Share

Wawancara

“Terima saja, Sayang. Mama akan mengajarkan bagaimana menjadi sekretaris yang baik. Agar, kamu tidak diremehkan. Walau sudah kenal dengan CEO-nya.” Aku tersenyum. Awal yang baik, ah tapi ijazahku belum keluar. Mungkin, boleh kali, ya? Menggunakan surat keterangan lulus.

***Meyyis***

POV SHASHA

Pagi ini aku akan berjuang. Walau yang menjadi pimpinan adalah sahabatku, jangan sampai dikira nepotisme sehingga semua teman akan menjuluki aku mengandalkan tampang dan koneksi doang. Naik MRT lebih cepat sampai. Gedung menjulang tinggi terlihat di depan mata. “GNE, aku datang!” teriakku sambil mengangkat kedua tangan, sehingga orang yang ada di sekitar memperhatikan. Aku meminta maaf karena sudah membuat heboh dan mengganggu mereka.

Langkah kaki ini menuju ke ruang yang sudah tersedia. Aku membaca peta ruangan, ternyata ada di lantai Sembilan. Di sana sudah ada beberapa orang. Satu, du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status