Share

Cemburu

Penulis: Sayang aku gak?
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-17 10:41:07

“Bagus ya kamu bilang aku hantu!” Yoshi mencengkram kedua tangan Jessy dengan sangat kencang membuat Jessy yakin bahwa pria di depannya adalah manusia.

“M-maaf—” Jessy berujar lirih dengan wajah menggemaskannya. “Aku pikir Sayang tidak akan pulang kembali kesini.”

“Kamu tidak ingin aku pulang?” Hembusan nafas Yoshi jelas kentara di depan wajah Jessy yang semakin memerah. Gadis itu mengatupkan bibirnya segera kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah. “Aku dengar kucing peliharaanku di ganggu anjg tidak tahu diri!”

Seketika Jessy kembali menoleh dengan wajah syoknya. Hal yang tidak pernah diduga olehnya adalah perhatian Yoshi kali ini. “Em— itu…” Jessy begitu gugup dan tidak tahu harus berkata seperti apa sekarang.

“Kamu sungguh menyedihkan!” cerca Yoshi menghilangkan rasa haru Jessy dengan cepat. Pria itu menunjukkan wajah dingin dan angkuhnya. “Apa aku pernah mengajarimu kekalahan?”

Jessy dengan cepat mengubah raut wajahnya cemberut seketika. Dengan lembut Yoshi mengusap wajah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   01. Pengkhianatan

    Hotel Crown, Pusat Kota B, Negara B.Di dalam kamar hotel mewah itu, suara rengekan seorang wanita muda terdengar manja, memecah keheningan malam yang pekat."Kak, Gio!"Gadis itu merajuk pada pria di hadapannya, matanya berbinar penuh harap. Di antara mereka terjalin keintiman yang terlihat begitu alami.Pria yang tengah menjadi pusat perhatian gadis itu bernama Gio, menatapnya dengan senyum menggoda. "Iya, Sayang? Kamu ngerengek begini, aku jadi makin gemas.""Aku serius, loh! Sebal, deh!" Fanie menggembungkan pipinya, lalu mendorong bahu pria itu dengan manja.Tanpa mereka sadari, seseorang sedang mengintai dari balik tirai kegelapan. Seorang gadis, dengan tangan bergetar, menggenggam erat ponselnya yang tengah merekam setiap kata yang terucap di dalam ruangan itu. Dia telah membayar staf hotel demi menyelinap masuk dan membuktikan pengkhianatan yang selama ini hanya menjadi kecurigaan dalam hatinya."Kakak bertunangan dengan Jessy besok!" Fanie mendesah kecewa, bibirnya mengerucut

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   02. Rencana Jahat

    Hotel Crown, Pusat Kota B, Negara B."Siapa yang mau denganmu jika bukan karena warisan keluargamu, hah?!" Gio menyeringai penuh ejekan, matanya menatap Jessy seolah ia tak lebih dari sekadar barang.Plak!Sebuah tamparan keras melayang ke pipi Gio, meninggalkan jejak kemerahan di kulitnya. Jessy berdiri dengan napas memburu, dadanya naik turun menahan amarah yang hampir meledak."Jessy!" pekik Stefanie, segera meraih lengan Gio, mencoba melindungi pria yang baru saja menampar harga dirinya sendiri. "Kamu nggak perlu sekasar ini sama Kak Gio!"Jessy menatapnya nanar, mata yang semula penuh kesedihan kini berubah tajam. "Ini salahku?!" Ia menghela napas panjang, menekan perasaan sakit yang berkecamuk. "Stefanie Aleister, aku sudah menganggapmu saudaraku sendiri. Aku percaya padamu lebih dari siapa pun. Tapi ini balasanmu? Kamu mencuri yang bukan hakmu!"Fanie mendengus, amarahnya memuncak. "Mencuri?! Aku nggak mencuri apa pun, Jesselyn Wang! Justru aku memperjuangkan hakku!" Ia maju sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   03. Still Alive

    Dua Tahun KemudianVilla Luxury Palace, Kota B, Negara B“Aaarrghh!”Jesselyn Wang terbangun dengan napas tersengal, tubuhnya dibasahi peluh yang bercucuran. Mimpi buruk itu lagi! Bayangan pengkhianatan yang menghancurkan hidupnya kembali menghantui malamnya. Dengan kedua tangan yang masih gemetar, ia meremas sprei putih yang berantakan.Ia menutup wajah dengan kedua telapak tangannya, mencoba mengendalikan detak jantungnya yang berpacu cepat. Setelah beberapa tarikan napas, ia menatap lurus ke depan, matanya yang tajam kini penuh dengan tekad.“Stefanie… Georgio Lin… Kalian pikir karma tidak akan datang menghampiri?” bibirnya melengkung membentuk senyum dingin. “Bersiaplah, karena aku akan menagih semua perbuatan yang telah kalian lakukan padaku.”Jessy bangkit dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dengan gerakan tenang namun penuh keyakinan. Setelah menyelesaikan rutinitas paginya yang terasa semakin hambar dan monoton, sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Ia meraih perangkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   04. Mengambil Keputusan

