Share

Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia
Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia
Penulis: Sayang aku gak?

01. Pengkhianatan

Penulis: Sayang aku gak?
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hotel Crown, pusat kota B, negara B.

“Kak, Gio!”

Terdengar rengekan seorang wanita muda yang sedang merajuk pada kekasihnya. Keduanya tengah berada di salah satu kamar di bilangan hotel berbintang di kawasan pusat kota B.

“Iya, Sayang,” sahut si pria dengan wajah menggodanya. “Kamu ngerengek kayak gitu aku jadi gemas!”

“Aku serius, loh! Sebal, deh!”

Keduanya terlihat mesra walau terlihat sedang berselisih. Tanpa keduanya ketahui, mereka tengah diintai oleh seseorang. Pengintai itu adalah seorang gadis yang berani membayar staff hotel untuk bisa menyelinap ke dalam kamar mereka. Dia itu berencana membongkar pengkhianatan yang dilakukan oleh calon tunangan bersama sahabatnya.

“Kaaak!” pekik si gadis kembali terdengar merengek. Dia mendorong tubuh kekasihnya kesal. “Besok Kakak bertunangan dengan Jessy!” sambungnya mengerucutkan bibir.

Si pria yang bertingkah menggoda sebelumnya ikut merubah mimik wajahnya suram. Dia terdengar menghembuskan nafasnya berat, seolah dia sendiri tidak mengharapkan pertunangan itu.

“Ternyata, selama ini aku hanya jadi pelampiasanmu saja!” Si gadis menyeka sudut matanya yang berembun, ada rasa sesak menjalar di dalam dadanya.

Dengan cepat si pria merespon menyeka air mata yang terlihat membasahi pipi gadis pujaannya. “Dengarkan penjelasanku, Sayang…”

“Kakak bohong mencintaiku!”

“Fanie!”

Pria yang sedang membujuk kekasihnya adalah putra sulung keluarga ternama di kota B, Georgio Lin. Sedangkan, kekasihnya bernama lengkap Stefanie Aleister. Keduanya terlibat hubungang terlarang, pasalnya Gio sudah memiliki kekasih dan akan melakukan pertunangan esok hari.

“Aku terpaksa melakukannya... Kamu paling tahu sendiri bukan? Aku sangat mencintaimu, untuk itu aku masih mempertahankan hubungan kita! Mengenai pertunangan besok— semua hanya status semata, kamu tidak perlu memikirkannya!"

Debar jantung si gadis penguntit bergemuruh hebat, dia menekan kuat dadanya dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menjatuhkan air mata.

"Jika bukan karena sejumlah saham yang dimiliki Jessy, aku tentu tidak mau menikahinya!"

‘Jadi, selama ini Kak Gio tidak memiliki perasaan apapun padaku? Heh…’ batin si gadis nyeri mengetahui kenyataannya. Dengan tangan yang bergetar, dia terus merekam pembicaraan keduanya sebagai barang bukti perselingkuhan yang dilakukan calon tunangan beserta sahabatnya.

"Tetap saja, Kakak akan menikahinya! Lantas, aku bagaimana?!"

“Tenang saja, Sayang… Aku menikahi Jessy hanya di atas selembar kertas saja. Wanita yang akan menjadi Nyonya Lin berikutnya hanya kamu seorang…”

Keduanya jelas tidak memiliki perasaan, sudah menusuk dari belakang pasangan sah juga sahabatnya, mereka masih sempat melakukan hubungan badan tanpa ada rasa bersalah.

“Sungguh menjijikan!”

Praaang!

Kedua insan yang sedang dalam selimut yang sama tanpa sehelai benang itu menoleh segera ke arah asal suara dengan debar jantung yang berpacu cepat.

“Jessy!”

“Sayang!”

Keduanya sama-sama terkejut dengan kedatangan Jesselyn, gadis yang jadi bahan perbincangan mereka sebelumnya. Keduanya salah tingkah dan tidak tahu harus melakukan apa jika bukan menutupi tubuh polos mereka.

