Share

Bab 3 - Tatapan Merendahkan

"Jika Anakku memiliki Dantian yang rusak, Kolam Penguatan mungkin bisa membantu memperbaikinya. Apa maksud para Tetua mencabut kualifikasinya untuk masuk ke sana?" teriak Qin Xuan yang tidak lain adalah Ayah Qin Chen.

"Itu benar Putraku selalu berlatih keras setiap hari dan kami berusaha untuk menyembuhkannya. Apa hak mereka memberikan keputusan yang tidak adil ini?" Ibu Qing Chen yang bermana Zue tidak bisa menerima hal ini.

Qin Heng mengelus janggutnya dan berkata, "Kakak Ipar tidak perlu marah-marah, sudah jelas Putraku jauh lebih baik darinya sekarang karena sudah berada di Tingkat Pembentukan Tubuh lapisan kelima. Kolam Penguatan akan membantunya melompati dua lapisan sekaligus dan dua bulan lagi Sekte Jurang Naga akan membuka perekrutan di Kota Batu Hitam. Selama Putraku bisa masuk ke Sekte Jurang Naga dan menjadi Murid maka kehormatan akan didapatkan oleh Keluarga Qin."

Qin Xuan mengepalkan erat tinjunya dan dia merasa sangat marah, Zue juga memberikan respon yang sama dan dia tahu benar penyebab dari rusaknya Kultivasi Putranya adalah karena Qin Heng. Tapi para Tetua melindunginya dan mereka hanya bisa menganggap ini sebagai kemalangan.

"Aku sudah mengatakan semuanya dan tidak ada urusan lagi ditempat ini." Qin Heng berjalan keluar dan berpapasan dengan Qin Chen.

Qin Heng meliriknya dan tersenyum seolah sedang mengejek Qin Chen, mata Qin Chen terlihat sangat dingin dan tahu benar jika Pamannya sedang merendahkannya.

Qin Xuan melihat kedatangan Qin Chen dan menghampirinya membawa sebuah Kotak Obat, "Lihatlah Chen'er... Ayah membawakanmu Jamur Perunggu yang sangat bermanfaat untuk berkultivasi, walaupun kau kehilangan kesempatan untuk memasuki kolam kekuatan Ayah akan berdiskusi lagi kepada para Tetua."

Qin Chen menerimanya dan menenangkan dirinya, "Terimakasih Ayah dan jangan lakukan itu... biarkan saja mereka menggunakan Kolam Kekuatan dan ada kabar baik yang ingin aku katakan. Sekarang Dantian milikku sudah pulih dan aku menerobos lapisan ketiga, walaupun Akar Spiritual Api milikku hanya level satu tapi aku akan terus berlatih lebih keras."

Zue menutup mulutnya dan terkejut sambil menangis mendengar perkataan Qin Chen, melihat Qi Murni milik Qin Chen membuat Qin Xuan juga tidak bisa menahan air matanya. Sudah berapa banyak usaha yang mereka kerahkan untuk membantu Anaknya pulih dan sekarang semuanya terjadi secara tiba-tiba.

Qin Xuan membawa mereka masuk kedalam dan Zue memasak makanan kesukaan Qin Chen, ini adalah kabar baik bagi mereka semua dan walaupun bakat Qin Chen tidak seperti dulu namun ini adalah hasil terbaik yang mereka dapatkan. Terkadang Qin Xuan melihat kembali bayangan Qin Chen sewaktu kecil yang selalu bekerja keras, Putranya ingin menjadi seorang Kultivator yang hebat dan sebagai orang tua dia hanya bisa melakukan yang terbaik dalam mendukungnya.

"Hah... setelah kau pulih mari kita lihat siapa yang berani menolakmu untuk masuk kedalam Kolam Kekuatan !" Qin Xuan tidak ingin menyerah untuk memperjuangkan hak Putranya.

"Tidak perlu melakukan itu Ayah... sejak awal para Tetua sudah menyetujuinya dan aku tidak ingin hidup dibawah belas kasih mereka. Juga aku ingin Ayah tidak mengatakan jika aku sudah pulih sepenuhnya, pada saat perektutan Murid aku ingin berpartisipasi didalamnya." Qin Chen mengungkapkan niatnya yang sebenarnya.

Qin Xuan menghela nafas dan sepertinya Putranya sudah tahu semua kebenaran, selama lima tahun ini mungkin dia sudah memendam banyak kebencian kepada Qin Heng dan tidak menutup kemungkinan bahwa Putranya akan balas dendam.

Tapi sekalipun Qin Heng adalah Saudara tirinya Qin Xuan sudah tidak peduli, ketika dia meminta Pelayan dan meracuni Putranya tali itu sudah putus dan hanya ada permusuhan. Qin Chen sudah dewasa dan mampu menentukan baik dan buruk, apapun yang akan dilakukannya Qin Xuan akan mendukungnya.

