Share

Kok Cuman Tiga?

"Bisa nggak sih Mar, lo kalau punya keinginan yang manusiawi dikit?" keluh Jeol dengan tangan sibuk memijat keningnya yang berdenyut.

Marvel mendengus, malas menjawab pertanyaan Jeol yang mengandung keluhan. Apa susahnya sih membujuk orang tua tersebut untuk menjual maskapai penerbangannya? Marvel benar-benar menginginkan maskapai tersebut untuk menjadi miliknya.

"Bujuk lagi, gue nggak mau tahu," ucap Marvel yang tak ingin di bantah.

Memangnya siapa yang bisa membantah keinginan bos besar tersebut. Jeol mengacak rambutnya, "di bujuk gimana lagi Marvel? Gue harus sujud mohon-mohon gitu?" tanya Jeol tak habis pikir, sudah kelewat frustasi akan sifat dominan Marvel yang sulit untuk dibantah.

Marvel mengangguk, "ide bagus," setujunya tanpa beban.

Jeol megap-megap, "bagus jidat lo noh bagus!!" sungut Jeol yang sudah begitu lelah.

"Frustasi gue," gumamnya yang kini sudah duduk bersandar sehabis memaki Marvel.

"Gue nyerah Mar, nyerah!" Jeol angkat tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status