Cleo sudah bekerja di kantor Nick, dia di tempatkan sebagai direktur seperti dulu dirimya bekerja. Hanya saja, dia di tempatkan di bagian direktur yang membawahi beberapa manajer. Cleo bertanggung jawab pada setiap manajer di perusahaan besar yang di pimpin oleh Nick.
Ternyata, Nick adalah direktur utama dari perusahaan besar yang dia kelola dengan beberapa dewan direksi pemegang saham. Cleo baru tahu, tentu saja Nick mau membiayai perawatan rumah sakit mamanya karena dia memang seorang direktur utama atau seorang CEO."Kamu di rekrut oleh tuan Nick ya?" tanya salah satu direktur personalia, Nancy."Ya, dia itu ...."Ucapan Cleo menggantung, ragu dia mau mengatakan kalau Nick adalah adik angkatnya. Karena baru beberapa minggu dia kenal Nick, jika dia mengaku sebagai saudara angkat Nick. Maka akan di tertawakan oleh para pegawai di kantor."Hemm, Tuan Nick memang baik. Dia selalu memasukkan pegawai baru dan di tempatkan sesuai kemampuannya. Dan kudengar kamu itu dulunya adalah seorang wakil direktur ya?" tanya Nancy."Ya, itu dulu." jawab Cleo.Pembicaraan mereka berhenti ketika rapat akan di mulai. Ya, rapat pegawai di aula dengan direktur utama atau CEO yang di pimpin oleh Nick membuat semuanya tampak serius sekali. Begitu juga dengan Cleo, dia sangat serius memperhatikan pemimpin perusahaan._Dua bulan sudah Cleo bekerja di perusahaan Nick di New York. Dia harus bolak-balik dari apartemennya di kota Queens menuju kota New York. Hingga Nick pun mengajaknya untuk tinggal di rumahnya di New York agar Cleo tidak repot bolak balik New York dan pulang ke apartemennya di kota Queens."Cleo, sebaiknya kamu tinggal di rumahku saja. Kamu kelihatannya kerepotan harus bolak balik kota Queens dan New York, apa lagi mamamu di rawat di New York juga. Kenapa kamu membeli apartemen di kota Queens?" tanya Nick ketika dia makan siang di waktu jam istirahat dengan Cleo."Karena murah, aku tidak punya cukup uang untuk membeli apartemen di New York City. Terlalu mahal bagiku, jadi aku membeli di lota Queens." jawab Cleo."Ya, dari pada kamu repot bolak balik begitu. Mending kamu tinggal di rumahku, kita bisa berangkat kerja bareng. Dan hari libur kamu bisa pulang ke apartemenmu, bagaimana?" tanya Nick."Apa itu merepotkan kamu? Saya merasa tidak enak hati jika harus merepotkanmu terus." kata Cleo."Tidak apa, kita saudara kan? Papa kita sama, ya meski hanya sebentar papamu jadi papa angkatku." kata Nick lagi.Cleo diam, dia menyuap makanannya yang terakhir. Rasanya Nick terlalu baik padanya, apakah akan seperti itu? Karena dia mendengar dari karyawan lain kalau Nick sudah punya kekasih di New Jersey. Dan perusahaan yang dia pimpin itu pemegang saham terbesarnya adalah papanya kekasih Nick._Cleo menyetujui dia tinggal di rumah Nick yang besar dan juga banyak kamarnya. Dia menempati kamar bawah, sedangkan Nick di atas di lantai dua. Setiap hari mereka berangkat kerja satu mobil, sehingga keduanya semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain."Ini lebih baik kan, tinggal di rumahku rasanya lebih ramai. Kamu senang?" tanya Nick."Ya, aku hanya merasa tidak enak saja Nick. Bagaimana dengan kekasihmu? Dia mengetahui kalau aku tinggal denganmu?" tanya Cleo."Dia terserah aku saja, jangan khawatir. Lagi pula dia banyak pekerjaan di New Jersey. Jadi jarang datang ke rumahku." jawab Nick.Agak kecewa Cleo, karena laki-laki setampan