Beranda / CEO / Office Girl yang Dihina Ternyata Kaya Raya / Bab 8: Pertengkaran yang Tidak Perlu

Share

Bab 8: Pertengkaran yang Tidak Perlu

Karena pertengkaran kecil pagi tadi, suasana hati Nirmala mendadak berubah buruk. Namun di samping segala percekcokan pagi itu, ia begitu khawatir dengan ancaman Viola. Viona adalah putri dari sekretaris Raja sehingga cukup dekat dengan sang CEO. Nirmala khawatir jika kejutan yang Viona maksud adalah surat pemecatan. Pasalnya bukan hal sulit untuk Viola mengadukan keluhan kepada ayahnya dan akan dilaporkan kepada Raja.

Meskipun harinya diawali dengan bersitegang, hari itu Nirmala melaksanakan tugasnya sebagai OG dengan cukup baik. Tak ada hal yang spesial dan tak ada masalah seperti hari lalu. Dan Nirmala cukup bersyukur tak bertemu Baladewa seharian ini.

Waktu jam kerja telah usai, Nirmala bergegas berkemas untuk pulang. Beberapa hari ke belakang, Nirmala harus pulang dengan berjalan kaki karena ongkosnya harus dialihkan untuk biaya berobat adiknya.

Ketika Nirmala keluar gerbang, ia dikejutkan dengan atensi seorang pria tengah duduk di atas motornya.

Dia adalah Bhaskara, pria asing yang pagi tadi tak sengaja bertemu dengannya dan mengantarkannya bekerja.

Mengingat pertemuan terakhir mereka berakhir sedikit cekcok, Nirmala melewati Bhaskara begitu saja. Ia bersikap acuh, bahkan sekadar melirik pun tidak.

"Hey!"

Panggilan dari Bhaskara tak ia idahkan. Nirmala tetap berjalan seolah tak ada siapapun di sekitarnya.

Begitu mendengar suara langkah kaki membuntutinya, Nirmala mempercepat laju jalannya. Sehingga membuatnya sangat kentara tengah menghindari Bhaskara.

Bhaskara yang menyadari hal itu pun tak tinggal diam. Ia nekat mengejar Nirmala dan meninggalkan motornya terparkir sembarangan di depan gerbang. Dan akhirnya usahanya berhasil, ia mencekal lengan Nirmala menahannya untuk pergi.

"Hey! Aku ingin berbicara dengamu, tolong jangan menghindariku," celetuk Bhaskara memelas.

Rupanya ia masih merasa bersalah dengan apa yang ia katakan pagi tadi.

Nirmala membuang napas kasar. Tanpa berbalik ia berusaha melepaskan diri, sayangnya tenaganya tak cukup kuat.

"Ada apa sih?!" sentak Nirmala berbalik dengan kesal.

Dapat ia lihat Bhaskara menatapnya dengan tatapan memohon. Tak ingin terbujuk, Nirmala membuang muka menatap arah lain.

"Lepaskan atau aku akan teriak," ancam Nirmala dengan menekan suaranya agar terlihat bersungguh-sungguh.

Sayangnya Bhaskara tetap bersikukuh menahan lengan Nirmala.

Karena tak ada yang mau mengalah, terjadi adegan tarik menarik dan tentu dimenangkan oleh Bhaskara.

Nirmala menatap Bhaskara berang. "LEPAS!" gertaknya sedikit berteriak.

Bhaskara tetap menolak. Ia tak bergerak sedikitpun dari posisinya.

Sedang Nirmala, tetap berpegang teguh pada egonya untuk menghindari Bhaskara.

***

Di tempat lain, dari balik gerbang perusahaan muncul sebuah mobil pajero hitam yang dikendarai seorang pria bersetelan jas. Ia terpaksa menghentikan mobilnya ketika ada sebuah motor yang menghalangi jalannya.

