi anaknya dengan mobil mereka, Si Doyok. Mulanya Charlie senang tapi lama-kelamaan ia tahu bahwa pemberian itu hanya modus agar Charlie bisa dimintai tolong antar dan jemput barang.Tapi tak apa, Charlie enjoy saja. Bagi dia tetap lebih banyak manfaat mengendarai mobil sendiri daripada kemana-mana naik motor, angkot, atau taksi daring. Ia tak peduli dengan penampilan. Manfaat, itu jauh lebih penting. Masalah penyok di depan kap mobil itu nomor dua.Dan keputusan itu ternyata bijak. Di saat kondisi sekarang dimana sebagai Tim CD ia harus kreatif mencari tambahan dana, Si Doyok pun dioptimalkan. Pengertian dioptimalkan pun tentu dilakukan dalam batasan tertentu karena mobil itu harus diperlakukan hati-hati. Selama berbulan-bulan mengemudikannya, Charlie jadi tahu sendiri beberapa pantangan yang harus diperhatikan. Ketika melewati jalan berlubang, bergel

  • PANGGUNG HEBOH   Dulu Goblok Sekarang Teteup

    “Namanya juga pengalaman pertama. Dimaklumin dong.”“Sekarang kita cari bis buat pulang tapi sekalian ngamen. Itu akan jadi ngamen terakhir hari ini.”BJ sepakat. Baru saja duduk di bangku halte terlihat tiga bis Mayasari berwarna hijau secara sekaligus mendekat ke halte. Dua di antaranya adalah bis yang bisa mereka tumpangi untuk pulang.“Itu bisnya dateng.”“Tapi bisnya penuh semua,” Happy bangun dari bangkunya. “Gue masuk lewat pintu belakang, lu lewat pintu depan. Cepat buruan masuk!”Tanpa menunggu aba-aba lagi BJ langsung lari ke bagian depan bis sedangkan Happy ke bagian belakang. Langkah mereka sempat terhalang akibat banyak juga orang yang turun dan naik bersamaan. Tapi berhubung BJ cukup gesit, bisa juga dia menyelinap ke dalam bis.“Selamat siang para penumpang bis yang kami hormati,” BJ langsung memulai dengan kalimat pembukaan saat sudah berdiri di bagian de

Bab terbaru

  • PANGGUNG HEBOH   Sebuah Epilog

    “Lagu kamu udah selesai, Je?” “Ssshhhh,” BJ meminta Lichelle diam dan menikmati saja lagu riang, menghentak, yang memang diciptakan BJ untuk gadis itu. Purnama, tahukah dirimu. Mentari, sadarkah engkau. Ada api cinta yang membara tiap hari Ku ingin kalian tahu Lichelle terperangah. Hasil akhir ini dibuat lebih indah dari sebelumnya karena penuh dengan improvisasi. Dengar curhatku wahai alam Bantulah aku wahai semesta Karena mabuk aku dalam romansa Beriku kekuatan saat ku ekspresikan cinta Lichelle menggenggam telapak tangan BJ yang berada di tuas kopling. Sebuah remasan lembut dilakukan BJ menanggapi sentuhan tadi persis ketika musik memasuki reffrain. Dalam serenada cinta kulantun lagu ini Because everytime I see you I fall in love all over again Tapaki waktu bersamamu itu rinduku Dalam serenada cinta kulantun tembang ini Together with you, Lichelle Is my favorite place to be Gapai masa depan bersamamu itu rinduku Lagu itu hanya berdurasi tiga menit lebih sekian de

  • PANGGUNG HEBOH   Jadi Bencong Deh

    Tidak ada pekerjaan untuk nyambi yang bisa menghasilkan uang yang sebelumnya mereka bisa dapatkan dari Bayu membuat Saipul dan Apip cekak. Tidak punya uang sama sekali. Ini menyengsarakan buat mereka yang sudah mulai boros dan orangtua mereka pun bukan orang berada. “Lu ada rokok? Mulut gue asem nih,” kata Apip sambil menadah tangan pada Saipul. “Dasar mental gretong lu. Gue ada tapi itu buat akika sendiri, tauk!” “Masa’ gak ada sebatang lagi?” “Cacamarica aja sendiri.” “Tadi gue liat di kantong lu ada tiga batang Surya.” “Surya? Itu rokok maharani, akika gak sanggup beli.” “Nggak lah, masa’ Surya kemahalan.” “Ember. Lagi susah begindang, beli Surya. Gilingan banget dah.” Apip menggaruk kening. “Nasib oh nasib. Kenapa kita jadi cekak begini ya?” “Akika ada sih duit goceng. Belalang aja dua batang gih.” “Beli dua batang? Hhh malu-maluin.” “Capcus. Mau