Nick ternyata memang sudah punya pacar. Dia sendiri yang usianya lebih tua lima tahun dari Nick belum ada kekasih yang bisa dia ajak kencan di setiap malam Minggu.Saat ini keduanya ada di dalam mobil Nick, mereka berangkat bersama setiap pagi. Perjalanan yang hanya membutuhkan waktu setengah jam dari rumah Nick itu di gunakan untuk saling mengenal satu sama lain, mendekatkan diri sebagai saudara angkat. Seperti Nick bertanya apakah Cleo punya seorang kekasih, tentu saja Cleo menjawab tidak."Kamu cantik, tapi kenapa tidak memiliki seorang kekasih?" tanya Nick."Emm, entah. Mungkin belum ada yang menyukaiku saat ini." jawab Cleo santai."Waah, sayang sekali pada laki-laki itu. Perempuan cantik sepertimu tidak ada yang menyukai. Apa mereka buta hingga tidak ada yang suka dari kecantikanmu?" tanya Nick."Hei, jangan memujiku. Hahah, kamu terlalu berlebihan Nick. Aku mungkin yang tidak mencari pasangan, karena malas saja." jawab Cleo tersenyum pada Nick."Bolehkah aku kenalkan pada beberapa temanku? Mungkin kamu bisa tertarik dengan salah satunya." kata Nick menawarkan diri."Boleh juga. Kenapa tidak, itu membuat banyak pertemanan dengan laki-laki lain." jawab Cleo."Oke, besok malam aku ajak mereka ke rumah. Kamu bisa bergabung dengan kami nantinya, karena kami akan mengadakan party." ucap Nick menatap Cleo dengan senang."Pesta ya? Tentu, aku akan bergabung. Tapi, apa hanya laki-laki saja? Maksudku, tidak ada wanitanya?" tanya Cleo."Hahah, maaf. Memang pesta kecil saja, jadi hanya beberapa orang. Mungkin cuma empat orang atau lima orang, karena aku tidak terlalu suka banyak orang dalam pesta kecil nanti." ucap Nick lagi."Ooh, begitu. Ya, tidak masalah. Aku tinggal di rumahmu, jadi aku harus mau ikut dengan pesta kecilmu.""Ya, bisa untuk menjalin pertemanan dengan mereka. Jika kamu tertarik dengan salah satu temanku, itu suatu keberuntungan kan?" kata Nick.Keduanya saling menatap lalu tersenyum, pemandangan kota New York di pagi hari memang sangat menarik. Dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan masing-masing, banyak yang berjalan kali menuju tempat kerjanya. Tapi Nick tidak mengikuti mereka, karena tempat kantor dan rumahnya lumayan jauh.Tak berapa lama, mobil memasuki area kantor besar milik Nick. Mobil masuk baseman dan keduanya keluar setelah terparkir sesuai lantai basemen."Ini terlalu cepat ke kantor, tapi tidak apa. Sangat menyenangkan berangkat lebih pagi." kata Nick dengan senyumnya."Maaf ya, ini jam kerjaku yang terlalu cepat. Jadinya kamu berangkat lebih dulu dari jadwalmu." kata Cleo merasa bersalah karena Nick jadi berangkat lebih pagi dari biasanya."Tidak masalah, aku senang kamu rajin dan selalu tepat waktu." kata Nick lagi agar Cleo tidak merasa bersalah berangkat lebih pagi dari biasanya."Ya, karena aku tidak mau di pecat, jadi aku harus rajin. Heheh." kata Cleo tertawa kecil.Nick hanya tersenyum saja, dia suka dengan Cleo yang hangat seperti itu. Tidak menyangka baru mengenal gadis itu ternyata menyenangkan baginya. Keduanya memasuki ruang kantor masing-masing, Cleo sangat bersemangat bekerja hari ini."Cleo, kamu ceria sekali hari ini. Sepertinya baru mendapatkan sesuatu yang menyenangkan." kata Nancy teman satu kantornya."Hemm, ya. Memang sangat menyenangkan pagi ini, aku lebih bersemangat bekerja." kata Cleo.Dia meletakkan tasnya di meja kerjanya, semua apa yang akan dia lakukan kini tampak bersemangat. Nancy juga sepertinya terbawa suasana hati Cleo yang ceria, dia ikut bersemangat bekerja.