Share

06. Mimpi Buruk

last update Last Updated: 2024-01-17 19:30:46

Flashback dua tahun yang lalu…

Skyline Dome Club, Kota B.

Jessy meneguk wine di tangannya hingga tandas, tanpa menyadari bahwa bartender yang memberikannya minuman telah mencampurkan zat terlarang ke dalamnya. Zat itu—Afrodisiak dalam dosis tinggi—adalah bagian dari rencana busuk Stefanie untuk mencelakainya. Bartender itu hanya perlu memberi kode, dan rekan-rekannya yang menunggu akan segera menyeret Jessy ke dalam perangkap.

Bruk!

“Nona, Anda baik-baik saja?”

“Ugh… Kepalaku…” Jessy memegang pelipisnya erat. Dunia di sekitarnya terasa berputar, napasnya berat, dan tubuhnya mulai terasa panas dengan cara yang aneh.

“Oh, Anda sepertinya butuh tempat istirahat,” ujar seorang pria berwajah licik dengan seringai puas. Dia meraih lengan Jessy, memapahnya menuju salah satu kamar yang tersedia di klub.

Namun, di sisi lain klub malam itu, sebuah organisasi hitam tengah menjalankan misi kejahatan mereka.

“Sialan!” pekik seorang pria bertubuh tegap. Tangannya mengepal marah. “Aku kehilangan jejaknya!”

“M-Maaf, Tuan. Mereka adalah kelompok Black Pouch, salah satu yang terkuat di jaringan hitam saat ini.” Suara sang lawan bicara di ujung telepon terdengar gugup.

“Aku tidak peduli dari mana mereka berasal. Aku menginginkan barang itu sekarang!”

“B-Baik, Tuan. Kami akan melacak mereka dan segera melapor.”

Brak!

“Jalan pakai mata, dong!”

Pria itu menoleh, mendapati seorang lelaki asing dengan seorang wanita di pelukannya. Matanya menyipit, tajam. “Kamu berbicara padaku?” responnya dingin dan menyimpan amarah yang masih menggumpal.

“Tentu saja! Kau menghalangi jalanku,” sahut pria itu sombong, tangannya masih mengapit Jessy yang semakin lemas.

Lelaki yang ditatapnya hanya menyeringai samar, penuh makna. “Apa dia wanitamu?”

“Tentu saja! Apa kau buta? Kesenanganku tertunda gara-gara kau!”

Yoshi memindai pria itu dengan tatapan menghakimi. Wajahnya dingin, tak terbaca. “Berani sekali kau bicara seperti itu di hadapanku.”

Bug!

Tanpa peringatan, tinjunya menghantam keras perut si pria. Tubuh si pria langsung ambruk, jatuh tak sadarkan diri. Tak berselang lama, gadis dalam pelukan pria itu pun terjatuh.

Bruk!

Jessy ikut terjatuh, tubuhnya terhempas ke lantai. Gadis itu meringis pelan.

Yoshi merapikan jasnya dan bersiap pergi. Dia tak memiliki urusan dengan gadis itu. Pukulan tadi hanya bentuk pelampiasan emosinya setelah misi yang gagal.

“T-Tuan, t-tolong…”

Langkah Yoshi terhenti. Sentuhan lemah di pergelangan tangannya membuatnya menoleh.

“Shit! Siapa yang menyuruhmu menyentuhku?!” hardiknya kasar. Dia menepis tangan Jessy, membuat gadis itu kembali tersungkur.

“Tolong…” rintih Jessy, suaranya parau. “Panas… Aku…”

Yoshi menyipitkan mata. Napas gadis itu memburu, kulitnya memerah. Baru saat itulah dia menyadari sesuatu.

“Dia kena obat?” gumamnya dalam hati.

Tapi sebelum dia bisa menarik diri, Jessy tiba-tiba menarik dasinya dan menempelkan bibirnya ke bibirnya.

“Shit!” Yoshi membeku. “Wanita ini—”

Tubuhnya meremang. Ada gelombang panas menjalari punggungnya. Jakunnya turun naik. Napasnya mulai berat.