  • PANGGUNG HEBOH   Kemanusiaan Yang Terusik (2)

    Seperti biasa BJ memesankan makanan untuk dibungkus. Tapi Adhul menolak. Sepertinya ia sungkan karena BJ terus-terusan berbaik hati padanya. Dari saku celananya ia mengeluarkan ponsel candybar sederhana miliknya dan menunjukkan pada BJ. “Adhul gak usah dibeliin kak. Tadi pak Rokib, tetangga, nelpon minta Adhul cepetan pulang ke rumah sebelum maghrib.” “Maghribnya kan masih lama. Udah gak apa-apa biar kakak pesanin mie buat kamu.” Adhul terlihat malu sebelum kemudian mengangguk. “Mau yang goreng atau kuah?” “Yang kuah.” “Pake sambel?” “Iya tapi dikit aja.” Belum lagi kalimat itu usai, terdengar dering feedback dari panggung yang berada tak jauh dari lokasi mereka berada. Sepertinya manajeman pusat grosir sedang menyiapkan sebuah acara yang akan digelar beberapa jam lagi. Standing mike sudah terpasang beberapa unit berikut ampli dan terminalnya. Testing audio menyebabkan dengin

  • PANGGUNG HEBOH   Kemanusiaan Yang Terusik (1)

    Lichelle memegangi pipi BJ. “And I trust you.” Petir menyambar, disusul gemuruh membahana. Hujan menderas. Sangat deras. Air dari langit tercurah begitu dahsyat, membentuk rinai air yang pekat dan tebal. Seolah menutup pemandangan yang terjadi di teras, antara dua sosok remaja ketika bibir keduanya bertautan. * Urusan melayani seorang pembeli yang membeli kayu reng sudah selesai dilakukan BJ. Ia baru mau menyerahkan Minel yang sejak tadi digendong ke Emak ketika Lichelle mendadak muncul di depannya. “Ada apa?” Pertanyaan BJ tak segera dijawab. Dengan gemas Lichelle menggendong Minel. Seorang bocah berumur tiga tahun sebetulnya bobotnya sudah agak berat dan berpotensi bikin pegal. Tapi postur Minel yang mungil membuat ia masih bisa dengan gampang digendong oleh Lichelle. Melihat Lichelle yang pandai dan luwes menggendong, seketika ingatan BJ teringat pada perist

  • PANGGUNG HEBOH   Memiliki Terlalu Sedikit

    Bagi Abah, kehilangan pekerjaan sebagai interpreter memang agak disayangkan. Tapi keutuhan rumah tangganya adalah di atas segalanya. Pandangan itu diaminkan Emak. Kesulitan sehari cukuplah untuk sehari. Ke depannya tantangan akan seperti apa pasti mereka berdua bisa atasi ketika keduanya saling sepakat, saling tolong, dan saling mendukung. Hanya memang ada satu masalah kecil. Keciiiiiil sekali. Biasanya Abah bangun pagi. Tapi tidak kali ini. Emak sudah berusaha bangunkan suaminya. Sekali, dua kali, dan baru di usaha ketiga Abah baru terbangun. Ia sempat membuka mata, mengobrol sebentar dengan isterinya. Hanya saja ketika Emak ‘lengah’ dan melakukan hal lain, Abah berbaring lagi. Mendengkur malah. “Lho kenapa tidur lagi?” Emak mengomel sembari membangunkan Abah. Bukanya menjawab, Abah malah mengambil bantal guling, memeluknya dan melanjutkan tidur. “Hey, bangun.” “Masih ngantuk