__*********Setiap hari Cleo dan Nick semakin dekat, bahkan sudah tidak ada kecanggungan di antara mereka karena orang asing.Malam pesta yang di janjikan antara teman-teman Nick itu sudah tiba saatnya. Nick dan empat teman rekan bisnisnya hanya berkumpul-kumpul di halaman belakang dengan pesta barbeqyu.Nelson, laki-laki berkulit hitam dan berambut cepak. David, dia berkulit putih rambut cokelat dan juga bertubuh atletis. Ramon, dia tampan dan juga menarik serta Nickolas sama halnya dengan Nick bermata cokelat dan rambut putih.Mereka berkumpul bersama di halaman belakang, sambil membicarakan pekerjaan dan juga kekasih mereka masing-masing."Nick, katamu ada gadis yang mau di kenalkan? Siapa dia? Cantikkah?" tanya Ramon."Hemm, ya. Dia kakak angkatku, namanya Cleo. Dia juga tinggal di rumah ini." jawab Nick menyesap minumannya."Oh ya? Waah, apa Shopia tidak keberatan?" tanya Nickolas."Tidak kurasa, dia sibuk bekerja di New Jersey." jawab Nick."Hei, kau mengambil kesempatan membawa dia ke ruma
Teman-teman Nick masih tidur, hari Minggu libur sehingga mereka bebas bangun kapan saja. Begitu juga dengan Nick, setelah dia selesai bercinta dengan Cleo laki-laki itu kembali ke halaman belakang bergabung dengan Ramon dan Nickolas yang masih kuat belum juga mabuk.Tapi dua jam kemudian Nick pun pergu juga ke kamarnya. Dia sangat mengantuk dan juga mabuk, tapi ingatannya akan malam itu bercinta dengan Cleo membuatnya bahagia seketika.Kini pagi menjelang, Cleo pun menggerakkan matanya. Membuka perlahan, kepalanya masih terasa sakit."Aah, semalam aku mabuk berat." ucap Cleo.Dia duduk masih memegangi kepalanya yang pening. Dia belum sadar jika tubuhnya tanpa sehelai benang pun, ketika membuka matanya dia melihat banyak sekali tanda merah di tubuhnya. Cleo pun kaget, dia memperhatikan seluruh tubuhnya yang banyak sekali tanda merah."Apa yang terjadi semalam?" guman Cleo.Dia mengingat dari awal sampai dia mabuk itu, dia ingat kalau dirinya mabuk berat tapi masih sadar. Dia di gendong
Sejak malam itu, Cleo merasa canggung jika berhadapan dengan Nick secara dekat. Hatinya semakin terpesona dengan laki-laki yang dia anggap saudara angkat itu. Dia sering menghindar jika berdekatan dengan Nick, ingatan malam itu membuatnya jadi jatuh hati pada pesona Nick.Pagi hari, Cleo sudah siap untuk pergi ke kantor seperti biasa dengan Nick. Dia merasa tidak enak hati, tapi Nick memaksanya untuk berangkat ke kantor bersama. Begitu juga dengan pulang kantor di sore hari, tapi Cleo menolak pulang bersama Nick."Ayo naik." kata Nick ketika mereka pulang kerja."Nick, maaf aku tidak pulang denganmu hari i ini. Aku ada janji dengan teman. Pulanglah sendiri, aku mungkin akan pulang malam." kata Cleo."Mau jalan dengan teman? Siapa?" tanya Nick penasaran sekaligus kaget."Ramon." jawab Cleo."Waah, kamu sudah dekat dengannya ternyata. Hahah!" ucap Nick tertawa canggung."Iya, dan terima kasih ya kamu mengenalkan aku dengan Ramon. Dia baik juga dan menghormatiku." kata Cleo."Waah, benar
