Satu minggu setelah operasi mamanya, Cleo bukannya lega karena operasi mamanya telah selesai. Tapi masalah baru datang lagi, ternyata operasinya harus dua kali untuk mengangkat darah yang sudah beku di dalam otak mamanya. Cleo benar-benar bingung dan pusing dengan keadaan itu.
"Nona Cleo, penyumbatan itu terlalu lama di otaknya. Seharusnya satu bulan lalu mama anda di operasi, tapi anda selalu mengulurnya. Jadi darahnya sudah membeku lebih dulu di dalam otak. Makanya, sekarang harus mengangkat sisa-sisa darah beku itu di dalam otak mama anda. Karena pembuluh darah pecah itu yang menyebabkan koma berkepanjangan." kata dokter memberitahu Cleo.Dia menjelaskan di bagian mana saja darah membeku sehingga menimbulkan penyumbatan pada otaknya. Hasil CT scan itu di tunjukkan pada Cleo dan di jelaskan oleh dokter bedah yang menangani mamanya."Lalu, kapan bisa di operasi lagi dokter?" tanya Cleo."Ya, dalam dua minggu paling cepat. Itu pun bekas operasi kemarin itu sudah kering dan penyumbatannya tidak menyebar ke seluruh pembuluh darah di otak." kata dokter lagi."Kemungkinan mamaku sembuh, apakah ada dokter?" tanya Cleo."Jika operasi kali ini bisa berjalan dan tepat waktu, bisa saja mama anda akan bangun. Tapi keadaannya tidak akan sama, peluangnya itu lima puluh persen lima puluh persen." jawab dokter lagi."Berarti ada harapan untuk bangun dari koma kan dokter?""Ya, bisa. Tapi itu tergantung pikiran mama anda, apakah beliau mau bangun atau dia malas untuk kembali hidup normal seperti biasanya meski keadaannya berbeda. Saran saya, nona bisa memberinya sugesti di telinganya meski keadaannya diam saja." kata dokter lagi."Baik dokter."Setelah mendengar penjelasan dokter bedah itu, Cleo pun pamit keluar. Kembali ke dalam kamar mamanya di ruang ICU, selama koma mamanya itu di rawat di ruang ICU. Cleo bingung dengan biaya operasi selanjutnya dari mana uangnya, sedangkan dulu saja harus menjual rumanya."Aku harus cari pekerjaan." ucap Cleo.Langkahnya terus melangkah menuju ruang ICU, di mana mamanya di rawat. Hatinya benar-benar lelah, tapi dia harus bertahan demi mamanya yang masih tergolek di rumah sakit._Di berbagai perusahaan Cleo melamar pekerjaan, dia melamar sebagai manajer atau paling tidak sebagai kepala bagian. Karena dulu dia adalah seorang wakil direktur di perusahaan papanya, maka dia melamar pekerjaan sebagai manajer atau kepala bagian.Tapi pengalaman dia bekerja di perusahaannya dulu, justru membuatnya kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya. Ada sebagian perusahaan yang mengetahui status Cleo dulu, dan bagaimana juga perusahaan papanya bisa bangkrut."Kenapa setiap kali melamar, selalu saja banyak yang menolak. Apa aku harus jadi sales saja? Sangat mudah sekali bekerja sebagai sales, tapi pendidikanku tinggi. Kenapa tidak ada yang mau menerimaku." kata Cleo kesal sendiri.Beberapa dia melamar secara online, mulai dari luar kota New York sampai keluar kota besar itu. Yang penting dia di terima bekerja fi perusahaan.Tiba-tiba ponselnya berbunyi, nama yang tertera di layarnya itu Nick. Laki-laki yang mengaku sebagai adik angkatnya. Cleo mengerutkan dahinya, baru kali ini laki-laki itu menghubunginya."Halo?" kata Cleo menjawab sambungan teleponnya."Halo, Cleo. Aku ingin bertemu denganmu, ini mengenai pekerjaan. Sekalian makan siang." kata Nick di seberang sana."Ketemu?""Ya, kamu ada waktu kan? Kurasa ada, karena kamu masih free kan." ucap Nick di seberang sana lagi."Baiklah, kapan kita