  • PANGGUNG HEBOH   Atas Nama Cinta

    “Enak kan?” “Inhi enhak karhena akhu lhapar....” Lichelle tidak mau mengalah. Ia berucap dengan mulut penuh terisi makanan. “Ini adalah gado-gado terenak se-Jakarta. Kamu pergi kemana pun nggak ada gado-gado seenak ini. Bumbu kacangnya lembut dan ada aroma jeruk nipis. Wuih mantap,” BJ lantas menyuap sesendok untuk mulutnya sendiri. Tak lama ia mengambil secarik tisyu dari box-nya di atas meja dan menyapu mulut Lichelle yang terkena noda bumbu kacang. “Aku maunya ini terakhir ya kita makan di tempat kaya gini soalnya...” “Aaaaaa....” Ucapan Lichelle lagi-lagi tak terselesaikan ketika BJ menyuap satu sendok lagi. Makanan pesanan Lichelle kini datang. Sepiring kwetiau goreng dengan taburan bawang goreng yang menawan. Melihat bentuknya yang menggairahkan Lichelle tergoda untuk segera menikmati. Makanan itu sebetulnya dipesankan oleh BJ untuknya. Dan Lichelle harus mengaku

  • PANGGUNG HEBOH   Supir Angkot Durjana

    “Terima kasih,” kata Abah lirih setelah mereka melepas pelukan. “Malam ini, Abah jangan disuruh tidur di sofa ya? Sofa tua itu udah makin nggak enak. Pakunya mulai nusuk-nusuk pantat Abah kalo lagi tidur.” Emak tak tahu mau menangis atau tertawa atau kasihan mendengar ucapan jujur suaminya. Satu hal yang pasti, malam ini bisa jadi malam yang sama indahnya dengan honeymoon mereka dulu. * Dibantu temannya yaitu Charlie, Happy mulai mewujudkan pengembangan bisnisnya. Mumpung banyak waktu di rumah, sudah beberapa hari ini di dekat tempat tambal ban milik ayahnya ia juga membuka usaha tambahan yaitu penjualan mie instan berikut layanan memasak, menyediakan aneka kopi lengkap beserta air panas, serta menjual telur, dan biskuit. Semua untuk orang-orang yang menunggui ketika ban mobil mereka ditambal. Charlie juga datang dan menawarkan masker untuk dijual di sana dengan potongan harga.

  • PANGGUNG HEBOH   Lutut Yang Terluka

    “Bijeeee, cute banget sih lo.”Dalam gemas dan sayang Lichelle mencubit manja pinggang BJ.Makna hidup. Dua kata yang terakhir tadi diucapkan BJ teringat lagi. Bagi Lichelle, BJ tidak perlu berpepatah-petitih. Contoh kecil yang baru saja ditunjukkan dengan membantu seorang kakek menyeberang sudah memberikan sejuta makna. Itulah makna hidup dan BJ sedang menanamkan nilai itu kepadanya.*Abah tidak macam-macam. Abah tetap menjadi suami setia sebagaimana ia sudah terangkan pada BJ. Itu seharusnya disampaikan BJ kepada Emak. Atau Abah sendiri yang sampaikan. Tapi kesalahpahaman membuat baik Abah maupun BJ berasumsi. Abah merasa BJ sudah menyampaikan pada Emak, sebaliknya BJ merasa bahwa Abah pastinya sudah menyampaikan pada Emak. Akibatnya, Emak masih tetap dalam marahnya. Terlebih semalam ia memang tidak pulang ke rumah karena berkaitan dengan tugasnya sebagai interpreter yang

  • PANGGUNG HEBOH   Makna Hidup

    Kebutuhan uang memang masih besar. Namun bagi Abah, keutuhan keluarga adalah di atas segalanya. Permasalahan sikap Winda adalah perkara penting yang perlu ditangani segera. Sebetulnya tidak ada yang salah dengan sikap Winda. Yang salah adalah bahwa ia melakukannya di waktu dan orang yang tidak tepat. Atas dasar itulah dengan berat hati pada siang itu Hendri menyempatkan diri menemui Haryono di kantornya. “Sepertinya aku gak bisa melanjutkan tugas. Aku nggak bisa lagi jadi interpreter.” Itu adalah inti pesannya. Sebuah pesan yang tentu saja membuat Haryono terkaget dan sempat menduga bahwa Hendri kurang puas dengan kesepakatan gaji. Ada waku bermenit-menit yang ia tanyakan dan semua dijawab secara lugas dan tuntas oleh Abah. Ada juga waktu satu jam sendiri ketika mereka saling bersilang pendapat. Sekali lagi, sebuah keputusan acapkali dihasilkan dengan tanpa membahagiakan seluruh pihak. Haryono mencoba memahami kega

DMCA.com Protection Status