Shopia Lawrance, gadis cantik yang bekerja sebagai model di internasional. Dia tinggal di New Jersey karena kantor agen modellingnya berada di sana. Bukan hanya sebagai model saja, dia juga mempunyai agensi modelling di kota itu juga. Jadi, kesibukannya sangat banyak di kota tersebut.Shopia adalah kekasih Nick, laki-laki yang bekerja di perusahaan besar se bagai CEO itu. Mereka jarang bertemu dalam satu tahun tetakhir, Nick sibuk dengan pekerjaannya dan Shopia juga sibuk dengan dunia modellingnya. Keduanya bertemu ketika papanya Shopia menjadi pemegang saham di perusahaan besar di mana pemegang saham itu ada beberapa orang dan salah satunya adalah papanya Shopia."Biarkan Nick yang jadi pimpinan perusahaan, dia kan kini sudah jadi pacarku pa." kata Shopia waktu itu sebelum Nick menjabat jadi pimpinan perusahaan besar."Ya, papa kira Nick bisa memimpin perusahaan dengan baik. Meski usianya masih sangat muda, tapi sepak terjangnya dalam dunia bisnis cukup lumayan. Papa akan umumkan Nic
Nick langsung pergi ke kantornya sebelum Shopia bangun. Dia hanya memberi catatan kalau dirinya berangkat ke kantor. Saat ini Nick sangat gusar karena Cleo berangkat sendiri, kemarin gadis itu masih mau berangkat bersama ke kantor.Dia mengetuk pintu kamar Cleo, tapi tetap tidak ada jawaban. Dan tentunya gadis itu sudah berangkat lebih dulu ke kantor."Kenapa dia tidak membangunkanku pagi ini." ucap Nick.Nick tidak sadar kalau di rumahnya ada Shopia, apa lagi semalam dia bercinta dengan Shopia. Tapi pikirannya pada Cleo, dia pun sadar saudara angkatnya itu mungkin sudah berangkat lebih dulu."Aah, sial. Kenapa aku lupa kalau di rumahku ada Shopia, Cleo pasti sudah berangkat sendiri ke kantor." ucap Nick.Dia lalu berjalan pergi dari kamar Cleo, dia berjalan langsung keluar rumah melewati anak tangga menuju kamarnya. Shopia berdiri di atas tangga paling atas, masih mengenakan kimono menatap kepergian Nick yang tak pamit padanya. Dia pun mengejar Nick menuruni tangga."Nick, kamu langs
Sore hari, Cleo seharusnya pulang lebih cepat. Tapi dia sengaja ingin berlama-lama di kantornya, memainkan laptopnya untuk memeriksa semua pekerjaan yang memang sudah beres semua.Tok tok tok.Pintu di ketuk dari luar, Cleo melirik ke arah pintu. Tidak peduli siapa yang mengetuk, tapi kemudian pintu terbuka dan tampak Nancy muncul. Dia masuk menghampiri Cleo."Kamu tidak pulang?" tanya Nancy."Aku harus memeriksa semua pekerjaanku." jawab Cleo beralasan.Tujuannya adalah dia tidak mau pulang dengaj Nick. Bayangan akan kemesraan dan cumbuan Nick dan Shopia tidak mau ada di otaknya saat ini."Hemm, padahal kulihat pekerjaanmu sudah selesai. Apa kamu tidak mau pulang dengan bos tampan itu?" tanya Nancy."Biarkan saja, aku masih sibuk. Aku bisa pulang sendiri." kata Cleo lagi."Baiklah, aku pulang lebih dulu ya.""Oke."Nancy berbalik dan keluar dari ruangan Cleo. Gadis itu pun melepas kursornya dan menyenderkan punggungnya di kursinya. Di pejamkan matanya dan menarik napas panjang. Tiba-
Cleo dan Nick semakin dekat dan hubungan mereka tidak bisa di artikan sebagai hubungan saudara angkat. Setiap kali pulang kerja, mereka sering menghabiskan malam bersama dan pergi berdua. Rasanya bagi Cleo itu sangat menyenangkan, dia tidak ingin semuanya berlalu begitu saja. Ketika hatinya ingin mengakhirnya, tapi ada pemberontakan dalam dirinya. Selalu menyerah pada rayuan Nick dan akhirnya dia kembali terbuai dengan perlakuan manis dari laki-laki tampan itu.Entah Cleo merasakan apakah Nick mencintainya juga atau hanya sebagai penghilang rasa sepinya karena jauh dari Shopia kekasihnya. Tapi dia ingat Nick mengatakan kalau dirinya berbeda dari Shopia, entah apa maksudnya.Seperti malam ini, mereka tidur bersama setelah bercinta. Nick sudah tertidur pulas, dalam dekapan laki-laki itu Cleo masih membuka matanya. Rasa bahagia sekaligus khawatir akan ada yang mengetahui kalau dirinya hampir setiap malam tidur dengan Nick.Hatinya sangat lemah, dia ingin menyudahi apa yang sudah dia mul
