Share

Anggi dan Joko.

"Lihat...aku juga sudah membeli teropong bintang yang kau inginkan..Lihat bukankah ini indah?."

Keduanya memang tengah memasang wajah senyum, namun tentu saja dengan makana yang berbeda.

Wanita tersebut, masih belum dapat menarik senyum canggung atas rasa malu, akibat pikiran buruk sendiri tentang sosok Handoko di depannya,b yang tampak antusias ketika menatap wajahnya.

"Anggi?, siapa lagi yang ia sebut?." Gumamnya dalam pikiran. Angel tambah bingung dengan sikap dan interaksi dari sosok Handoko.

"Apa kau gila...siap..."

Belum sempat perkataannya terselesaikan, sebuah ingatan yang telah tertutup lama, seolah kembali menyambangi pikiran wanita itu.

Ibarat sebuah kabut yang seakan tersibak secara tiba-tiba, Angel melebarkan mata.

"Tu..tung..tunggu...Anggi?, kau memanggilku Anggi?."

Angel semakin menajamkan tatapan mata itu kearah Handoko.

Dan hal itu, di tanggapi dengan anggukan antusias oleh pria tersebut.

Mata Angel semakin membulat, dan tarikan garis lengkung bibirnya lebih lebar l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status