“Bagus!” Jessy menunjukkan sorot mata penuh emosi yang memuncak dalam dirinya. “Yang satu adalah sahabat dekatku, sedangkan satunya lagi adalah calon suamiku! Kalian pasangan selingkuh paling menjijikkan di dunia ini!!” pekik Jessy lantang menunjuk kedua sejoli satu per satu.

“Jess, dengerin aku dulu…” Dengan cepat pria yang berstatus calon tunangannya itu segera menyambar pakaiannya dan mendekati calon istrinya. “Kamu salah paham!”

“Hah?” Jessy melongo dengan hati yang mencelos atas penuturan singkat barusan. “Salah paham? Bagian dari mana semua hal menjijikan ini salah paham, hah? Kamu pikir aku bodoh?!”

Dengan berani dan lantang, Jessy menunjuk berang dan menampik ucapan pria di hadapannya. Gio kembali mendekat dan berusaha menyentuh serta memberikan penjelasan pada kekasihnya. “Menjauhlah, aku tidak sudi disentuh oleh orang-orang yang kotor dan hina seperti kalian!” Jessy sungguh kalut, kekecewaannya membuat dia seberani seperti sekarang ini.

“Heh! Kamu pikir kamu suci, Jesselyn Wang?!” Gio membalas hinaan yang di lempar calon istrinya. "Aku juga tidak perlu lagi berpura-pura mencintaimu!" Hinaan Gio sukses membuat Jessy kembali mengepalkan kedua tangannya erat dengan air mata yang mengalir deras. Pria itu jelas tidak peduli pada respon kekasih sahnya. “Kamu gadis kuno yang membosankan, kamu juga sangat manja yang hanya tahu mengadu saja kerjanya!"

"Siapa yang mau denganmu jika bukan karena warisan keluargamu, hah?!” sambung Gio menggebu menghina Jessy.

Plaaak!

Bersambung...

Sayang aku gak?

Halooo, reader terSayang Aku Gak? Terima kasih sudah mampir di karya pertama Othor... Jangan lupa untuk pencet subscribe agar tidak ketinggalan update terbarunya yang othor usahakan setiap hari. Terima kasih bagi yang meninggalkan komentar juga vote agar karya ini terus berkembang... Saranghaeyo :)

| Sukai

Bab terkait

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   02. Rencana Jahat

    "Siapa yang mau denganmu jika bukan karena warisan keluargamu, hah?!” sambung Gio menggebu menghina Jessy. Plaaak! Mendengar kenyataan pahit barusan membuat Jessy refleks melayangkan tamparan keras di wajah pria yang sudah mengisi hatinya selama tiga tahun lamanya. “Jessy!” pekik Stefanie mendekati kekasihnya dan berniat melerai sahabatnya yang bertingkah impulsif saat ini. “Kamu tidak perlu sekasar ini pada Kak Gio!” protes Fanie menatap sendu ke arah sahabatnya. “Ini salahku… Hiks! Aku tidak bisa membohongi hatiku lagi, Jess… Aku mencintai Kak Gio, kami saling mencintai satu sama lain… Apa aku salah?” sambung Fanie terisak. Jessy menatap nanar pada pasangan pendosa di hadapannya, dirinya sungguh terlihat bodoh disana. “Aku sungguh menyesal telah percaya pada kata manismu selama ini,” ucap Jessy lirih menyeka air mata menatap Gio pilu. “Padahal, aku juga sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri Stefanie! Beginikah balasanmu padaku, hah? Kamu mencuri yang bukan hakmu!” “Mencu

