Share

Kencan Anita-Toni

“Tentu saja, Mas. Selama mereka mau tinggal bersama kita.”

 “Tunggu, Anita. Aku akan segera melamar ke orang tuamu.” Anita tersenyum dan bahagia mendengarnya.

***Meyyis***

Alunan lagu cinta terdengar dari gesekan biola para pemain biola sangat menyentuh hati dan telinga. Rasanya, Anita ingin membekukan malam ini agar tidak akan mencair. Dia sesekali tersenyum saat memotong daging yang tersedia. Hingga tanpa focus, daging itu loncat mendarat di atas kepala pemain biola.

Anita menutup mulutnya karena kecerobohannya itu. “Aduh, Mas. Maaf, ya?” Anita memberikan tisu pada lelaki itu. Toni ingin tertawa tapi takut Anita tersinggung, hingga hanya mengusap wajahnya saja sambil menahan tawa.

“Tak masalah Mbak.” Saking totalitasnya, lelaki itu masih terus memainkan biolanya. Anita tidak melanjutkan makannya. Dia sangat malu.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status