Share

Bab 122

Penulis: Miss.EA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-26 08:01:00
***

Olso menghentikan laju mobilnya sejenak, matanya terpaku pada sebuah mobil hitam mengkilap yang meluncur keluar dari area Mansion Mr. Blake. Ekspresinya berubah; keningnya berkerut tajam. "Itu mobil Victor, kan?" gumamnya pelan, suaranya nyaris tak terdengar.

Perasaan aneh menyelinap di dadany
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • One Night Stand   Bab 123

    Anak buahnya mengangguk, mulai memahami keputusan Victor. “Jadi, apa rencananya sekarang?” tanya salah satu dari mereka. “Kita tarik semua persiapan, pastikan barang-barang tidak bergerak ke pelabuhan, dan beri tahu tim di sana untuk menunda semua transaksi yang berkaitan dengan pengiriman ini. Kit

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • One Night Stand   Bab 124

    Dominic terdiam sejenak, mendengar Victor yang tersulut emosi di seberang telepon. Pria itu tahu betul karakter Victor—sangat loyal, namun tak mudah mempercayai siapapun di luar lingkarannya, apalagi nama-nama seperti Alexander's, Blaxton, atau Abrisam. Tapi Dominic juga tahu bahwa Mr. Blake kini me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • One Night Stand   Bab 125

    “Baik, persiapkan semuanya. Kita akan bertemu di lokasi,” jawabnya tegas. “Baik, Tuan,” sahut sekretarisnya cepat sebelum panggilan berakhir. Victor meletakkan ponselnya di atas meja, mengambil napas dalam untuk kembali memusatkan pikirannya pada tugas lainnya. Tanpa membuang waktu, ia berdiri dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • One Night Stand   Bab 126

    *** Setelah selesai meeting dengan klien, Victor bersama sekretarisnya langsung menuju kantor. Mereka hanya berada di kantor untuk waktu yang singkat sebelum pergi lagi. Sekretaris Victor pulang karena saat itu sudah jam 5 sore, sementara Victor kembali lagi ke markas. Di markas, ia mendiskusikan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • One Night Stand   Bab 127

    Oslo hampir saja menyemburkan tawa. "Aku rasa tidak mungkin Mary menyukai bunga itu," ujarnya. "Jadi maksudmu Jihan berbohong?" tanya Victor. Oslo menggelengkan kepala. "Bukan begitu maksudku. Aku tidak bilang kalau Nona Jihan yang berbohong. Tapi aku justru curiga kalau orang yang membalas pesanm

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • One Night Stand   Bab 128

    "Oke. Oh ya, sampaikan salamku padanya, ya?" pinta Jihan. "Ya, nanti aku sampaikan padanya," jawab Victor. Setelah itu, panggilan pun berakhir dengan Jihan. "Benar bunga bangkai?" tanya Oslo, sengaja menggoda, karena dia sudah mendengar bahwa Mary menyukai bunga lili. "Itu tidak benar. Si Michael

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • One Night Stand   Bab 129

    Bukannya marah, Victor justru tertawa. Pria itu menggeleng samar lalu membuka jas dan menyimpan kain tersebut di pinggir sofa di sana. Ia kembali menghampiri Mary. “Jangan naik ke sini! Kalau kamu mau temani aku, sana tidur di ranjang lain. Jangan di sini!” usir Mary ketika Victor hendak naik ke at

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • One Night Stand   Bab 130

    *** Begitu pagutan bibir terlepas, Victor dengan sigap membetulkan letak bra dan memasang kembali kancing baju Mary, seraya mengeratkan selimut di tubuh wanita itu. Awalnya, Mary berbaring miring menghadap Victor, namun tak lama kemudian, ia mengubah posisi dengan membelakangi pria itu. Alasannya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27

Bab terbaru

  • One Night Stand   Bab 223

    *** Hari itu penuh dengan aktivitas seru. Mereka menjelajahi jalur hiking pendek yang mudah untuk anak-anak, melewati hutan mangrove yang teduh. Zack bersama Calvin dan Valentin tampak kagum melihat kepiting kecil di sela-sela akar pohon, sementara Katty dan Cassandra sibuk mengumpulkan daun-daun u

  • One Night Stand   Bab 222

    *** Setibanya di lokasi camping, keluarga Victor dan Mary langsung terpukau oleh keindahan alam yang terbentang di hadapan mereka. Taman itu memiliki pemandangan yang memanjakan mata: pepohonan mangrove yang rimbun, udara segar dengan aroma laut yang khas, dan suara burung-burung yang berkicau merd

  • One Night Stand   Bab 221

    *** "Katty sudah dibantu oleh Daddy, Mom," jawab Zack sambil menunjuk ke arah luar rumah. Mary hanya mengangguk pelan, merasa lega mendengar semua sudah terkendali. Sementara itu, di halaman depan, Katty yang berusia tiga tahun tampak bersemangat membantu Victor memuat barang-barang ke dalam mobil

  • One Night Stand   Bab 220

    *** Empat Tahun Kemudian… Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sudah lima tahun usia pernikahan Mary dan Victor. Kehidupan mereka dipenuhi kebahagiaan, berkat cinta yang terus tumbuh dan keluarga kecil yang mereka bina bersama. Dari pernikahan mereka, Tuhan menganugerahi dua buah hati yang menj

  • One Night Stand   Bab 219

    *** Victor kemudian menegakkan tubuh, berdiri menjulang di hadapan Mary yang tengah terengah-engah. Kedua tangannya bergerak menurunkan celana serta boxer, kemudian berlanjut dengan kaos hitam yang melapisi tubuh atletisnya. Hingga kini, Victor berdiri dengan tubuh polos tanpa sehelai benang yang m

  • One Night Stand   Bab 218

    *** "Victor!" pekik Mary terkejut, tubuhnya memantul ringan saat ditempatkan di permukaan kayu yang dingin. Refleks, tangannya mencengkeram bahu kokoh suaminya, mencari keseimbangan. Victor menatapnya lekat, wajahnya begitu dekat hingga Mary bisa merasakan hangat napasnya. Ada intensitas di matany

  • One Night Stand   Bab 217

    *** Mary mengalihkan pandangannya ke dinding kamar, memperhatikan jam besar di sana. Jarum jam menunjukkan waktu yang sudah cukup larut. Ia menghela napas, menyadari suaminya masih saja sibuk di ruang kerja. "Sudah jam segini, tapi dia masih bekerja," gumamnya pelan, nada suaranya seperti protes ke

  • One Night Stand   Bab 216

    *** Langit Miami, Florida, kini telah diselimuti kegelapan malam. Mary, baru saja menyelesaikan ritual malamnya setelah menidurkan putra kecilnya, Zack. Anak lelaki itu telah lelap di kamarnya, meninggalkan keheningan di rumah mereka. Mary melangkah masuk ke dalam kamar mandi, membasuh wajahnya d

  • One Night Stand   Bab 215

    Dominic menghela napas panjang, seolah beban berat terangkat dari pundaknya. “Syukurlah,” gumamnya, nyaris seperti bicara pada dirinya sendiri. Namun, matanya melirik sekilas ke arah Michael, seolah ingin memastikan reaksi menantunya. Michael, yang sedari tadi memperhatikan dengan seksama, memicing

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status