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   03. Still Alive

    Dua tahun kemudian... Villa Luxury Palace, kota B, negara B. “Aarrghh!” Seorang wanita muda menjerit kencang dan terbangun dari tidurnya, bahkan tubuh wanita itu sudah dibasahi oleh peluh yang bercucuran. “Mimpi buruk itu lagi!” Si wanita mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum dia membersihkan diri dan bersiap memulai harinya. “Stefanie, Georgio Lin… Apa kalian pikir karma tidak berjalan pada kalian? Bersiaplah, sebentar lagi aku akan menagih semua perbuatan yang sudah kalian lakukan padaku!” Si wanita bangkit dari ranjang menuju kamar mandinya, setelah selesai dengan ritual pagi yang selalu terasa hambar dan membosankan, wanita itu menerima sebuah notifikasi pesan masuk di ponselnya. Sudut bibirnya terangkat, dengan cepat dia membalas chat yang barusan diterimanya. [ Mr. Y : Malam ini aku pulang! ] [ Jessy_Wang : Oke! ] Jessy memasukkan ponsel ke dalam sling bag miliknya, dia menghela nafas sebelum memulai aktivitas seperti biasa. “Semangat Jessy!” Bernama lengkap Jesselyn

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   04. Mengambil Keputusan

    Tok— Tok— “Masuk!” Selalu seperti ini, setiap akan bertatap muka dengan suaminya, Jessy seolah seperti menemui seorang Presiden. Dia gugup luar biasa, apalagi aura di dalam ruangan sudah menunjukan kabut dingin dan mencekamnya. “Selamat siang, Tuan. Saya datang untuk melapor…” Si pria tetap acuh tidak berusaha menatap wanita yang notabenenya adalah istrinya. “Hm!” ‘Aduuuh, dia masih tetap sama, dingin seperti kulkas seratus pintu! Untung dia ganteng~’ Jessy sudah sangat mengenal perangai suami diatas kertasnya itu. Dia segera mendekat dan menyerahkan berkas hasil kinerjanya. Di saat seperti inilah Jessy berkesempatan mencuri pandang pada ketampanan suaminya memiliki nilai diatas rata-rata pria tampan di negaranya, bahkan mantan tunangannya saja tidak ada apa-apanya dengan kerupawanan suaminya itu. “Kenapa diam?” Tuan muda Yoshi mendongak menatap sinis kepala divisi pemasaran yang tak lain istrinya. “Apa kamu bisu?” Jessy seperti terluka tak berdarah dengan ucapan kasar suaminya.

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   05. Diskusi Alot

    Jessy menelan ludah dengan terus memutar otaknya. “Aku tahu, segala sesuatunya tentu memiliki resiko tersendiri!” “Selama dua tahun ini aku terus belajar dan memantaskan diri. Inilah saatnya, aku memiliki dua puluh persen saham dalam grup yang diwariskan Papa. Grup Lin hanya memiliki tiga puluh persen, sedangkan anda–” Jessy menghentikan kalimatnya tepat setelah Yoshi berbalik badan dan menatap istrinya dengan seringai yang seolah memperlihatkan kepuasan dan kebanggaan. Pria itu bisa dengan jelas mengetahui maksud dari perkataan Jessy. Yoshi menaruh gelas wine di nakas, dia berjalan perlahan mendekati posisi duduk istrinya. “Aku adalah seorang pebisnis, tidak ada satupun pebisnis di dunia ini yang menyerahkan bisnisnya untuk merugi!” Yoshi mengangkat dagu Jessy dan berucap dingin lirih tepat di wajah istrinya. Terlihat Jessy menelan ludah sendiri saat aroma wine dari mulut suaminya menguar di indra penciumannya. Yoshi bangkit kembali, tubuhnya menyandar di ujung meja, dia bersedekap

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   06. Mimpi Buruk

    Flashback dua tahun yang lalu… Skyline Dome Club, kota B. Jessy terus menenggak winenya hingga tandas, dia tidak menyadari bahwa bartender yang memberikannya minuman sudah mencampur wine yang ditenggak Jessy dengan salah satu obat terlarang Afrodisiak dalam dosis cukup tinggi. Bartender itu tentu saja pesuruh dari pihak Stefanie yang berniat mencelakai Jessy, mereka bekerja sama dengan beberapa orang. Si bartender memberikan kode saat Jessy mulai terlihat mabuk dan berniat keluar dari klub pada rekannya yang bersiap membawa Jessy dan melancarkan niat busuk mereka. Bruuuk! “Nona, apa anda baik-baik saja?” “Uughh! Kepalaku–” Jessy tidak sengaja menabrak seseorang, tubuhnya terhempas mengenai tembok pembatas. Dia memegang kepalanya erat yang rasanya seperti akan pecah saat ini juga. “Oh, anda sepertinya dalam keadaan tidak baik-baik saja. Mari, saya akan membantu anda menuju tempat istirahat yang tepat!” Seorang pria mesum menyeringai dan memapah tubuh Jessy menuju salah satu kamar