    Tok— Tok—“Masuk!”Selalu seperti ini... Setiap kali akan bertatap muka dengan suaminya, Jessy seolah seperti hendak menemui seorang Presiden. Dadanya berdegup kencang, telapak tangannya dingin. Aura di dalam ruangan ini selalu sama seolah terhalang kabut dingin yang mencekam. Napasnya tertahan sebelum akhirnya dia memberanikan diri untuk masuk. “Selamat siang, Tuan. Saya datang untuk melapor…”Pria itu tetap acuh, bahkan sedikit pun tak sudi melayangkan pandang ke arahnya. Hanya satu suara singkat yang keluar dari bibirnya. “Hm.”‘Aduh! Dia masih sama, dingin seperti kulkas seratus pintu! Tapi… untung dia ganteng~’Jessy sudah sangat mengenal perangai suaminya yang hanya sebatas status di atas kertas. Dia melangkah mendekat, menyerahkan berkas hasil kinerjanya. Di saat seperti inilah, ia selalu menyempatkan diri mencuri pandang. Bagaimana mungkin pria ini begitu sempurna? Ketampanannya berada di atas rata-rata. Bahkan mantan tunangannya dulu? Tak ada apa-apanya dibanding sosok pria di

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   05. Sakit Hati

    Jessy menelan ludah, pikirannya berputar cepat mencari celah. "Aku tahu, setiap keputusan pasti membawa risiko.""Selama dua tahun ini, aku telah belajar dan mempersiapkan diri. Sekarang waktunya. Aku memiliki dua puluh persen saham dalam grup yang diwariskan Papa. Grup Lin hanya memiliki tiga puluh persen, sedangkan Anda—"Jessy menghentikan kalimatnya tepat saat Yoshi berbalik, menatapnya dengan seringai samar, seolah menikmati situasi ini. Ada kilatan kepuasan di matanya, sesuatu yang membuat jantung Jessy berdetak lebih kencang. Yoshi meletakkan gelas winenya dengan tenang di nakas sebelum berjalan mendekat. Langkahnya mantap, auranya mengintimidasi."Aku adalah seorang pebisnis, Jessy." Suaranya rendah, nyaris seperti bisikan yang dingin. "Tidak ada satu pun pebisnis di dunia ini yang rela menyerahkan bisnisnya untuk merugi."Jemarinya terangkat, mengangkat dagu Jessy dengan lembut namun otoritatif. Napas Jessy tercekat, aroma wine yang samar bercampur dengan hawa dingin yang meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   06. Mimpi Buruk

    Flashback dua tahun yang lalu…Skyline Dome Club, Kota B.Jessy meneguk wine di tangannya hingga tandas, tanpa menyadari bahwa bartender yang memberikannya minuman telah mencampurkan zat terlarang ke dalamnya. Zat itu—Afrodisiak dalam dosis tinggi—adalah bagian dari rencana busuk Stefanie untuk mencelakainya. Bartender itu hanya perlu memberi kode, dan rekan-rekannya yang menunggu akan segera menyeret Jessy ke dalam perangkap.Bruk!“Nona, Anda baik-baik saja?”“Ugh… Kepalaku…” Jessy memegang pelipisnya erat. Dunia di sekitarnya terasa berputar, napasnya berat, dan tubuhnya mulai terasa panas dengan cara yang aneh.“Oh, Anda sepertinya butuh tempat istirahat,” ujar seorang pria berwajah licik dengan seringai puas. Dia meraih lengan Jessy, memapahnya menuju salah satu kamar yang tersedia di klub.Namun, di sisi lain klub malam itu, sebuah organisasi hitam tengah menjalankan misi kejahatan mereka.“Sialan!” pekik seorang pria bertubuh tegap. Tangannya mengepal marah. “Aku kehilangan jeja