Hari-hari Cleo dan Nick semakin mesra dan seakan mereka sedang di mabuk cinta. Berangkat dan pulang kantor bersama, membuat Cleo sangat bahagia. Memang terkadanga Nick terlambat pulang, Cleo selalu menunggunya.Siang hari, ketika Nick sedang rapat keluar. Janet menemui Cleo di ruang kantornya, sekretaris Nick itu ingin bicara dengan Cleo sesuai apa yang dia inginkan.Tok tok tok.Suara pintu di ketuk, Cleo hanya menatap saja. Karena pintu itu terbuka, tampak Janet masuk ke dalam ruangan Cleo. Gadis itu kaget dengan kedatangan sang sekretaris bosnya."Waah, ada angin apa Nona Janet datang ke ruanganku ini." kata Cleo dengan senyum senangnya.Janet hanya senyum segaris, dia duduk di sofa. Menatap sekeliling ruangan Cleo. Tampak sederhana, tidak terlalu banyak barang di ruangan itu. Cleo memperhatikan apa yang di perhatikan Janet di ruangannya, dia pun duduk di hadapan Janet."Ruanganku memang seperti ini, Nona Janet." kata Cleo membuka pembicaraan."Ya, seharusnya kamu tahu posisimu di
Tiga hari Cleo menginap di rumah sakit setelah melahirkan. Mereka akhirnya kembali ke apartemen dengan anak yang cantik dan lucu, Nick sangat bahagia. Kini dia menjadi seorang dady, dia juga harus membantu Cleo merawat anaknya itu."Aku akan membantumu mengurus anak kita, sayang," kata Nick menggendong anaknya.Dia mencoba menggendong anak yang baru empat hari itu, awalnya dia canggung dan takut jatuh. Tapi di rumah sakit dia belajar dengan suster yang merawat dan mengurus anaknya selama Cleo belum pulang. Nick sangat antusias menggendong anaknya itu, meski baru tiga kali belajar tapi dia sudah bisa dan menguasainya."Kamu sudah membantuku selama ini, Nick," ucap Cleo."Ya, tapi aku akan mengurus Agatha sampai dia besar. Aku sangat senang dengan anak-anak, dulu Shopia tidak menginginkan anak jika kelak aku bersama dengannya selamanya," kata Nick tersenyun getir mengingat waktu dia masih bersama dengan Shopia.Cleo menatap kekecewaan di wajah laki-laki itu, tapi seketika berubah wajah
Satu bulan kemudian, Cleo dan Emily pindah ke apartemen baru yang di beli Nick untuk kekasihnya dan juga pelayannya Emily. Ada dua kamar di apartemen baru itu, salah satunya memang untuk Cleo dan Nick dan satunya lagi untuk Emily. Nick sengaja mengambil apartemen dengan dua kamar, dapur yang terpisah juga bagian untuk tempat laundry.Mereka sedang membereskan barang-barang, Cleo tidak di izinkan ikut membereskan barang-barang. Dia hanya duduk saja, memperhatikan Emily dan Nick membereskan barang-barang di apartemen itu."Aku ikutan membereskan barangnya ya? Bosan kalau harus melihat kalian membereskan sendirian," kata Cleo."Siapa bilang sendiri? Aku dan Emily, sudah kamu diam saja. Jaga anak kita, jangan sampai protes karena mamanya bandel," ucap Nick.Cleo cemberut, tapi dia menurut. Alih-alih hanya diam saja, dia pun pergi menuju dapur membuat makanan cemilan untuk Nick dan Emily. Nick awalnya melarang Cleo beraktivitas, tapi Cleo memaksanya."Kalau aku diam saja, kalian makan apa?