“Aku haus…” gumam Jessy. “Sayang… aku mau lebih…”

Brengsek!

Gadis ini benar-benar dalam keadaan tak sadar. Yoshi bisa saja menyingkirkan Jessy, tapi saat ini tubuhnya sendiri mulai bereaksi. Hasratnya yang terkubur dalam mulai terusik.

“Kau yang memintanya,” desisnya rendah lagi tajam.

Dengan mudah, dia mengangkat Jessy dan melemparnya ke pundaknya. Pintu kamar terbuka tanpa kesulitan. Pria itu menggunakan sistem yang tersinkronkan dalam matanya mencari tempat untuk menyalurkan hasrat terlarang yang tiba-tiba jadi ide liarnya di saat seperti sekarang.

Tanpa kesulitan yang berarti, pria itu telah meretas dan membuka satu kamar hotel tanpa perlu bantuan kunci atau harus melakukan reservasi. Dengan sistemnya dia bisa melakukan hal apapun yang tidak bisa dilakukan manusia normal lainnya.

Beberapa menit kemudian, setelah semua hasrat telah terlampiaskan, Yoshi mendengar suara dari sistem yang tertanam di tubuhnya.

[ Warning! ]

[ Deteksi bom aktif dalam waktu 60 detik dari sekarang! ]

[ Penghitung mundur aktif… 60… 59… 58… ]

Mata Yoshi melebar. “Sial!”

Dia melirik Jessy yang masih tertidur di ranjang, tubuhnya terselubung selimut. Rasa frustrasi melandanya.

Dengan satu hembusan napas kasar, dia meraih tubuh Jessy, membungkusnya dengan selimut tebal, lalu berlari keluar.

Bersambung…

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   07. Kontrak Pernikahan

    Dengan bantuan sistem canggihnya, Yoshi berhasil menyelamatkan diri bersama Jessy dari ledakan di malam naas itu. Ledakan yang terjadi bukanlah kebetulan, Yoshi sudha bisa memprediksi bahwa musuh telah memasang bom sebagai jebakan setelah mengetahui keberadaannya di sana, tepat saat ia lengah bersama seorang gadis yang dikirim untuk menjeratnya."Uugh..."Jessy menggeliat pelan, tubuhnya terasa nyeri di setiap inci. "Kenapa seluruh badanku terasa sakit begini...?""Akhirnya bangun juga."Suara berat dan dalam itu membuat Jessy tersentak. Kepalanya berputar cepat, dan pandangannya langsung bertemu dengan sosok pria yang tengah mematikan rokoknya, tatapannya tajam dan penuh dominasi."Aaaarrgh!"Jessy menjerit histeris. Ketakutan dan kesadaran yang datang bersamaan membuatnya panik. Tubuhnya yang tak tertutup kain apa pun, serta kehadiran pria asing dengan dada polos di depannya, hanya membawa satu kesimpulan mengerikan ke dalam pikirannya.Tanpa pikir panjang, air matanya langsung melun

    Last Updated : 2024-01-17
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   08. Menagih Janji

    “Aku tidak tahu!” Yoshi berkelakar, matanya berkilat jahil saat melihat istrinya yang sedang merajuk. Di luar, ia dikenal sebagai pria dingin dan kejam, tetapi siapa sangka, di hadapan istri kecilnya, sisi lembutnya selalu muncul.“Ah, sebal!” Jessy mengerucutkan bibir, bangkit dan memukul dada bidang suaminya yang menggoda. Namun, raut wajahnya segera berubah serius. “Apa benar Grup Lin akan mengakuisisi Grup Wang?”“Kamu masih memikirkannya?” Yoshi mengusap wajah cantik istrinya dengan lembut.“Tentu saja,” jawab Jessy lirih, menunduk tanpa berani menatap suaminya.“Aku tidak pernah berbohong, bukan? Minggu depan mereka akan meresmikannya dalam rapat pemegang saham.”Jessy menelan ludah, tangannya mengepal. “Lalu, mana janjimu?”“Hm?” Yoshi pura-pura tidak mengerti.“Kau bilang aku boleh mengajukan permintaan saat menerima pernikahan kontrak kita!” tutur Jessy masih merasakan sesak.“Oh…” Yoshi terkekeh, tetap terlihat santai meski Jessy sedang gelisah. “Kalau aku membantumu dan meng