ketemu?" tanya Cleo."Saat ini. Bisa?""Tentu. Di mana?" tanya Cleo lagi."Di restoran Hawaii BC." jawab Nick lagi."Baiklah, aku akan kesana.""Oke, aku tunggu."Klik!Cleo menutup sambungan teleponnya, dia masukkan ke dalam tasnya lalu berjalan menuju kamar mandi. Saat ini dia enggan mandi cepat di pagi hari karena tidak ada kegiatan rutin menurutnya.Setengah jam dia mandi, Cleo langsung berdandan. Menyiapkan tas, sepatu dan juga ponselnya. Dia sedang memoles wajahnya agar terlihat menawan, memakai lipstik dan juga parfum ke seluruh bajunya._Cleo menunggu Nick di retsoran Hawaii BC, pemilik restoran adalah seorang artis terkenal. Dia membuka restoran sengaja untuk kalangan menengah ke atas, bukan hanya kelas atas saja yang bertaburan kemewahan dalam penyajian makanan.Beruntung sebenarnya Cleo bisa makan siang di restoran itu. Tapi dia heran, saudara angkatnya justru mengajak makan siang di restoran mewah itu?"Dia seorang kaya kah? Bisa mengajakku makan di sini." gumam Cleo.Pelayan sudah menghampirinya, dia di beri makanan pembuka lebih dulu. Karena Nick belum datang. Tak lama, laki-laki berjas biru tua dengan dasi warna merah menyala. Berjalan mendekat meja di mana Cleo berada.Laki-laki tampan itu dengan langkah tegap mendekati Cleo. Semua mata memandang Nick, takjub dengan kesempurnaan dalam diri laki-laki itu."Maaf aku telat." kata Nick, duduk di hadapan Cleo."Tidak masalah, aku juga baru beberapa menit kok." jawab Cleo.Nicl tersenyum, sangat manis sekali senyumnya membuat Cleo betah memandang wajah adik angkatnya itu. Pelayan datang menghampiri keduanya, memberikan katalog menu. Nick yang memesan makanan mewah dalan katalog itu, karena dia tahu seorang perempuan anggun akan banyak diam."Emm, kita ketemu di sini. Memang apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Cleo."Emm, aku tanya sama kamu. Apa kamu sudah memiliki pekerjaan?" tanya Nick."Sedang mencari, belum ada panggilan. Kenapa?" tanya Cleo."Di kantorku ada jabatan kosong, kamu bisa masuk jika belum dapat pekerjaan." jawab Nick."Waah, benarkah?""Ya, apa kamu mau bekerja di kantorku?" tanya Nick lagi."Aku mau, memang aku sedang butuh pekerjaan." jawab Cleo antusias, membuat Nick tersenyum senang."Baiklah, aku bertanggung jawab dengan semua yang kamu alami saudara Cleo. Karena dulu papa angkat sering membantuku dalam segala hal, terutama kebutuhanku waktu di Texas dulu. Jadi, mungkin anggap saja ini sebagai balas budi dan rasa tanggung jawabku pada saudara angkatku." kata Nick."Aah, jangan begitu. Mungkin papaku menolongmu itu karena jiwa menolongnya besar, jadi anggap saja dia senang membantumu waktu itu.""Tidak, memang aku sudah janji ketika aku sukses akan bertanggung jawab dan membantu ayah angkat. Tapi aku terlambat, ayah angkat justru sudah meninggal." kata Nick lagi.Cleo diam saja, dia sedih mengingat cara papanya meninggal. Bunuh diri karena depresi menghadapi kehidupan yang berubah drastis."Dan, mamamu juga aku yang akan tanggung semua biaya rumah sakitnya." kata Nick mengejutkan Cleo."Apa?""Ya, aku tahu semuanya Cleo. Aku ingin membantumu.""Tapi, biaya rumah sakit itu sangat besar." ucap Cleo lirih."Ya, aku tahu. Biarkan aku membantumu, membiayai rumah sakit mamamu." ucap Nick lagi.Cleo diam, dia tidak mengerti kenapa laki-laki di depannya itu begitu baik. Memberinya pekerjaan dan sekarang mau membiayai rumah sakit mamanya di rawat. Apakah dia adalah malaikat penolongnya saat ini?Aah, yang jelas Cleo sangat kagum pada Nick. Laki-laki tampan dan muda, dia pasti sudah memiliki seorang kekasih. Usianya muda di bawahnya, tapi pesona lelaki itu membuat Cleo terpesona dan kagum."Besok kamu bisa mulai bekerja di kantorku, aku akan katakan pada karyawan di sana. Kamu adalah karyawan baruku yang sangat dekat." kata Nick.Cleo tersenyum, dia hanya mengangguk saja. Saat ini dia merasa senang, tidak perlu mencari lama-lama untuk mendapatkan pekerjaan.