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   07. Perjanjian

    Dengan bantuan sistem canggihnya, Yoshi dan Jessy selamat di malam naas itu. Yoshi membawa si gadis menuju mansionnya. Diketahui penyebab ledakan adalah bom yang dipasang musuh saat mengetahui keberadaannya disana yang lengah saat bercengkrama bersama seorang gadis yang memang disewa untuk menjebaknya. “Uugh!” Jessy mencoba menggerakkan tubuhnya yang berat. “Aduh, mengapa tubuhku terasa ngilu dan sakit sekali!” “Kamu sudah bangun?!” Yoshi mematikan rokoknya dan menatap gadis satu malamnya yang kini tengah terbelalak di depan mata. “Aaaarrkk!” Gadis itu menjerit kencang saat menyadari kemungkinan yang terjadi dengannya. ‘Tubuhku tidak memakai baju dan di hadapanku ada seorang pria dewasa berdada polos– Apa yang mungkin sudah terjadi?’ Tanpa aba-aba Jessy menangis kencang diikuti jeritan yang tidak manusiawi untuk seukuran gadis kecil seperti Jessy. Yoshi terpaku dengan sikap tengil gadis di depan matanya itu, dia sampai harus menyumpal telinganya agar tidak mendengar jeritan Jess

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   08. Menagih Janji

    “Aku tidak tahu!” kelakar Yoshi, dia paling senang menjahili istri kecilnya itu. Di kantor atau di luar memang Yoshi terlihat kejam, tapi siapa mengira pria kejam dan dingin itu ada sisi lembut di depan istri kecilnya.“Ah sebal!” Jessy bangkit merengut dan memukul dada bidang suaminya yang menggoda. Tak lama raut wajah Jessy berubah. “Apa benar Grup Lin akan mengakuisisi Grup Wang?”“Kamu masih memikirkannya?” Yoshi mengusap perlahan wajah cantik istrinya.“Tentu saja,” ucap Jessy lemah menunduk dan tidak berani lagi menatap suaminya.“Aku tidak pernah mengatakan kebohongan bukan? Minggu depan mereka akan melakukannya di rapat pemegang saham.”Jessy menelan ludah sekaligus mengepalkan kedua tangannya. “Mana janjimu?”“Hah?” Yoshi pura-pura tidak mendengar.“Sayang bilang aku boleh mengajukan permintaan saat aku menerima pernikahan kontrak kita!”“Owh…” Yoshi terkekeh, dia tidak pernah terlihat serius menanggapi masalah yang jadi ketakutan istrinya. “Jika aku membantu dan memberikan a

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   09. Menggoda

    Ruang Kerja Kepala Divisi Pemasaran.“Siang, Bos!” sambut Karin di depan Jessy yang sepagi ini berwajah muram. “Acieee, abis garap lahan kering ya?”Plaaak!“Aduh, sakit!”Karin menggosok kepalanya, Jessy memukul asistennya dengan sling bag miliknya. Setelah itu, Jessy tidak peduli dan berjalan menuju kursi kebesarannya.“Pantas saja ijin setengah hari kemarin. Eh, sekarang malah masuk siang! Kenapa gak sekalian cuti full aja sih! Biar lancar anu-anunya~”Jessy menoleh sejenak kemudian mengabaikan ocehan asistennya yang selalu senang menggodanya. Tak lama Jessy seperti mengingat sesuatu. ‘Tunggu, semalam aku lupa apa dia sepakat atau belum atas janjinya?’Gadis itu masih belum tenang pasal perusahaan keluarganya yang akan di akuisisi oleh keluarga mantan calon suaminya itu. “Apa ada pekerjaan lain?”“Nih! Berkas yang perlu anda tanda tangani untuk perencanaan penjualan tiga bulan kedepan!”Karin menaruh beberapa berkas diatas meja kerja atasannya. Jessy mengangguk mengerti dan mengisy