    Last Updated : 2024-02-03
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   09. Menggoda

    Ruang Kerja Kepala Divisi Pemasaran.“Siang, Bos!” sambut Karin di depan Jessy yang sepagi ini berwajah muram. “Acieee, abis garap lahan kering ya?”Plaaak!“Aduh, sakit!”Karin menggosok kepalanya, Jessy memukul asistennya dengan sling bag miliknya. Setelah itu, Jessy tidak peduli dan berjalan menuju kursi kebesarannya.“Pantas saja ijin setengah hari kemarin. Eh, sekarang malah masuk siang! Kenapa gak sekalian cuti full aja sih! Biar lancar anu-anunya~”Jessy menoleh sejenak kemudian mengabaikan ocehan asistennya yang selalu senang menggodanya. Tak lama Jessy seperti mengingat sesuatu. ‘Tunggu, semalam aku lupa apa dia sepakat atau belum atas janjinya?’Gadis itu masih belum tenang pasal perusahaan keluarganya yang akan di akuisisi oleh keluarga mantan calon suaminya itu. “Apa ada pekerjaan lain?”“Nih! Berkas yang perlu anda tanda tangani untuk perencanaan penjualan tiga bulan kedepan!”Karin menaruh beberapa berkas diatas meja kerja atasannya. Jessy mengangguk mengerti dan mengisy

    Last Updated : 2024-02-03
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   10. Gugup

    “Sayang, mesum!” Jessy beringsut mundur dan menutup tubuh bagian depan dengan kedua tangannya. “Heh,” Yoshi terkekeh sejenak kemudian menunjukan raut wajah seriusnya. “Kamu mencariku pasti ada sesuatu? Apa lagi yang kamu inginkan, hm?” Jessy menelan ludahnya sendiri, dia kembali gugup setiap kali suaminya dalam mode serius. “Aku hanya ingin memastikan kamu menyetujui perjanjian kita semalam.” “Kamu sungguh pantang menyerah, ya!” “Sure…” Jessy menatap Yoshi penuh harap, pria itu begitu menyukai wajah cantik dan teduh istrinya, seolah menemukan kenyamanan yang tidak pernah ditemuinya dari wanita manapun selain Ibunya. “Minggu depan, kamu bisa datang ke Grup Lin. Kamu berhak mengetahui jalannya rapat, kamu jangan takut, kamu adalah salah satu pemegang saham.” Jessy masih menunjukkan raut wajah sendu dan ragu membuat Yoshi mengerutkan keningnya. “Aku– Bagaimana jika aku ditolak disana?” Jessy mengungkapkan kegelisahan hatinya selama ini. “Apa Sayang akan menemaniku, menjadi dewa peno

    Last Updated : 2024-02-03
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   11. Klan Kaviandra

    Kiyoshi Kaviandra adalah putra ketiga pasangan tuan besar Keenan Kaviandra beserta istrinya Farah Lee. Kiyoshi memiliki dua kakak, satu kakak tertua bernama Keano Kaviandra, adapun kakak perempuannya bernama Greicillia Kaviandra. Dia juga memiliki tiga keponakan, dua diantaranya memiliki jarak usia yang dekat dan satu lagi masih berusia lima tahun. Keponakan terdekatnya adalah Michell Kaviandra dan Micheilla Kaviandra, kakak beradik kembar, putra dan putri Keano Kaviandra dengan istrinya Fellycia Park. Sedangkan anggota keluarga yang paling kecil bernama Alreschander Adamson, putra sulung dari kakak kedua Yoshi, Greicillia dengan suaminya Jade Adamson.Sekilas mengenai Klan Kaviandra Kedua, tuan besar Keenan Kaviandra atau lebih dikenal dengan sebutan Mr. K adalah putra sulung dari tetua Kaviandra. Dia mendirikan perusahaan besar KTech atau Kaviandra Technology, beliau juga meneruskan bisnis keluarga dalam nama besar KGroup. Setelah tetua Kaviandra lengser, tuan besar Keenan menggabun