__*********Cleo sudah bekerja di kantor Nick, dia di tempatkan sebagai direktur seperti dulu dirimya bekerja. Hanya saja, dia di tempatkan di bagian direktur yang membawahi beberapa manajer. Cleo bertanggung jawab pada setiap manajer di perusahaan besar yang di pimpin oleh Nick.Ternyata, Nick adalah direktur utama dari perusahaan besar yang dia kelola dengan beberapa dewan direksi pemegang saham. Cleo baru tahu, tentu saja Nick mau membiayai perawatan rumah sakit mamanya karena dia memang seorang direktur utama atau seorang CEO."Kamu di rekrut oleh tuan Nick ya?" tanya salah satu direktur personalia, Nancy."Ya, dia itu ...." Ucapan Cleo menggantung, ragu dia mau mengatakan kalau Nick adalah adik angkatnya. Karena baru beberapa minggu dia kenal Nick, jika dia mengaku sebagai saudara angkat Nick. Maka akan di tertawakan oleh para pegawai di kantor."Hemm, Tuan Nick memang baik. Dia selalu memasukkan pegawai baru dan di tempatkan sesuai kemampuannya. Dan kudengar kamu itu dulunya adalah seorang
Setiap hari Cleo dan Nick semakin dekat, bahkan sudah tidak ada kecanggungan di antara mereka karena orang asing.Malam pesta yang di janjikan antara teman-teman Nick itu sudah tiba saatnya. Nick dan empat teman rekan bisnisnya hanya berkumpul-kumpul di halaman belakang dengan pesta barbeqyu.Nelson, laki-laki berkulit hitam dan berambut cepak. David, dia berkulit putih rambut cokelat dan juga bertubuh atletis. Ramon, dia tampan dan juga menarik serta Nickolas sama halnya dengan Nick bermata cokelat dan rambut putih.Mereka berkumpul bersama di halaman belakang, sambil membicarakan pekerjaan dan juga kekasih mereka masing-masing."Nick, katamu ada gadis yang mau di kenalkan? Siapa dia? Cantikkah?" tanya Ramon."Hemm, ya. Dia kakak angkatku, namanya Cleo. Dia juga tinggal di rumah ini." jawab Nick menyesap minumannya."Oh ya? Waah, apa Shopia tidak keberatan?" tanya Nickolas."Tidak kurasa, dia sibuk bekerja di New Jersey." jawab Nick."Hei, kau mengambil kesempatan membawa dia ke ruma
Teman-teman Nick masih tidur, hari Minggu libur sehingga mereka bebas bangun kapan saja. Begitu juga dengan Nick, setelah dia selesai bercinta dengan Cleo laki-laki itu kembali ke halaman belakang bergabung dengan Ramon dan Nickolas yang masih kuat belum juga mabuk.Tapi dua jam kemudian Nick pun pergu juga ke kamarnya. Dia sangat mengantuk dan juga mabuk, tapi ingatannya akan malam itu bercinta dengan Cleo membuatnya bahagia seketika.Kini pagi menjelang, Cleo pun menggerakkan matanya. Membuka perlahan, kepalanya masih terasa sakit."Aah, semalam aku mabuk berat." ucap Cleo.Dia duduk masih memegangi kepalanya yang pening. Dia belum sadar jika tubuhnya tanpa sehelai benang pun, ketika membuka matanya dia melihat banyak sekali tanda merah di tubuhnya. Cleo pun kaget, dia memperhatikan seluruh tubuhnya yang banyak sekali tanda merah."Apa yang terjadi semalam?" guman Cleo.Dia mengingat dari awal sampai dia mabuk itu, dia ingat kalau dirinya mabuk berat tapi masih sadar. Dia di gendong