Bab terbaru

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   Cemburu

    “Bagus ya kamu bilang aku hantu!” Yoshi mencengkram kedua tangan Jessy dengan sangat kencang membuat Jessy yakin bahwa pria di depannya adalah manusia.“M-maaf—” Jessy berujar lirih dengan wajah menggemaskannya. “Aku pikir Sayang tidak akan pulang kembali kesini.”“Kamu tidak ingin aku pulang?” Hembusan nafas Yoshi jelas kentara di depan wajah Jessy yang semakin memerah. Gadis itu mengatupkan bibirnya segera kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah. “Aku dengar kucing peliharaanku di ganggu anjg tidak tahu diri!”Seketika Jessy kembali menoleh dengan wajah syoknya. Hal yang tidak pernah diduga olehnya adalah perhatian Yoshi kali ini. “Em— itu…” Jessy begitu gugup dan tidak tahu harus berkata seperti apa sekarang.“Kamu sungguh menyedihkan!” cerca Yoshi menghilangkan rasa haru Jessy dengan cepat. Pria itu menunjukkan wajah dingin dan angkuhnya. “Apa aku pernah mengajarimu kekalahan?”Jessy dengan cepat mengubah raut wajahnya cemberut seketika. Dengan lembut Yoshi mengusap wajah

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   32. Kejutan

    Setelah kepergian ayahnya, Yoshi menjadi gelisah tidak menentu. Dia bahkan sudah memporak-porandakan ruangan yang terbiasa rapi, kini sudah berserakan dengan barang-barang yang hancur ulah tangan dan emosi Yoshi.Tuuut!“Yin!”“Iya, Tuan…”“Bagaimana kabar disana?”Yoshi langsung menghubungi asisten khususnya yang memang sengaja ditaruh di kota B untuk menjaga juga membantu istrinya.“Ehm…”Respon Yin yang membingungkan sontak membuat Yoshi kembali dilanda kekhawatiran berlebihan. “Jawab aku dengan benar, Yin!!”Emosi Yoshi sudah di ujung tanduk, inginnya dia juga menyalurkannya membunuh seseorang sekarang juga. Tidak ada yang tidak mengetahui bagaimana mengerikan tuan besar Keenan jika sudah campur tangan. Ayah kandung Yoshi itu bahkan sampai menghancurkan kepolisian sektor C saat kasus kakak kedua mereka mencuat. Apalagi saat sekarang ini skandal Yoshi sudah terbongkar. Tentu saja, Yoshi kelabakan dengan kemungkinan terburuk yang bisa saja ayahnya lakukan dalam waktu singkat.“M-maa

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   31. Permintaan Sulit

    Dengan susah payah Yoshi mengembalikan debar jantungnya yang semakin lama semakin cepat berkali-kali lipat. Tidak hanya sesak, peluh dingin sudah membanjiri tubuhnya saat ini. Apa yang bisa terjadi jika ayahnya sudah menghendaki apa permintaannya. Yoshi jelas tidak bisa menolaknya.“Aku—” Yoshi kembali kesulitan mengungkapkan apa yang jadi keinginannya ataupun penolakan yang bisa saja membuat hubungan ayah dan anak itu retak sekarang.“Yoshi…” Tuan Keenan kembali bangkit dan menatap pemandangan di depan kaca besar. “Bukankah kamu sudah tahu, salah satu syarat kamu bisa menjadi Raja Jaringan Hitam dan menggeser posisi Kakakmu?” Tuan Keenan menoleh pada putranya yang terasa memucat di tiap detiknya.“A-aku belum mengetahuinya, terlebih aku baru terjun di pasar gelap baru beberapa tahun kebelakang,” jawab Yoshi terbata.“Ya— meski kamu baru di pasar gelap. Namun, eksistensi dan kinerjamu cukup memuaskanku!” Tuan Keenan kembali menyeringai penuh makna. “Sisanya, kamu harus melenyapkan sat