    Last Updated : 2024-02-05
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   12. Mengejutkan Musuh

    “Uncle!” Micheilla bangkit dan mendekat merangkulkan tangannya di tangan paman kecilnya. “Kalau Uncle tidak menemukan wanita yang pantas, Uncle sama Cheilla aja yaaa~” “Ya!” Yoshi tersenyum dan mengecup kening keponakannya. “Heiii!” Farah menyela dan tidak menyukai sikap keduanya. “Sudah cukup rumor keluarga kita ini, jangan kalian tambah lagi!” Semua orang kembali terkekeh, Al meminta untuk diturunkan dari pangkuan tuan besar, lalu dia berlari menuju paman kecilnya. “Uncleee~ Al rindu!” “Hai, Baby~ Uncle juga rinduuu~” Yoshi bersimpuh dan mencubit lemah hidung keponakan kecil menggemaskannya. Tak lama kemudian, semua anggota keluarga duduk di tempatnya masing-masing. Mereka melanjutkan perbincangan secara random sekaligus menyantap kudapan yang sudah terhidang seluruhnya di meja makan. “Uncle!” seru Cheilla memecah kesunyian. “Ya?” Yoshi mendongak menunjukan raut wajah kebingungannya di depan Cheilla. “Dengar-dengar sudah beberapa waktu Uncle sering ke Negara B, ya?” “Uhhuukk

    Last Updated : 2024-02-05
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   13. Tamparan

    Tuan Lin terbelalak seketika mendengar dan melihat bagaimana gadis kecil dihadapannya begitu berani dan lantang menyatakan keinginannya. Lain hal dengan Georgio Lin yang justru semakin terpikat dengan Jessy yang seperti orang baru di matanya.“Ah... I-tu–” Tuan Lin mulai gelagapan, dia tidak memiliki persiapan akan kedatangan Jessy saat ini. Seluruh peserta rapat saling menoleh dan berbisik membuat keadaan semakin ricuh.‘Bagaimana ini? Kenapa dia tiba-tiba datang tepat saat aku ingin mengakuisisi perusahaannya. Apa mungkin selama ini Jessy menyembunyikan dirinya demi hari ini?’ batin tuan Lin semakin bergejolak menatap tajam keponakan jauhnya.“Jessy, bukan begitu— Kamu mana mengerti dengan kondisi perusahaan. Justru, Paman melakukan hal ini demi kebaikan perusahaan yang ditinggalkan oleh Wang!” Tuan Lin mencoba tenang dan memberi penjelasan sesederhana mungkin agar Jessy mengerti.“Heh, kebaikan yang mana, Paman?” Jessy tak gentar, dia semakin terlihat mengolok pamannya di hadapan b

    Last Updated : 2024-02-05
  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   14. Keputusan Final

    “Apa pantas seorang pria menampar seorang wanita di hadapan banyak orang?”Gio yang baru saja menampar mantan tunangannya menoleh dengan perasaan tak menentu. Dia mendapatkan tatapan maut dari salah satu orang yang berpengaruh di jagat dunia bisnis, bahkan pria besar itu juga merupakan orang penting di dalam Grup Lin dan Wang. Gio menelan ludah serat, tubuhnya bahkan merasakan udara dingin yang tiba-tiba menyusup ke dalam pori-pori kulitnya.“T-tuan, Yoshi!” Tuan Lin segera mengambil tindakan dan menyelamatkan reputasi putranya dan grup miliknya tentu saja. “M-maafkan atas kekacauan yang tidak seharusnya anda lihat saat ini…” Tuan Lin terus menundukkan tubuhnya mengharap sedikit perhatian dari satu-satunya pemegang saham tertinggi disana.Gio yang panik ikut serta menundukkan tubuhnya dan mengutarakan permintaan maafnya. “Ma-afkan keteledoran saya, semua karena emosi saya yang terpancing begitu saja… Mohon pengertiannya—”Jessy kembali menoleh pria yang pantas disebut pecundang. Seten