Sejak malam itu, Cleo merasa canggung jika berhadapan dengan Nick secara dekat. Hatinya semakin terpesona dengan laki-laki yang dia anggap saudara angkat itu. Dia sering menghindar jika berdekatan dengan Nick, ingatan malam itu membuatnya jadi jatuh hati pada pesona Nick.Pagi hari, Cleo sudah siap untuk pergi ke kantor seperti biasa dengan Nick. Dia merasa tidak enak hati, tapi Nick memaksanya untuk berangkat ke kantor bersama. Begitu juga dengan pulang kantor di sore hari, tapi Cleo menolak pulang bersama Nick."Ayo naik." kata Nick ketika mereka pulang kerja."Nick, maaf aku tidak pulang denganmu hari i ini. Aku ada janji dengan teman. Pulanglah sendiri, aku mungkin akan pulang malam." kata Cleo."Mau jalan dengan teman? Siapa?" tanya Nick penasaran sekaligus kaget."Ramon." jawab Cleo."Waah, kamu sudah dekat dengannya ternyata. Hahah!" ucap Nick tertawa canggung."Iya, dan terima kasih ya kamu mengenalkan aku dengan Ramon. Dia baik juga dan menghormatiku." kata Cleo."Waah, benar
Shopia Lawrance, gadis cantik yang bekerja sebagai model di internasional. Dia tinggal di New Jersey karena kantor agen modellingnya berada di sana. Bukan hanya sebagai model saja, dia juga mempunyai agensi modelling di kota itu juga. Jadi, kesibukannya sangat banyak di kota tersebut.Shopia adalah kekasih Nick, laki-laki yang bekerja di perusahaan besar se bagai CEO itu. Mereka jarang bertemu dalam satu tahun tetakhir, Nick sibuk dengan pekerjaannya dan Shopia juga sibuk dengan dunia modellingnya. Keduanya bertemu ketika papanya Shopia menjadi pemegang saham di perusahaan besar di mana pemegang saham itu ada beberapa orang dan salah satunya adalah papanya Shopia."Biarkan Nick yang jadi pimpinan perusahaan, dia kan kini sudah jadi pacarku pa." kata Shopia waktu itu sebelum Nick menjabat jadi pimpinan perusahaan besar."Ya, papa kira Nick bisa memimpin perusahaan dengan baik. Meski usianya masih sangat muda, tapi sepak terjangnya dalam dunia bisnis cukup lumayan. Papa akan umumkan Nic
Nick langsung pergi ke kantornya sebelum Shopia bangun. Dia hanya memberi catatan kalau dirinya berangkat ke kantor. Saat ini Nick sangat gusar karena Cleo berangkat sendiri, kemarin gadis itu masih mau berangkat bersama ke kantor.Dia mengetuk pintu kamar Cleo, tapi tetap tidak ada jawaban. Dan tentunya gadis itu sudah berangkat lebih dulu ke kantor."Kenapa dia tidak membangunkanku pagi ini." ucap Nick.Nick tidak sadar kalau di rumahnya ada Shopia, apa lagi semalam dia bercinta dengan Shopia. Tapi pikirannya pada Cleo, dia pun sadar saudara angkatnya itu mungkin sudah berangkat lebih dulu."Aah, sial. Kenapa aku lupa kalau di rumahku ada Shopia, Cleo pasti sudah berangkat sendiri ke kantor." ucap Nick.Dia lalu berjalan pergi dari kamar Cleo, dia berjalan langsung keluar rumah melewati anak tangga menuju kamarnya. Shopia berdiri di atas tangga paling atas, masih mengenakan kimono menatap kepergian Nick yang tak pamit padanya. Dia pun mengejar Nick menuruni tangga."Nick, kamu langs
Sore hari, Cleo seharusnya pulang lebih cepat. Tapi dia sengaja ingin berlama-lama di kantornya, memainkan laptopnya untuk memeriksa semua pekerjaan yang memang sudah beres semua.Tok tok tok.Pintu di ketuk dari luar, Cleo melirik ke arah pintu. Tidak peduli siapa yang mengetuk, tapi kemudian pintu terbuka dan tampak Nancy muncul. Dia masuk menghampiri Cleo."Kamu tidak pulang?" tanya Nancy."Aku harus memeriksa semua pekerjaanku." jawab Cleo beralasan.Tujuannya adalah dia tidak mau pulang dengaj Nick. Bayangan akan kemesraan dan cumbuan Nick dan Shopia tidak mau ada di otaknya saat ini."Hemm, padahal kulihat pekerjaanmu sudah selesai. Apa kamu tidak mau pulang dengan bos tampan itu?" tanya Nancy."Biarkan saja, aku masih sibuk. Aku bisa pulang sendiri." kata Cleo lagi."Baiklah, aku pulang lebih dulu ya.""Oke."Nancy berbalik dan keluar dari ruangan Cleo. Gadis itu pun melepas kursornya dan menyenderkan punggungnya di kursinya. Di pejamkan matanya dan menarik napas panjang. Tiba-