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   30. Saling Serang

    Baru saja Yoshi merasa bahagia, dia kembali merubah raut wajahnya jauh lebih cepat saat ini. Tidak hanya Yoshi yang merubah cepat ekspresi wajahnya. Melainkan tuan besar Keenan sendiri, dia terlihat serius menatap putranya dan bersiap kembali mengeluarkan wejangan.“Istrimu bermarga Wang!" Tuan Keenan menatap tajam putranya. "Kamu sudah aku beritahu sebelumnya, siapa yang berulah dengan keluarga Lee selama ini?”Denyut jantung Yoshi kembali berdenyut semakin cepat, rasanya menyesakkan dadanya. “Tapi, Pah–”“Kenapa? Kamu mencintainya?” tanya tuan Keenan menunjukkan seringai mengejeknya.“Tidak!” Yoshi refleks mengatakan bahwa dia tidak mencintai wanita yang sudah menjadi istrinya selama dua tahun berjalan. Entah darimana datangnya keberanian Yoshi mengatakan hal itu, yang jelas dia tidak bisa mengerti perasaannya saat ini.“Tuan Wang adalah pria pintar dan licik. Meski demikian, kamu harus tahu bahwa dia adalah adik dari kakekmu… Itu artinya, Jesselyn Wang juga merupakan salah satu bag

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   29. Ketahuan

    Sejenak Yoshi menelan ludah atas pernyataan ayahnya. Jujur pria yang sudah berkembang pesat itu sendiri tidak haus kekuasaan dan uang. Selama ini hidupnya sudah sangat nyaman dengan kekuasaan dan harta melimpah yang dimiliki ayahnya. Bagi Yoshi, dia tidak perlu susah payah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Nama besar ayahnya cukup membuatnya mendapatkan privilege di dunia ini. Sayangnya, semua tidak seindah harapan, dia tetap harus berusaha keras menstabilkan perusahaan juga pekerjaan di pasar gelap yang di titahkan ayahnya.“Yoshi!”Keenan menunjukan sebuah video aktivitas ilegal di jaringan gelap, putra Mr. K itu memang sudah mengetahuinya. Selama ini, dia lah yang bergerak disana mencari orang tertentu dan membunuh orang yang tak sejalan dengan organisasi mereka. Hal itu dilakukan hanya untuk menemukan sebuah benda yang diinginkan Raja Jaringan Hitam yang tak lain ayahnya sendiri.“Selama Kakakmu menjabat ketua, dia berusaha menyeimbangkan dan menyelaraskan dunia atas dan ba

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   28. Berselisih Paham

    Rasanya jantung Yoshi lepas dari tempatnya, denyut jantungnya berpacu lebih dari sekedar dua kali lipat saat ini. Pria itu tidak sedikit pun mengeluarkan kata melewati bibirnya. Tubuhnya terasa lemas, dia sampai tidak bisa menyela satu katapun yang keluar dari mulut ayahnya. Pria itu juga tengah berjaga-jaga, selama ayahnya tidak jelas dengan maksud dan tujuan kedatangannya, Yoshi hanya bisa pura-pura tidak mengetahuinya.Keenan telah selesai menyesap rokok herbal miliknya. Dia mematikan di atas nampan wine di atas nakas disamping tubuhnya. Dengan cepat pria itu mengubah kembali mode ruangan menjadi mode pintar.“Activated!”Seluruh ruangan menjadi gelap, beberapa panel pintar juga hologram berterbangan mengitari mereka. Keenan membuka dokumen yang dibutuhkan dan menunjukkannya pada Yoshi. “Apa kamu belum tahu bahwa Kakakmu sudah mencium kelakuanmu di pasar gelap?”Yoshi kembali menunduk, rasanya hari ini keberaniannya tertinggal di rumah istrinya. Dari awal ayahnya datang, rasanya di