    Last Updated : 2024-02-06

Latest chapter

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   Cemburu

    “Bagus ya kamu bilang aku hantu!” Yoshi mencengkram kedua tangan Jessy dengan sangat kencang membuat Jessy yakin bahwa pria di depannya adalah manusia.“M-maaf—” Jessy berujar lirih dengan wajah menggemaskannya. “Aku pikir Sayang tidak akan pulang kembali kesini.”“Kamu tidak ingin aku pulang?” Hembusan nafas Yoshi jelas kentara di depan wajah Jessy yang semakin memerah. Gadis itu mengatupkan bibirnya segera kemudian memalingkan wajahnya ke sembarang arah. “Aku dengar kucing peliharaanku di ganggu anjg tidak tahu diri!”Seketika Jessy kembali menoleh dengan wajah syoknya. Hal yang tidak pernah diduga olehnya adalah perhatian Yoshi kali ini. “Em— itu…” Jessy begitu gugup dan tidak tahu harus berkata seperti apa sekarang.“Kamu sungguh menyedihkan!” cerca Yoshi menghilangkan rasa haru Jessy dengan cepat. Pria itu menunjukkan wajah dingin dan angkuhnya. “Apa aku pernah mengajarimu kekalahan?”Jessy dengan cepat mengubah raut wajahnya cemberut seketika. Dengan lembut Yoshi mengusap wajah

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   32. Kejutan

    Setelah kepergian ayahnya, Yoshi menjadi gelisah tidak menentu. Dia bahkan sudah memporak-porandakan ruangan yang terbiasa rapi, kini sudah berserakan dengan barang-barang yang hancur ulah tangan dan emosi Yoshi.Tuuut!“Yin!”“Iya, Tuan…”“Bagaimana kabar disana?”Yoshi langsung menghubungi asisten khususnya yang memang sengaja ditaruh di kota B untuk menjaga juga membantu istrinya.“Ehm…”Respon Yin yang membingungkan sontak membuat Yoshi kembali dilanda kekhawatiran berlebihan. “Jawab aku dengan benar, Yin!!”Emosi Yoshi sudah di ujung tanduk, inginnya dia juga menyalurkannya membunuh seseorang sekarang juga. Tidak ada yang tidak mengetahui bagaimana mengerikan tuan besar Keenan jika sudah campur tangan. Ayah kandung Yoshi itu bahkan sampai menghancurkan kepolisian sektor C saat kasus kakak kedua mereka mencuat. Apalagi saat sekarang ini skandal Yoshi sudah terbongkar. Tentu saja, Yoshi kelabakan dengan kemungkinan terburuk yang bisa saja ayahnya lakukan dalam waktu singkat.“M-maa

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   31. Permintaan Sulit

    Dengan susah payah Yoshi mengembalikan debar jantungnya yang semakin lama semakin cepat berkali-kali lipat. Tidak hanya sesak, peluh dingin sudah membanjiri tubuhnya saat ini. Apa yang bisa terjadi jika ayahnya sudah menghendaki apa permintaannya. Yoshi jelas tidak bisa menolaknya.“Aku—” Yoshi kembali kesulitan mengungkapkan apa yang jadi keinginannya ataupun penolakan yang bisa saja membuat hubungan ayah dan anak itu retak sekarang.“Yoshi…” Tuan Keenan kembali bangkit dan menatap pemandangan di depan kaca besar. “Bukankah kamu sudah tahu, salah satu syarat kamu bisa menjadi Raja Jaringan Hitam dan menggeser posisi Kakakmu?” Tuan Keenan menoleh pada putranya yang terasa memucat di tiap detiknya.“A-aku belum mengetahuinya, terlebih aku baru terjun di pasar gelap baru beberapa tahun kebelakang,” jawab Yoshi terbata.“Ya— meski kamu baru di pasar gelap. Namun, eksistensi dan kinerjamu cukup memuaskanku!” Tuan Keenan kembali menyeringai penuh makna. “Sisanya, kamu harus melenyapkan sat

