Share

Sesal

“Kenapa harus pergi?”

“Terlalu panjang untuk diuraikan. Tapi yang jelas ini bukan karena dirimu.”

Dewi masih berbicara dengan posisi kepala sangat menunduk. Namun setetes air yang jatuh ke tanah menunjukkan apa yang terjadi.

“Bolehkah..... aku jadi kakakmu? Aku ingin sekali seperti itu, menjadi kakak dari seorang gadis yang tegar dan pintar sepertimu.”

Dan kepala Dewi derajat demi derajat terangkat naik sampai akhirnya keduanya bertatapan. Adri tak tahan lagi. Pandangan matanya mendadak kabur. Betapa ingin ia memeluk Dewi. Bukan sebagai seorang kekasih, melainkan seorang adik yang perlu dikasihi dan dijaga.

“Apa yang bisa dilakukan kakak yang tak ada di samping sang adik?”

“Dia bisa mendukungmu dalam doa yang tulus. Berharap kamu menggapai semua yang kamu cita-citakan. Cita-cita menggapai pendidikan, kesehatan, karier, pasangan hidup, semuanya.”

“Kak Adri betul-betul i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status