Share

Mengelak

“Apa aku bilang, jadi jangan kecewa kalau tidak diterima.” Aku mengembuskan napas berat. Duh, aku lupa kasih tahu mama kalau merebus air untuk minum. Mama kutelepon juga tidak diangkat, reflek kaki lari dan bug … menabarak Davin.

“Maaf, Pak!” Aku meninggalkannya setelah menunduk untuk menghormat dan meminta maaf. Bodoh amat! Mau dia marah juga biarin.

***Meyyis***

POV DAVIN

Bagaimana aku menghadapi Shasha besok? Ash, Devan apa maksudnya? Aku mati-matian melupakannya dan meninggalkannya? Dia malah akan mendekatkanku.

“Vin, terima Shasha apa pun kualifikasinya,” tutur Devan. Dia datang dengan secangkir kopi hitam.

“Aku tidak janji, tidak mampu ya berarti out. Kamu tahu ‘kan? Aku paling tidak suka dengan adanya koneksi?” Devan mengangguk.

“Aku yakin kamu pasti akan berubah pikiran kalau ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status