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   07. Kontrak Pernikahan

    Dengan bantuan sistem canggihnya, Yoshi berhasil menyelamatkan diri bersama Jessy dari ledakan di malam naas itu. Ledakan yang terjadi bukanlah kebetulan, Yoshi sudha bisa memprediksi bahwa musuh telah memasang bom sebagai jebakan setelah mengetahui keberadaannya di sana, tepat saat ia lengah bersama seorang gadis yang dikirim untuk menjeratnya."Uugh..."Jessy menggeliat pelan, tubuhnya terasa nyeri di setiap inci. "Kenapa seluruh badanku terasa sakit begini...?""Akhirnya bangun juga."Suara berat dan dalam itu membuat Jessy tersentak. Kepalanya berputar cepat, dan pandangannya langsung bertemu dengan sosok pria yang tengah mematikan rokoknya, tatapannya tajam dan penuh dominasi."Aaaarrgh!"Jessy menjerit histeris. Ketakutan dan kesadaran yang datang bersamaan membuatnya panik. Tubuhnya yang tak tertutup kain apa pun, serta kehadiran pria asing dengan dada polos di depannya, hanya membawa satu kesimpulan mengerikan ke dalam pikirannya.Tanpa pikir panjang, air matanya langsung melun

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   08. Menagih Janji

    “Aku tidak tahu!” Yoshi berkelakar, matanya berkilat jahil saat melihat istrinya yang sedang merajuk. Di luar, ia dikenal sebagai pria dingin dan kejam, tetapi siapa sangka, di hadapan istri kecilnya, sisi lembutnya selalu muncul.“Ah, sebal!” Jessy mengerucutkan bibir, bangkit dan memukul dada bidang suaminya yang menggoda. Namun, raut wajahnya segera berubah serius. “Apa benar Grup Lin akan mengakuisisi Grup Wang?”“Kamu masih memikirkannya?” Yoshi mengusap wajah cantik istrinya dengan lembut.“Tentu saja,” jawab Jessy lirih, menunduk tanpa berani menatap suaminya.“Aku tidak pernah berbohong, bukan? Minggu depan mereka akan meresmikannya dalam rapat pemegang saham.”Jessy menelan ludah, tangannya mengepal. “Lalu, mana janjimu?”“Hm?” Yoshi pura-pura tidak mengerti.“Kau bilang aku boleh mengajukan permintaan saat menerima pernikahan kontrak kita!” tutur Jessy masih merasakan sesak.“Oh…” Yoshi terkekeh, tetap terlihat santai meski Jessy sedang gelisah. “Kalau aku membantumu dan meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03

Bab terbaru

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   Cemburu

    “Bagus ya kamu bilang aku hantu!” Yoshi mencengkram kedua tangan Jessy dengan sangat kencang membuat Jessy yakin bahwa pria di depannya adalah manusia.“M-maaf—” Jessy berujar lirih dengan wajah menggemaskannya. “Aku pikir Sayang tidak akan pulang kembali kesini.”“Kamu tidak ingin aku pulang?” Hembusan nafas Yoshi jelas kentara di depan wajah Jessy yang semakin memerah. Gadis itu mengatupkan bibirnya segera kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah. “Aku dengar kucing peliharaanku di ganggu anjg tidak tahu diri!”Seketika Jessy kembali menoleh dengan wajah syoknya. Hal yang tidak pernah diduga olehnya adalah perhatian Yoshi kali ini. “Em— itu…” Jessy begitu gugup dan tidak tahu harus berkata seperti apa sekarang.“Kamu sungguh menyedihkan!” cerca Yoshi menghilangkan rasa haru Jessy dengan cepat. Pria itu menunjukkan wajah dingin dan angkuhnya. “Apa aku pernah mengajarimu kekalahan?”Jessy dengan cepat mengubah raut wajahnya cemberut seketika. Dengan lembut Yoshi mengusap wajah

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   32. Kejutan

    Setelah kepergian ayahnya, Yoshi menjadi gelisah tidak menentu. Dia bahkan sudah memporak-porandakan ruangan yang terbiasa rapi, kini sudah berserakan dengan barang-barang yang hancur ulah tangan dan emosi Yoshi.Tuuut!“Yin!”“Iya, Tuan…”“Bagaimana kabar disana?”Yoshi langsung menghubungi asisten khususnya yang memang sengaja ditaruh di kota B untuk menjaga juga membantu istrinya.“Ehm…”Respon Yin yang membingungkan sontak membuat Yoshi kembali dilanda kekhawatiran berlebihan. “Jawab aku dengan benar, Yin!!”Emosi Yoshi sudah di ujung tanduk, inginnya dia juga menyalurkannya membunuh seseorang sekarang juga. Tidak ada yang tidak mengetahui bagaimana mengerikan tuan besar Keenan jika sudah campur tangan. Ayah kandung Yoshi itu bahkan sampai menghancurkan kepolisian sektor C saat kasus kakak kedua mereka mencuat. Apalagi saat sekarang ini skandal Yoshi sudah terbongkar. Tentu saja, Yoshi kelabakan dengan kemungkinan terburuk yang bisa saja ayahnya lakukan dalam waktu singkat.“M-maa