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   30. Saling Serang

    Baru saja Yoshi merasa bahagia, dia kembali merubah raut wajahnya jauh lebih cepat saat ini. Tidak hanya Yoshi yang merubah cepat ekspresi wajahnya. Melainkan tuan besar Keenan sendiri, dia terlihat serius menatap putranya dan bersiap kembali mengeluarkan wejangan.“Istrimu bermarga Wang!" Tuan Keenan menatap tajam putranya. "Kamu sudah aku beritahu sebelumnya, siapa yang berulah dengan keluarga Lee selama ini?”Denyut jantung Yoshi kembali berdenyut semakin cepat, rasanya menyesakkan dadanya. “Tapi, Pah–”“Kenapa? Kamu mencintainya?” tanya tuan Keenan menunjukkan seringai mengejeknya.“Tidak!” Yoshi refleks mengatakan bahwa dia tidak mencintai wanita yang sudah menjadi istrinya selama dua tahun berjalan. Entah darimana datangnya keberanian Yoshi mengatakan hal itu, yang jelas dia tidak bisa mengerti perasaannya saat ini.“Tuan Wang adalah pria pintar dan licik. Meski demikian, kamu harus tahu bahwa dia adalah adik dari kakekmu… Itu artinya, Jesselyn Wang juga merupakan salah satu bag

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   29. Ketahuan

    Sejenak Yoshi menelan ludah atas pernyataan ayahnya. Jujur pria yang sudah berkembang pesat itu sendiri tidak haus kekuasaan dan uang. Selama ini hidupnya sudah sangat nyaman dengan kekuasaan dan harta melimpah yang dimiliki ayahnya. Bagi Yoshi, dia tidak perlu susah payah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Nama besar ayahnya cukup membuatnya mendapatkan privilege di dunia ini. Sayangnya, semua tidak seindah harapan, dia tetap harus berusaha keras menstabilkan perusahaan juga pekerjaan di pasar gelap yang di titahkan ayahnya.“Yoshi!”Keenan menunjukan sebuah video aktivitas ilegal di jaringan gelap, putra Mr. K itu memang sudah mengetahuinya. Selama ini, dia lah yang bergerak disana mencari orang tertentu dan membunuh orang yang tak sejalan dengan organisasi mereka. Hal itu dilakukan hanya untuk menemukan sebuah benda yang diinginkan Raja Jaringan Hitam yang tak lain ayahnya sendiri.“Selama Kakakmu menjabat ketua, dia berusaha menyeimbangkan dan menyelaraskan dunia atas dan ba

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   28. Berselisih Paham

    Rasanya jantung Yoshi lepas dari tempatnya, denyut jantungnya berpacu lebih dari sekedar dua kali lipat saat ini. Pria itu tidak sedikit pun mengeluarkan kata melewati bibirnya. Tubuhnya terasa lemas, dia sampai tidak bisa menyela satu katapun yang keluar dari mulut ayahnya. Pria itu juga tengah berjaga-jaga, selama ayahnya tidak jelas dengan maksud dan tujuan kedatangannya, Yoshi hanya bisa pura-pura tidak mengetahuinya.Keenan telah selesai menyesap rokok herbal miliknya. Dia mematikan di atas nampan wine di atas nakas disamping tubuhnya. Dengan cepat pria itu mengubah kembali mode ruangan menjadi mode pintar.“Activated!”Seluruh ruangan menjadi gelap, beberapa panel pintar juga hologram berterbangan mengitari mereka. Keenan membuka dokumen yang dibutuhkan dan menunjukkannya pada Yoshi. “Apa kamu belum tahu bahwa Kakakmu sudah mencium kelakuanmu di pasar gelap?”Yoshi kembali menunduk, rasanya hari ini keberaniannya tertinggal di rumah istrinya. Dari awal ayahnya datang, rasanya di