Cleo dan Nick semakin dekat dan hubungan mereka tidak bisa di artikan sebagai hubungan saudara angkat. Setiap kali pulang kerja, mereka sering menghabiskan malam bersama dan pergi berdua. Rasanya bagi Cleo itu sangat menyenangkan, dia tidak ingin semuanya berlalu begitu saja. Ketika hatinya ingin mengakhirnya, tapi ada pemberontakan dalam dirinya. Selalu menyerah pada rayuan Nick dan akhirnya dia kembali terbuai dengan perlakuan manis dari laki-laki tampan itu.Entah Cleo merasakan apakah Nick mencintainya juga atau hanya sebagai penghilang rasa sepinya karena jauh dari Shopia kekasihnya. Tapi dia ingat Nick mengatakan kalau dirinya berbeda dari Shopia, entah apa maksudnya.Seperti malam ini, mereka tidur bersama setelah bercinta. Nick sudah tertidur pulas, dalam dekapan laki-laki itu Cleo masih membuka matanya. Rasa bahagia sekaligus khawatir akan ada yang mengetahui kalau dirinya hampir setiap malam tidur dengan Nick.Hatinya sangat lemah, dia ingin menyudahi apa yang sudah dia mul
Tiga hari Cleo menginap di rumah sakit setelah melahirkan. Mereka akhirnya kembali ke apartemen dengan anak yang cantik dan lucu, Nick sangat bahagia. Kini dia menjadi seorang dady, dia juga harus membantu Cleo merawat anaknya itu."Aku akan membantumu mengurus anak kita, sayang," kata Nick menggendong anaknya.Dia mencoba menggendong anak yang baru empat hari itu, awalnya dia canggung dan takut jatuh. Tapi di rumah sakit dia belajar dengan suster yang merawat dan mengurus anaknya selama Cleo belum pulang. Nick sangat antusias menggendong anaknya itu, meski baru tiga kali belajar tapi dia sudah bisa dan menguasainya."Kamu sudah membantuku selama ini, Nick," ucap Cleo."Ya, tapi aku akan mengurus Agatha sampai dia besar. Aku sangat senang dengan anak-anak, dulu Shopia tidak menginginkan anak jika kelak aku bersama dengannya selamanya," kata Nick tersenyun getir mengingat waktu dia masih bersama dengan Shopia.Cleo menatap kekecewaan di wajah laki-laki itu, tapi seketika berubah wajah
Satu bulan kemudian, Cleo dan Emily pindah ke apartemen baru yang di beli Nick untuk kekasihnya dan juga pelayannya Emily. Ada dua kamar di apartemen baru itu, salah satunya memang untuk Cleo dan Nick dan satunya lagi untuk Emily. Nick sengaja mengambil apartemen dengan dua kamar, dapur yang terpisah juga bagian untuk tempat laundry.Mereka sedang membereskan barang-barang, Cleo tidak di izinkan ikut membereskan barang-barang. Dia hanya duduk saja, memperhatikan Emily dan Nick membereskan barang-barang di apartemen itu."Aku ikutan membereskan barangnya ya? Bosan kalau harus melihat kalian membereskan sendirian," kata Cleo."Siapa bilang sendiri? Aku dan Emily, sudah kamu diam saja. Jaga anak kita, jangan sampai protes karena mamanya bandel," ucap Nick.Cleo cemberut, tapi dia menurut. Alih-alih hanya diam saja, dia pun pergi menuju dapur membuat makanan cemilan untuk Nick dan Emily. Nick awalnya melarang Cleo beraktivitas, tapi Cleo memaksanya."Kalau aku diam saja, kalian makan apa?
