Share

27. KAMERA

Ruang sepi seringkali membuat seseorang mempunyai imajinasi liar dan berpikiran buruk. Suasana sunyi tak jarang menjadi kesempatan bagi seseorang untuk berbuat hal-hal aneh yang mencekam. Untunglah aku tidak termasuk ke dalam salah satu yang kusebutkan di atas. Tidak ada terbersit sedikitpun rasa takut atau cemas yang biasa dirasakan gadis lain di luar sana ketika melewati lorong panjang yang masih sepi di jam yang terbilang masih pagi ini.

            Hari masih menunjukkan pukul enam pagi. Ayam baru saja berkokok satu kali. Matahari bahkan belum muncul untuk melebur uapan embun yang masih memenuhi jalan menghalangi jarak pandang. Tadi malam Mino mengirimkanku sebuah pesan teks. Menyuruhku datang ke perpustakaan sepagi ini. Entahlah mengapa, tetapi aku tetap saja menurut padanya karena dia selalu punya alasan akan hal itu.

            Sesampaiku di depan pintu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status