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   27. Keributan

    Keesokan harinya…Jessy kembali menjalani harinya seperti seorang single person disaat suaminya kembali ke negaranya. Dengan semangat Jessy menuju kantor barunya, hari ini Karin sudah resmi membantu di Grup Wang sebagai sekretaris juga asisten khususnya.Jessy melambatkan langkah kaki saat memasuki lobby yang kini terlihat dikerumuni beberapa staf grup Wang. “Ada apa? Tumben banget sepagi ini ada keributan?”“Jesselyn Wang! Keluar kamu!!”Jessy tersenyum kecut dengan kedatangan tamu yang paling tidak ingin ditemuinya. ‘Gak laki, gak bini sama gilanya!’“Aku acungi seribu jempol untuk keberanianmu merusuh di kantor orang sepagi ini!” Jessy mendekat bersedekap tangan menatap sinis mantan sahabat busuknya. “Kamu sudah mengganggu pekerjaan orang!”“Ups, kamu kan pengangguran— mana paham sama kesibukan pekerja di pagi hari mereka!” Jessy terus mencerca tanpa ingin berhenti, rasanya seluruh kebenciannya ingin diluapkan saat ini juga.“Cih! Lagakmu sok sekali!” Fanie ikut bersedekap tangan t

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   26. Mengganggu

    Beberapa jam kemudian…Jessy tengah bersiap keluar ruangan, hari ini dia merasa sudah cukup belajar mengetahui kondisi perusahaan milik keluarganya.Tok— Tok—“Masuk!”Tanpa menoleh siapa yang datang, Jessy mempersilahkan orang asing itu memasuki ruangan. Dia sendiri tengah sibuk mematikan seluruh gadget pintarnya bersiap pulang ke kediaman miliknya.“Jessy!”Debar jantung Jessy berdetak kencang tak karuan saat mendengar suara orang yang sangat dikenal dan sangat ingin dihindarinya. “Ada apa kamu kesini?”Gio terlihat menyeringai menatap Jessy dengan tatapan terpesonanya. Dia mengabaikan pertanyaan Jessy sebelumnya. Pria itu terus berjalan dan menarik kursi di hadapan Jessy yang terlihat menahan amarahnya.“Apa aku tidak boleh mampir dan melihat keadaanmu?” Gio mengembangkan senyuman tampannya. Dia berharap masih bisa menggoda gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga tahun sebelumnya.“Aku tidak punya urusan denganmu!” balas Jessy ketus bersedekap tangan.“Kamu jangan dingin gi

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   25. Bekerja

    “Aku meninggalkan Bei Yin untuk membantumu disini!” Yoshi menyesap kopinya dan mulai menikmati sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya.Terlihat Jessy menekuk wajahnya dengan ucapan suaminya. “Kenapa harus dia sih?”“Kenapa?” Yoshi menoleh dan menatap Jessy nyalang meminta sebuah penjelasan.“Dia sama Sayang apa bedanya, sama-sama dingin, sama-sama tidak berbelas kasih! Masih mending kalau Sayang aja yang ajarin aku, yaaa— pleaseee!!” Jessy merengek tidak menyukai pengaturan suaminya.Yoshi terkekeh melihat tingkah istrinya yang selalu terlihat menggemaskan jika hanya berdua saja. “Kamu tahu sendiri, betapa sibuknya aku saat ini!”Jessy tersipu dan menundukkan wajah mendengar jawaban lembut suaminya. “Tapi– asisten Sayang itu terlalu dingin, dia sepertinya tidak menyukaiku!”“Aku bisa sendiri, aku sudah lebih pintar saat ini, aku juga membawa Karin!” Jessy mengedip-ngedipkan matanya berulang kali dan terakhir menunjukkan puppy eyes-nya menggemaskan.“Uuhhuukk!” Yoshi tersedak ludah

DMCA.com Protection Status