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   27. Keributan

    Keesokan harinya…Jessy kembali menjalani harinya seperti seorang single person disaat suaminya kembali ke negaranya. Dengan semangat Jessy menuju kantor barunya, hari ini Karin sudah resmi membantu di Grup Wang sebagai sekretaris juga asisten khususnya.Jessy melambatkan langkah kaki saat memasuki lobby yang kini terlihat dikerumuni beberapa staf grup Wang. “Ada apa? Tumben banget sepagi ini ada keributan?”“Jesselyn Wang! Keluar kamu!!”Jessy tersenyum kecut dengan kedatangan tamu yang paling tidak ingin ditemuinya. ‘Gak laki, gak bini sama gilanya!’“Aku acungi seribu jempol untuk keberanianmu merusuh di kantor orang sepagi ini!” Jessy mendekat bersedekap tangan menatap sinis mantan sahabat busuknya. “Kamu sudah mengganggu pekerjaan orang!”“Ups, kamu kan pengangguran— mana paham sama kesibukan pekerja di pagi hari mereka!” Jessy terus mencerca tanpa ingin berhenti, rasanya seluruh kebenciannya ingin diluapkan saat ini juga.“Cih! Lagakmu sok sekali!” Fanie ikut bersedekap tangan t

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   26. Mengganggu

    Beberapa jam kemudian…Jessy tengah bersiap keluar ruangan, hari ini dia merasa sudah cukup belajar mengetahui kondisi perusahaan milik keluarganya.Tok— Tok—“Masuk!”Tanpa menoleh siapa yang datang, Jessy mempersilahkan orang asing itu memasuki ruangan. Dia sendiri tengah sibuk mematikan seluruh gadget pintarnya bersiap pulang ke kediaman miliknya.“Jessy!”Debar jantung Jessy berdetak kencang tak karuan saat mendengar suara orang yang sangat dikenal dan sangat ingin dihindarinya. “Ada apa kamu kesini?”Gio terlihat menyeringai menatap Jessy dengan tatapan terpesonanya. Dia mengabaikan pertanyaan Jessy sebelumnya. Pria itu terus berjalan dan menarik kursi di hadapan Jessy yang terlihat menahan amarahnya.“Apa aku tidak boleh mampir dan melihat keadaanmu?” Gio mengembangkan senyuman tampannya. Dia berharap masih bisa menggoda gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga tahun sebelumnya.“Aku tidak punya urusan denganmu!” balas Jessy ketus bersedekap tangan.“Kamu jangan dingin gi

  • Obsesi Istri Cerdik Tuan Mafia   25. Bekerja

    “Aku meninggalkan Bei Yin untuk membantumu disini!” Yoshi menyesap kopinya dan mulai menikmati sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya.Terlihat Jessy menekuk wajahnya dengan ucapan suaminya. “Kenapa harus dia sih?”“Kenapa?” Yoshi menoleh dan menatap Jessy nyalang meminta sebuah penjelasan.“Dia sama Sayang apa bedanya, sama-sama dingin, sama-sama tidak berbelas kasih! Masih mending kalau Sayang aja yang ajarin aku, yaaa— pleaseee!!” Jessy merengek tidak menyukai pengaturan suaminya.Yoshi terkekeh melihat tingkah istrinya yang selalu terlihat menggemaskan jika hanya berdua saja. “Kamu tahu sendiri, betapa sibuknya aku saat ini!”Jessy tersipu dan menundukkan wajah mendengar jawaban lembut suaminya. “Tapi– asisten Sayang itu terlalu dingin, dia sepertinya tidak menyukaiku!”“Aku bisa sendiri, aku sudah lebih pintar saat ini, aku juga membawa Karin!” Jessy mengedip-ngedipkan matanya berulang kali dan terakhir menunjukkan puppy eyes-nya menggemaskan.“Uuhhuukk!” Yoshi tersedak ludah

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status