Share

Chapter 22: Kekejaman Devan

Devan benar tentang ucapannya yang memutus hubungan kedua keluarga. Sudah tiga hari sejak kejadian itu, Kai tidak diperbolehkan untuk menemui atau bahkan mengunjungi keluarga Disya. Lelaki itu tidak main-main dengan perkataannya.

"Dad! Aku mau ketemu Mommy, kenapa kita tidak boleh bertemu?!" Kai bertanya, menatap Devan dengan tampang memelas.

Devan tidak menjawab, memilih sibuk dengan sarapan di depannya, juga iPad yang berada di tangannya, mengabaikan rengekan Kai.

"Daddy, dengar aku tidak sih?!"

"Kamu akan baik-baik saja tanpa Mommy."

Sebelum Disya hadir ditengah-tengah mereka, semuanya berjalan baik-baik saja. Ini hanya fase di mana keadaan kembali ke titik di mana sebelum mereka berdua bertemu dengan Disya. Ya... mereka bisa menjalani kehidupan seperti biasanya. Mereka akan kembali menjalani hidup berdua—hanya Kai, dan Devan.

"Tidak! Aku ingin bertemu Mommy!" Kai menatap wajah Devan dengan kedua manik matanya yang sudah berkaca-kaca hendak menangis.

Lelaki yang lebih tua, menyimpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status