"Motor siapa sih ini nekat parkir di depan gerbang!" gerutu Baladewa terpaksa turun dari mobil. Saat itu kebetulan di pos satpam tak ada seorang pun yang berjaga, sehingga mau tak mau membuat Baladewa harus menanganinya sendiri.

Baladewa hendak memindahkan motor tersebut, namun sayup-sayup ia mendengar sebuah suara. Pandangannya menyapu ke segala penjuru dan matanya menyipit ketika melihat di ujung jalan terdapat seorang pria dan wanita yang terlihat cekcok.

Ia awalnya hanya mengamati sekilas, namun ketika melihat ada kontak fisik yang terlihat sebuah paksaan, Baladewa pun tergerak untuk mendekat.

Anak CEO itu berhenti beberapa meter dibelakang pria wanita dan wanita yang cekcok tersebut.

"Bukankah itu .... "

"LEPASKAN TANGANKU SEKARANG JUGA! Kumohon aku sudah cukup lelah, jangan memaksaku!"

Dalam posisi itu Baladewa masih membeku ditempatnya. Ia bimbang haruskan ia menolong atau mengabaikannya, karena ia mendadak teringat ucapan Nirmala padanya soal dirinya yang harus mengabaikannya.

"Aish! biarkan sajalah paling juga berantem sama pacar doang," ucap Baladewa berusaha tak peduli. Ia lantas berbalik kembali ke mobilnya.

Tapi baru juga ia berjalan tiga langkah, tumitnya berlutar arah. Ia dengan sadar memutuskan untuk melerai pertengkaran itu. Sejenak ia akan berpura-pura lupa dengan ucapan wanita itu tempo hari.

***

Nirmala masih berusaha memberontak melepaskan cekalan tangan Bhaskara, namun tetap saja tak berhasil.

"Kumohon sekali saja aku hanya ingin berbicara sebentar," ujar Bhaskara kembali memohon.

"Lain kali oke? Aku sedang ingin cepat kembali ke rumah!" tolak Nirmala kini telah menggunakan perkataan lebih halus.

Sayangnya Bhaskara yang keras kepala itu tetap bersikukuh hingga tanpa sadar cekalannya berubah menjadi cengkeraman.

Nirmala mendesis kecil merasakan lengannya mulai terasa ngilu. Sepertinya cekalan Bhaskara tepat mengenai luka sontekan gagang pel beberapa hari lalu.

"LEPASKAN, BERENGSEK!"

Nirmala dan Bhaskara sama-sama terkejut menyadari presensi pria lain di tengah mereka.

"Ba .... Baladewa?"

Baladewa segera mencengkeram erat lengan Bhasakara yang digunakan untuk mencekal lengan Nirmala. Sehingga jika digambarkan, posisi tangan mereka sedang bertumpuk, saling mencekal satu sama lain.

"A—Argh!"

Seketika itu juga tangan Nirmala terbebas dari cengkeraman Bhaskara.

"Jangan jadi banci! Beraninya sama cewek doang," geram Baladewa kemudian mendaratkan satu pukulan pada wajah Bhaskara sebelah kiri.

Bughh!

Nirmala menutup mulutnya tak percaya. Sepersekian detik ia hanya bisa membeku menyaksikan Baladewa memukuli Bhaskara.

"Astaga! BALADEWA STOP!!" teriak Nirmala menarik jas Baladewa agar berhenti melukai Bhaskara.

Baladewa tiba-tiba merasakan amarah yang menggebu-gebu dalam dadanya hingga ia kehilangan kendali memukuli wajah Bhaskara beberapa kali.

Ketika Nirmala berniat melerai, tanpa di duga ia terlalu dekat dengan posisi Baladewa. Sehingga ketika Baladewa tengah mengayunkan lengannya untuk kembali melayangkan bogem mentah, tanpa sengaja wajah Nirmala terkena siku dan langsung membuat Nirmala tersungkur.

"ARGH!"

Tbc

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status