Nick dan Liu sampai di tempat rumah teman Liu itu. Mereka melihat apartemen dari jauh tampak megah dan kelihatan bagus, jika melihat luas halaman sekitar itu, banyak sekali pepohonan dan juga area bermain anak- anak. Nick sangat suka dengan gedung apartemen itu, meski dia belum tahu di dalamnya."Ini sepertinya menyenangkan, di lihat sekeliking ada tamannya, juga taman untuk bermain anak-anak. Dan di ujung sana, ada sekolah? Waah, ini menarik sekali," ucap Nick merasa takjub dengan apartemen itu."Iya, temanku ini sebenarnya dia menanam saham juga di perusahaan yang membuat apartemen ini, dia juga mengambil satu unit di dalamnya. Katanya masih banyak yang belum mengambil, tapi karena gedungnya berlantai puluhan. Jadi meski sudah banyak yang mengambil, masih ada juga sisanya," kata Liu."Oh ya Liu, kamu kan tinggal di Amerika cukup lama. Dia tinggal di sini, kalian sering berhubungan?" tanya Nick."Hahah, dia itu yang memiliki toko di kota pecinan di sana. Ada beberapa toko, jadi aku t
Nick menginap di rumah susun milik Cleo, dia tidur sekamar dengan wanita pujaannya yang sedang mengandung anaknya itu. Mendekap erat dari belakang, sangat nyaman dan hangat. Sungguh, Nick begitu bahagia bisa menjumpai Cleo lagi. Lebih bahagia dia sudah tidak punya beban apa pun, perusahaan, Shopia semuanya sudah dia lepaskan. Kini dia hanya ingin membahagiakan Cleo dan calon anaknya."Cleo, apa kamu akan tetap tinggal di sini selamanya?" tanya Nick mencium tengkuk wanita buncit itu."Entahlah Nick, di negara ini nyaman buatku. Aku tidak mau kembali lagi ke New York, atau ke kota Queens," jawab Cleo."Ini bukan negara kita, Cleo. Kita harus membuat visa setiap dua tahun sekali, lagi pula visa kita juga harus di ganti," kata Nick."Iya, aku memalai visa turis selama ini. Apa harus di ganti?""Tentu saja, aku akan membuatkannya. Setelah melahirkan, kamu bisa melamar kerja di perusahaan orang Amerika. Aku juga akan mencari pekerjaan di sini," kata Nick.Cleo membalikkan tubuhnya, kini dia
Emily sudah menyiapkan makanan untuk Cleo, dia membawa nampan berisi makanan, buah serta jus jeruk. Nick menghampiri Emily, mengambil nampan dari tangannya."Aku yang bawa, Emily. Aku juga ingin bicara banyak dengannya," kata Nick."Baik tuan," ucap Nick.Nick tersenyum, dia pun segera membawa nampan berisi makanan. Dadanya berdetak kencang, ingin sekali dia memeluk wanita yang selama ini di rindukannya. Tapi dia harus beradaptasi lebih dulu, pastinya Cleo akan menolaknya lebih dulu.Tok tok tok.Nick mengetuk pintu, tak ada suara dari dalam kamar. Nick mengetuk sekali lagi, dan terdengar suara Cleo menyuruh masuk.Nick menarik handle, membuka perlahan pintu kamar. Tampak Cleo sedang membereskan beberapa baju di masukkan ke dalam lemari. Nick terdiam melihat apa yang di lakukan Cleo, dia melangkah masuk menuju meja. Meletakkan nampan berisi makanan untuk Cleo, berdiam diri menatap Cleo yang masih belum sadar akan kehadirannya.Nick tersenyum tipis, dia melangkah mendekati Cleo. Berdir