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   31. Permintaan Sulit

    Dengan susah payah Yoshi mengembalikan debar jantungnya yang semakin lama semakin cepat berkali-kali lipat. Tidak hanya sesak, peluh dingin sudah membanjiri tubuhnya saat ini. Apa yang bisa terjadi jika ayahnya sudah menghendaki apa permintaannya. Yoshi jelas tidak bisa menolaknya.“Aku—” Yoshi kembali kesulitan mengungkapkan apa yang jadi keinginannya ataupun penolakan yang bisa saja membuat hubungan ayah dan anak itu retak sekarang.“Yoshi…” Tuan Keenan kembali bangkit dan menatap pemandangan di depan kaca besar. “Bukankah kamu sudah tahu, salah satu syarat kamu bisa menjadi Raja Jaringan Hitam dan menggeser posisi Kakakmu?” Tuan Keenan menoleh pada putranya yang terasa memucat di tiap detiknya.“A-aku belum mengetahuinya, terlebih aku baru terjun di pasar gelap baru beberapa tahun kebelakang,” jawab Yoshi terbata.“Ya— meski kamu baru di pasar gelap. Namun, eksistensi dan kinerjamu cukup memuaskanku!” Tuan Keenan kembali menyeringai penuh makna. “Sisanya, kamu harus melenyapkan sat

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   30. Saling Serang

    Baru saja Yoshi merasa bahagia, dia kembali merubah raut wajahnya jauh lebih cepat saat ini. Tidak hanya Yoshi yang merubah cepat ekspresi wajahnya. Melainkan tuan besar Keenan sendiri, dia terlihat serius menatap putranya dan bersiap kembali mengeluarkan wejangan.“Istrimu bermarga Wang!" Tuan Keenan menatap tajam putranya. "Kamu sudah aku beritahu sebelumnya, siapa yang berulah dengan keluarga Lee selama ini?”Denyut jantung Yoshi kembali berdenyut semakin cepat, rasanya menyesakkan dadanya. “Tapi, Pah–”“Kenapa? Kamu mencintainya?” tanya tuan Keenan menunjukkan seringai mengejeknya.“Tidak!” Yoshi refleks mengatakan bahwa dia tidak mencintai wanita yang sudah menjadi istrinya selama dua tahun berjalan. Entah darimana datangnya keberanian Yoshi mengatakan hal itu, yang jelas dia tidak bisa mengerti perasaannya saat ini.“Tuan Wang adalah pria pintar dan licik. Meski demikian, kamu harus tahu bahwa dia adalah adik dari kakekmu… Itu artinya, Jesselyn Wang juga merupakan salah satu bag

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   29. Ketahuan

    Sejenak Yoshi menelan ludah atas pernyataan ayahnya. Jujur pria yang sudah berkembang pesat itu sendiri tidak haus kekuasaan dan uang. Selama ini hidupnya sudah sangat nyaman dengan kekuasaan dan harta melimpah yang dimiliki ayahnya. Bagi Yoshi, dia tidak perlu susah payah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Nama besar ayahnya cukup membuatnya mendapatkan privilege di dunia ini. Sayangnya, semua tidak seindah harapan, dia tetap harus berusaha keras menstabilkan perusahaan juga pekerjaan di pasar gelap yang di titahkan ayahnya.“Yoshi!”Keenan menunjukan sebuah video aktivitas ilegal di jaringan gelap, putra Mr. K itu memang sudah mengetahuinya. Selama ini, dia lah yang bergerak disana mencari orang tertentu dan membunuh orang yang tak sejalan dengan organisasi mereka. Hal itu dilakukan hanya untuk menemukan sebuah benda yang diinginkan Raja Jaringan Hitam yang tak lain ayahnya sendiri.“Selama Kakakmu menjabat ketua, dia berusaha menyeimbangkan dan menyelaraskan dunia atas dan ba