Nick dan Liu sampai di tempat rumah teman Liu itu. Mereka melihat apartemen dari jauh tampak megah dan kelihatan bagus, jika melihat luas halaman sekitar itu, banyak sekali pepohonan dan juga area bermain anak- anak. Nick sangat suka dengan gedung apartemen itu, meski dia belum tahu di dalamnya."Ini sepertinya menyenangkan, di lihat sekeliking ada tamannya, juga taman untuk bermain anak-anak. Dan di ujung sana, ada sekolah? Waah, ini menarik sekali," ucap Nick merasa takjub dengan apartemen itu."Iya, temanku ini sebenarnya dia menanam saham juga di perusahaan yang membuat apartemen ini, dia juga mengambil satu unit di dalamnya. Katanya masih banyak yang belum mengambil, tapi karena gedungnya berlantai puluhan. Jadi meski sudah banyak yang mengambil, masih ada juga sisanya," kata Liu."Oh ya Liu, kamu kan tinggal di Amerika cukup lama. Dia tinggal di sini, kalian sering berhubungan?" tanya Nick."Hahah, dia itu yang memiliki toko di kota pecinan di sana. Ada beberapa toko, jadi aku t
Nick menginap di rumah susun milik Cleo, dia tidur sekamar dengan wanita pujaannya yang sedang mengandung anaknya itu. Mendekap erat dari belakang, sangat nyaman dan hangat. Sungguh, Nick begitu bahagia bisa menjumpai Cleo lagi. Lebih bahagia dia sudah tidak punya beban apa pun, perusahaan, Shopia semuanya sudah dia lepaskan. Kini dia hanya ingin membahagiakan Cleo dan calon anaknya."Cleo, apa kamu akan tetap tinggal di sini selamanya?" tanya Nick mencium tengkuk wanita buncit itu."Entahlah Nick, di negara ini nyaman buatku. Aku tidak mau kembali lagi ke New York, atau ke kota Queens," jawab Cleo."Ini bukan negara kita, Cleo. Kita harus membuat visa setiap dua tahun sekali, lagi pula visa kita juga harus di ganti," kata Nick."Iya, aku memalai visa turis selama ini. Apa harus di ganti?""Tentu saja, aku akan membuatkannya. Setelah melahirkan, kamu bisa melamar kerja di perusahaan orang Amerika. Aku juga akan mencari pekerjaan di sini," kata Nick.Cleo membalikkan tubuhnya, kini dia
Emily sudah menyiapkan makanan untuk Cleo, dia membawa nampan berisi makanan, buah serta jus jeruk. Nick menghampiri Emily, mengambil nampan dari tangannya."Aku yang bawa, Emily. Aku juga ingin bicara banyak dengannya," kata Nick."Baik tuan," ucap Nick.Nick tersenyum, dia pun segera membawa nampan berisi makanan. Dadanya berdetak kencang, ingin sekali dia memeluk wanita yang selama ini di rindukannya. Tapi dia harus beradaptasi lebih dulu, pastinya Cleo akan menolaknya lebih dulu.Tok tok tok.Nick mengetuk pintu, tak ada suara dari dalam kamar. Nick mengetuk sekali lagi, dan terdengar suara Cleo menyuruh masuk.Nick menarik handle, membuka perlahan pintu kamar. Tampak Cleo sedang membereskan beberapa baju di masukkan ke dalam lemari. Nick terdiam melihat apa yang di lakukan Cleo, dia melangkah masuk menuju meja. Meletakkan nampan berisi makanan untuk Cleo, berdiam diri menatap Cleo yang masih belum sadar akan kehadirannya.Nick tersenyum tipis, dia melangkah mendekati Cleo. Berdir