Qin Chen sudah memikirkan semuanya dan dalam dua bulan ini dia tidak ingin terekspos agar hal yang terjadi dimasa lalu tidak terulang. Qin Xuan akan mendengarkannya dan diam-diam akan membeli sumber daya dengan uang sakunya sendiri.

"Lalu apa rencanamu Chen"er untuk menyusul ketertinggalan. Sekarang kau hanya lapisan ketiga Tingkat Pembentukan Tubuh dan mungkin untuk mencapai peringkat sepuluh teratas lawanmu mungkin lapisan ketujuh atau delapan." Zue sedikit khawatir jika Putranya akan kesulitan nantinya.

"Sebenarnya aku sudah menguasai esensi Pedang dan berniat melatihnya setelah seminggu. Setelah itu aku akan pergi ke Lembah dan berlatih secara mandiri disana selama satu bulan." Qin Chen mengungkapkan rencananya.

"Pergi ke lembah diluar Kota sangat berbahaya, bahkan Ibu pernah mendengar ada Beast Tingkat Perwujudan." Kata Zue dengan cemas.

"Yakinlah Ibu jika aku tahu mana yang baik dan buruk, aku tidak akan bertemu dengan Beast Tingkat Perwujudan dan sekalipun bertemu aku akan langsung lari. Putramu sudah mendapatkan kesempatan dan jika ingin memulihkan kekuatan seperti sebelumnya aku harus bekerja sepuluh kali lebih keras. Jangan cemaskan aku karena dimasa depan Putramu ini tidak akan mempermalukan kalian." Qin Chen mencoba meyakinkan mereka berdua.

Qin Xuan mengangguk dan berkata, "Ya... jangan masuk terlalu dalam dan jadilah apapun yang kau inginkan. Selama seminggu ini Ayah akan mencoba mencarikanmu herbal yang bisa membantu meningkatkan kekuatanmu."

Qin Chen merasa lega dan setelah berbicara panjang bersama Keluarganya dia pergi ketempat tidurnya, dia bermeditasi dan memakan Jamur Perunggu. Energinya meluap dan dia menghabiskan waktunya untuk mempelari Seni Beladiri Pedang Bayangan didalam Meditasinya dan menirukannya.

Bagaimanapun juga Qin Chen harus masuk kedalam Sekte Jurang Naga, jika dia ingin melangkah lebih jauh maka apa yang paling dia butuhkan tidak lain adalah sumber daya. Belum lagi untuk memaksimalkan kemampuan Pagoda Emas dia membutuhkan Seni Beladiri atau Teknik yang lebih kuat lagi.

Hanya dengan mengandalkan keuangan Ayahnya takutnya itu semua tidak akan cukup, dia harus belajar menjadi mandiri dan Sekte Jurang Naga pasti memiliki banyak sumber daya. Qin Chen sudah mendengar sistem poin disana untuk menukarkan harta, ini sesuai dengan apa yang dia inginkan dan selama dia menyelesaikan misi maka dia bisa mendapatkan sumber daya lebih.

Dalam beberapa hari, Qin Chen menghabiskan waktunya untuk berlatih, pemahamannya dalam esensi pedang meningkat drastis dan Qin Chen menguasai dua bentuk dari Seni Beladiri Pedang Bayangan. Gaya pertama adalah Jalan Pedang dan yang kedua adalah Pedang Pembunuh, sisanya dengan levelnya yang sekarang Qin Chen tidak bisa membuat bayangan dan Qi Murni miliknya masih kurang padat.

Semuanya sudah terekam jelas didalam kepalanya.

Sesekali dia melakukan praktek langsung, daun-daun yang berjatuhan dapat dia potong dengan rapi tanpa memberikan dampak yang besar.

Dan tanpa terasa, seminggu berlalu dengan sangat cepat.

Qin Chen berhasil menerobos lapisan keempat.

Herbal mentah yang dia makan setiap hari memberikan manfaat banyak dan kekuatan fisiknya meningkat.

Setelah berpamitan, Qin Chen memutuskan untuk pergi secara diam-diam.

Toh, tidak akan ada banyak orang yang memperhatikannya dan dia pergi ke Lembah seorang diri.

Selama seharian penuh berkuda akhirnya Qin Chen pun sampai.

Segera, Qin Chen memeriksa Peta dan masuk kedalam lembah. Kebetulan, Qin Xuan sudah menandai beberapa Area yang berbahaya.

Hanya saja....

"Grrr." Seekor Serigala Besi keluar dari dalam semak dan semua matanya yang merah tertuju ke arah Qin Chen!

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Soemartono Tono
mau bilang apa
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status