"Aku merindukanmu, Cleo."Cleo terpaku di depan pintu, matanya tidak berkedip beberapa detik. Tapi kemudian dia menunduk, tangannya memegangi perutnya yang sudah buncit. Arah mata Nick beralih pada perut Cleo, dia juga tertegun dengan perut yang sudah membesar itu.Baik Emily, Cleo, dan Nick masih diam saja. Tapi Liu, dia menatap ketiganya secara bergantian. Dia tersenyum kemudian membuyarkan ketiganya."Apa, kita akan di sini terus? Sampai kapan?" tanya Liu dengan senyuman di bibirnya.Emily tersadar, dia tersenyum kemudian menoleh ke arah Cleo."Nona, kita suruh masuk mereka? Anda juga harus bicara banyak dengan tuan Nick," kata Emily.Cleo akhirnya mengangguk, dia berbalik melangkah masuk ke dalam rumah susun berukuran kecil itu. Emily menyuruh Nick dan juga Liu masuk, dia merasa senang akhirnya Nick menemukannya dan juga Cleo.Beberapa bulan setelah tinggal di rumah susun itu, dia sering mendapati Cleo menangis karena merindukan Nick. Mungkin karena bawaan janin yang ada di kandun
"Nona, apa anda mau bekerja sama?" tanya Nick pada petugas informasi.Gadis berambut kuncir bermata sipit itu menatap aneh pada Nick, apa maksudnya bekerja sama dengannya?"Maksud anda apa tuan?" tanya gadis berambut di kuncir itu."Begini, saya sedang mencari seorang perempuan berkewarganegaraan Amerika. Dia pernah datang ke rumah sakit ini memeriksakan diri, apa anda bisa mencarikannya untukku?" tanya Nick."Pasien yang datang kesini itu banyak tuan, bahkan dari berbagai negara juga ada. Yang dari Eropa atau dari Rusia juga ada, dan bahkan dari Amerika juga ada banyak. Karena di rumah sakit ini memang bebas pengunjung, tapi data pengunjung juga di jaga oleh kami. Makanya kami tidak bisa memberitahukan data pada sembarang orang," kata petugas itu.Nick putus asa, dia bingung dengan informasi yang susah di dapatkan. Liu pun maju, dia berbicara dengan petugas itu dengan bahasanya sendiri. Entah apa yang di bicarakan Liu dengan petugas itu, Nick hanya memperhatikan saja. Tapi dia berhar
Beberapa hari Nick tinggal di rumah nenek Liu, dia sangat senang sekali meski masih ada kegundahan di hatinya belum menemukan keberadaan Cleo. Pagi ini dia bersiap untuk pergi ke rumah sakit X, di mana Cleo pernah melakukan pemeriksaan. Dan kali ini dia akan di antar oleh Liu, kini dia sedang bersiap setelah melakukan kegiatan membantu neneknya Liu."Jadi kamu ingin ke rumah sakit X itu?" tanya Liu."Ya, aku ingin pergi kesana. Kamu bisa mengantarku kesana?" tanya Nick."Tentu, aku akan mengantarmu kesana," jawab Liu."Terima kasih sebelumnya, Liu. Kamu banyak membantuku di sini," ucap Nick."Tidak masalah, aku senang membantumu Nick," ucap Liu lagi.Mereka pun segera pergi, sebelumnya berpamitan pada nenek Liu."Nek, aku dengan Nick pergi dulu. Mungkin pulang sore hari," kata Liu."Oh, benarkah? Apa kamu mau pergi ke rumah pamanmu?" tanya neneknya."Tidak nek, kami akan mencari kekasih Nick. Mungkin sampai sore," jawab Liu."Aah ya, kasihan sekali dia harus kehilangan kekasihnya di s
Sedari hotel pagi ini, Nick dan Liu cek out untuk pergi ke rumah neneknya Liu. Dia berniat tinggal sementara di rumah neneknya Liu, bila perlu dia akan membayar sewa tempat tinggal di sana. Agar tidak mencari apartemen atau rumah sewa lagi, karena di Guangzhou dia tidak mengenal siapa pun. Beruntung bisa bertemu dengan Liu, laki- laki yang sudah lama tinggal di New York tapi masih ingat akan neneknya di negara kelahirannya."Kamu masih ingat sama nenekmu saja, itu sangat mengharukan. Sepertinya kamu sangat sayang sekali dengan nenekmu," kata Nick."Ya, nenekku itu sekaligus orang tuaku. Papa dan mama sudah meninggal ketika aku masih tinggal di sini, dan menginjak dewasa aku mencoba merantau ke negeri Paman Sam. Dan ternyata aku di sana betah, akhirnya aku memutuskan tinggal di sana," kata Liu."Apa nenekmu tidak kamu ajak kesana?" tanya Nick."Dia tidak mau, katanya dia masih sangat senang tinggal di rumahnya. Sayang kalau harus di tinggalkan, meski hidup sendirian," ucap Liu lagi."B