"Aku merindukanmu, Cleo."Cleo terpaku di depan pintu, matanya tidak berkedip beberapa detik. Tapi kemudian dia menunduk, tangannya memegangi perutnya yang sudah buncit. Arah mata Nick beralih pada perut Cleo, dia juga tertegun dengan perut yang sudah membesar itu.Baik Emily, Cleo, dan Nick masih diam saja. Tapi Liu, dia menatap ketiganya secara bergantian. Dia tersenyum kemudian membuyarkan ketiganya."Apa, kita akan di sini terus? Sampai kapan?" tanya Liu dengan senyuman di bibirnya.Emily tersadar, dia tersenyum kemudian menoleh ke arah Cleo."Nona, kita suruh masuk mereka? Anda juga harus bicara banyak dengan tuan Nick," kata Emily.Cleo akhirnya mengangguk, dia berbalik melangkah masuk ke dalam rumah susun berukuran kecil itu. Emily menyuruh Nick dan juga Liu masuk, dia merasa senang akhirnya Nick menemukannya dan juga Cleo.Beberapa bulan setelah tinggal di rumah susun itu, dia sering mendapati Cleo menangis karena merindukan Nick. Mungkin karena bawaan janin yang ada di kandun
"Nona, apa anda mau bekerja sama?" tanya Nick pada petugas informasi.Gadis berambut kuncir bermata sipit itu menatap aneh pada Nick, apa maksudnya bekerja sama dengannya?"Maksud anda apa tuan?" tanya gadis berambut di kuncir itu."Begini, saya sedang mencari seorang perempuan berkewarganegaraan Amerika. Dia pernah datang ke rumah sakit ini memeriksakan diri, apa anda bisa mencarikannya untukku?" tanya Nick."Pasien yang datang kesini itu banyak tuan, bahkan dari berbagai negara juga ada. Yang dari Eropa atau dari Rusia juga ada, dan bahkan dari Amerika juga ada banyak. Karena di rumah sakit ini memang bebas pengunjung, tapi data pengunjung juga di jaga oleh kami. Makanya kami tidak bisa memberitahukan data pada sembarang orang," kata petugas itu.Nick putus asa, dia bingung dengan informasi yang susah di dapatkan. Liu pun maju, dia berbicara dengan petugas itu dengan bahasanya sendiri. Entah apa yang di bicarakan Liu dengan petugas itu, Nick hanya memperhatikan saja. Tapi dia berhar
Beberapa hari Nick tinggal di rumah nenek Liu, dia sangat senang sekali meski masih ada kegundahan di hatinya belum menemukan keberadaan Cleo. Pagi ini dia bersiap untuk pergi ke rumah sakit X, di mana Cleo pernah melakukan pemeriksaan. Dan kali ini dia akan di antar oleh Liu, kini dia sedang bersiap setelah melakukan kegiatan membantu neneknya Liu."Jadi kamu ingin ke rumah sakit X itu?" tanya Liu."Ya, aku ingin pergi kesana. Kamu bisa mengantarku kesana?" tanya Nick."Tentu, aku akan mengantarmu kesana," jawab Liu."Terima kasih sebelumnya, Liu. Kamu banyak membantuku di sini," ucap Nick."Tidak masalah, aku senang membantumu Nick," ucap Liu lagi.Mereka pun segera pergi, sebelumnya berpamitan pada nenek Liu."Nek, aku dengan Nick pergi dulu. Mungkin pulang sore hari," kata Liu."Oh, benarkah? Apa kamu mau pergi ke rumah pamanmu?" tanya neneknya."Tidak nek, kami akan mencari kekasih Nick. Mungkin sampai sore," jawab Liu."Aah ya, kasihan sekali dia harus kehilangan kekasihnya di s
Sedari hotel pagi ini, Nick dan Liu cek out untuk pergi ke rumah neneknya Liu. Dia berniat tinggal sementara di rumah neneknya Liu, bila perlu dia akan membayar sewa tempat tinggal di sana. Agar tidak mencari apartemen atau rumah sewa lagi, karena di Guangzhou dia tidak mengenal siapa pun. Beruntung bisa bertemu dengan Liu, laki- laki yang sudah lama tinggal di New York tapi masih ingat akan neneknya di negara kelahirannya."Kamu masih ingat sama nenekmu saja, itu sangat mengharukan. Sepertinya kamu sangat sayang sekali dengan nenekmu," kata Nick."Ya, nenekku itu sekaligus orang tuaku. Papa dan mama sudah meninggal ketika aku masih tinggal di sini, dan menginjak dewasa aku mencoba merantau ke negeri Paman Sam. Dan ternyata aku di sana betah, akhirnya aku memutuskan tinggal di sana," kata Liu."Apa nenekmu tidak kamu ajak kesana?" tanya Nick."Dia tidak mau, katanya dia masih sangat senang tinggal di rumahnya. Sayang kalau harus di tinggalkan, meski hidup sendirian," ucap Liu lagi."B