Share

39. Sesuatu Yang Disembunyikan

"Lagi-lagi Aruna! Selalu saja Aruna, Aruna, dan Aruna!"

Gielza melempar setiap barang yang ada di dekatnya. Gielza frustrasi. Tidak peduli jika kamarnya hancur berantakan, dia hanya berusaha untuk menyalurkan rasa sesak di dadanya yang terasa menyebalkan.

Para pelayan yang semula ada di kamar itu semuanya langsung keluar saat Genio memberi perintah dengan lambaian tangannya. Mereka cepat-cepat melangkah pergi karena takut menjadi sasaran amukan dari sang Nona.

"HANYA ARUNA SAJA YANG IBU PEDULIKAN!"

Gielza berteriak kuat. Matanya memerah dan terbuka lebar--setengah melotot. Hatinya terasa pedih. Dia kesal dan juga marah. Kecewa karena lagi-lagi menganggap Yeslyhn bersikap tidak adil.

Sejak kecil Gielza selalu marah saat ibunya hanya selalu menunjukkan kepeduliannya pada Aruna setelah gadis itu lahir. Hanya karena Aruna putri bungsunya yang memiliki badan lemah, tidak seperti Gielza dan Genio, Yeslyhn cenderung hanya memikirkan tentang Aruna.

Aruna dibiarkan bersikap manja dan berma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status