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   28. Berselisih Paham

    Rasanya jantung Yoshi lepas dari tempatnya, denyut jantungnya berpacu lebih dari sekedar dua kali lipat saat ini. Pria itu tidak sedikit pun mengeluarkan kata melewati bibirnya. Tubuhnya terasa lemas, dia sampai tidak bisa menyela satu katapun yang keluar dari mulut ayahnya. Pria itu juga tengah berjaga-jaga, selama ayahnya tidak jelas dengan maksud dan tujuan kedatangannya, Yoshi hanya bisa pura-pura tidak mengetahuinya.Keenan telah selesai menyesap rokok herbal miliknya. Dia mematikan di atas nampan wine di atas nakas disamping tubuhnya. Dengan cepat pria itu mengubah kembali mode ruangan menjadi mode pintar.“Activated!”Seluruh ruangan menjadi gelap, beberapa panel pintar juga hologram berterbangan mengitari mereka. Keenan membuka dokumen yang dibutuhkan dan menunjukkannya pada Yoshi. “Apa kamu belum tahu bahwa Kakakmu sudah mencium kelakuanmu di pasar gelap?”Yoshi kembali menunduk, rasanya hari ini keberaniannya tertinggal di rumah istrinya. Dari awal ayahnya datang, rasanya di

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   27. Keributan

    Keesokan harinya…Jessy kembali menjalani harinya seperti seorang single person disaat suaminya kembali ke negaranya. Dengan semangat Jessy menuju kantor barunya, hari ini Karin sudah resmi membantu di Grup Wang sebagai sekretaris juga asisten khususnya.Jessy melambatkan langkah kaki saat memasuki lobby yang kini terlihat dikerumuni beberapa staf grup Wang. “Ada apa? Tumben banget sepagi ini ada keributan?”“Jesselyn Wang! Keluar kamu!!”Jessy tersenyum kecut dengan kedatangan tamu yang paling tidak ingin ditemuinya. ‘Gak laki, gak bini sama gilanya!’“Aku acungi seribu jempol untuk keberanianmu merusuh di kantor orang sepagi ini!” Jessy mendekat bersedekap tangan menatap sinis mantan sahabat busuknya. “Kamu sudah mengganggu pekerjaan orang!”“Ups, kamu kan pengangguran— mana paham sama kesibukan pekerja di pagi hari mereka!” Jessy terus mencerca tanpa ingin berhenti, rasanya seluruh kebenciannya ingin diluapkan saat ini juga.“Cih! Lagakmu sok sekali!” Fanie ikut bersedekap tangan t

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   26. Mengganggu

    Beberapa jam kemudian…Jessy tengah bersiap keluar ruangan, hari ini dia merasa sudah cukup belajar mengetahui kondisi perusahaan milik keluarganya.Tok— Tok—“Masuk!”Tanpa menoleh siapa yang datang, Jessy mempersilahkan orang asing itu memasuki ruangan. Dia sendiri tengah sibuk mematikan seluruh gadget pintarnya bersiap pulang ke kediaman miliknya.“Jessy!”Debar jantung Jessy berdetak kencang tak karuan saat mendengar suara orang yang sangat dikenal dan sangat ingin dihindarinya. “Ada apa kamu kesini?”Gio terlihat menyeringai menatap Jessy dengan tatapan terpesonanya. Dia mengabaikan pertanyaan Jessy sebelumnya. Pria itu terus berjalan dan menarik kursi di hadapan Jessy yang terlihat menahan amarahnya.“Apa aku tidak boleh mampir dan melihat keadaanmu?” Gio mengembangkan senyuman tampannya. Dia berharap masih bisa menggoda gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga tahun sebelumnya.“Aku tidak punya urusan denganmu!” balas Jessy ketus bersedekap tangan.“Kamu jangan dingin gi

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   25. Bekerja

    “Aku meninggalkan Bei Yin untuk membantumu disini!” Yoshi menyesap kopinya dan mulai menikmati sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya.Terlihat Jessy menekuk wajahnya dengan ucapan suaminya. “Kenapa harus dia sih?”“Kenapa?” Yoshi menoleh dan menatap Jessy nyalang meminta sebuah penjelasan.“Dia sama Sayang apa bedanya, sama-sama dingin, sama-sama tidak berbelas kasih! Masih mending kalau Sayang aja yang ajarin aku, yaaa— pleaseee!!” Jessy merengek tidak menyukai pengaturan suaminya.Yoshi terkekeh melihat tingkah istrinya yang selalu terlihat menggemaskan jika hanya berdua saja. “Kamu tahu sendiri, betapa sibuknya aku saat ini!”Jessy tersipu dan menundukkan wajah mendengar jawaban lembut suaminya. “Tapi– asisten Sayang itu terlalu dingin, dia sepertinya tidak menyukaiku!”“Aku bisa sendiri, aku sudah lebih pintar saat ini, aku juga membawa Karin!” Jessy mengedip-ngedipkan matanya berulang kali dan terakhir menunjukkan puppy eyes-nya menggemaskan.“Uuhhuukk!” Yoshi tersedak ludah

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status