Share

BAB 3: Wanita asing

Penulis: GODDESS
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-03 00:21:59

Bara adalah pria yang menguasai lingkaran dunia bisnis. Semua orang menghormatinya karena Bara adalah orang yang menyumbang sebagian hartanya untuk masyarakat, dari panti asuhan, rumah sakit, tunawisma, bahkan sampai pembangunan infrastruktur negara.

Tapi Wanda tahu bahwa itu semua itu hanyalah pencitraan untuk menutupi segala kebusukannya, bahkan image sebagai suami yang romantis dan tampan hanyalah akting karena sebenarnya Bara tidak pernah memedulikan semua istri-istrinya.

“Itu bukan urusanmu.” Bara menurunkan tangan Wanda, tapi Wanda malah mempererat rangkulannya.

“Bersikaplah lebih ramah saat kita berada di luar Tuan.”

“Aku sudah berusaha tidak membuatmu kehilangan muka di acara pelelangan.”

Wanda menahan kekesalannya dia tersenyum. “Aku tahu bahwa Tuan memang masih peduli denganku.”

 “Kamu terlalu percaya diri,” sinisnya.

Wanda tersenyum lebar tidak menanggapi ucapan suaminya.

“Tersenyumlah Tuan ada wartawan di depan.”

“Aku tau.”

Bara tersenyum, sedangkan Wanda menyenderkan kepalanya ke lengan Bara. Mereka berjalan ke arah lift dan benar saja wartawan itu langsung menyerbu mereka, untung saja ada pengawal yang menghadangnya.

Para wartawan masih berusaha untuk mewawancarainya meski harus berdesak-desakan dengan wartawan lain.

“Tuan apakah berita itu benar kalau anda akan menikah lagi?”

“Tuan—"

“Tuan—"

Bara tersenyum menahan amarahnya.

Wanda mengambil mickrofon. “Kalian bisa bertanya di acara jumpa pres yang akan di adakan dua hari lagi.”

Lift terbuka mereka langsung masuk ke dalam, sementara pengawal menahannya agar para wartawan tidak ikut masuk.

Wanda melepas rangkulannya, memegang lehernya yang terasa agak pegal.

“Haruskah aku berterima kasih atau malah menghukummu,” ucap Bara.

Wanda mencibir saat melirik Bara yang merapikan jas yang dia gunakan.

“Tentu saja Tuan harus berterima kasih padaku, aku itu istrimu.”

“Istri ya?” ujar Bara.

Wanda mengangguk, Bara langsung menghentikan lift. “Karena kamu istriku bereskan semua kekacauan ini.”

Wanda memandang Bara ketakutan saat dia keluar dari lift dan langsung menutupnya, Wanda baru ingat kalau wartawan pasti mengejarnya sampai ke lobi.

“Suami brengsek.” Jeritnya.

Mengeluarkan ponsel. “Hallo Jav tolong aku, aku sedang berada di lift dan ada wartawan di bawah.”

“….”

“Baiklah.”

Menutup teleponnya setelah beberapa menit kemudian pintu lift terbuka, dan di sana sudah ada Jav yang sedang menunggunya.

“Di mana suamiku?” ujarnya.

“Tuan menunggu nyonya di restauran.” Mengikuti langkah Wanda.

Mereka menaiki sebuah mobil meski hanya berjarak tiga menit perjalanan.

Membukakan pintu. “Tuan ada di mobil samping nyonya.”

Wanda mengangguk dan mengangguk mengetuk pintu mobil di sampingnya.

Menurunkan kaca mobilnya. “Kamu sangat lama.”

“Maaf tadi ada sedikit kendala.” Bohong Wanda.

Bara membuka pintu mobil lalu keluar di ikuti Wanda di belakangnya.

“Jav katakan pada pengawal lainya untuk berjaga di luar”  ujar Bara.

“Iya Tuan.”

Mereka berdua pergi dengan Wanda yang memeluk lengan Bara, meski dia tahu bahwa suaminya risi saat mereka bersentuhan.

Sampai di depan lobi seorang wanita dengan riasan tebal mengunakkan gaun hijau memeluk Bara.

“Suami aku merindukanmu,” serunya.

Melihat mereka menjadi pusat perhatian Bara mengurungkan niatnya untuk melepas pelukan istri ke duanya.

“Apakah suami akan tinggal bersamaku malam ini?” Melepaskan pelukannya dan menatap Bara dengan tatapan penuh cinta.

Wanda langsung melepas rangkulannya.

“Aku ingin tinggal bersamamu tapi istri ke tigaku berkata sangat merindukanku.” Merangkul Wanda.

Melihat tatapan istri ke dua yang penuh dengan kecemburuan membuatnya sedikit takut. Wanda langsung memegang lengan Istri ke dua.

“Jika Gisel ingin bersama Tuan Bara aku akan mengalah.”  Gisel yang menjadi istri ke dua memandang Wanda dengan tatapan penuh terima kasih.

Wanda tersenyum lebar dan memandang Bara. “Lagi pula suami kita kan sangat baik.”

Bara menahan amarahnya melihat ke duanya sangat akur, dia hanya bisa tersenyum.

“Terima kasih Wanda sebagai istri ke tiga kamu sangat perhatian, iya kan suami?”

Gisel langsung memegang tangan Bara di sisi yang berlawanan.

Bara mengangguk. “Kalau begitu mari menemui Jihan,” ujar Gisel.

“Kudengar Jihan sedang membangun bisnis makanan?” tanya Wanda.

Gisel berpikir sejenak. “Iya, Wanda, tapi bisnis Jihan tidak sebagus bisnis Entertainment yang sedang kamu kembangkan.”

Wanda tersenyum mendegar pujian Gisel.

“Kamu memuji terlalu berlebihan Gisel, bisnis tentang fashion yang kamu kembangkan juga berkembang pesat.”

“Tapi tidak secerdas kamu, benar kan suami? Selain baik dan pintar mengurus penampilanWanda ini juga sangat pintar dalam memainkan alat musik bahkan menyanyi.”

Gisel yang memuji Wanda dari awal menjadi iri mengingat prestasi yang dia lakukan.

“Benarkah, kalau gitu aku akan menantikan kamu menyanyi untukku Wanda,” ucap Bara.

“Tentu saja Tuan,” balas Wanda.

Mendadak langkah Bara berhenti, Wanda dan Gisel membuka mulutnya kaget bahkan tanpa sadar Wanda mengendurkan gandengannya.

Anak kecil itu menatap Bara dengan malu-malu tapi saat melihat Bara yang menatapnya dengan tatapan tajam anak itu langsung menangis.

“Berhentilah menangis!” teriak Bara.

Bukannya berhenti anak itu semakin menangis.

Gisel langsung menghampiri anak itu dan menghiburnya. Sedangkan Bara melihat jijik pada jas yang dia pakai kotor akibat es kriam anak itu.

“Berhentilah menangis,” ucap Gisel lembut.

“Kamu jelek,” ucapnya polos.

Gisel yang selalu di puji sebagai wanita cantik tidak terima di bilang jelek oleh anak kecil yang berumur sekitar lima tahun.

“Apa maksudmu bocah?” Gisel mulai marah.

Wanda langsung menahan Gisel menariknya menjauh dari anak itu.

Melihat Bara yang melepas jas nya membuat kemeja putihnya menempel pada tubuhnya memperlihatkan ototnya yang kekar.

Gisel membuka mulutnya. “Astaga suami, bajumu kotor.”

Langsung mengambil jas yang sudah di lepas oleh Bara.

Wanda memandang tubuh suaminya dengan tatapan memuja merasa tidak sia-sia menikah dengan pria tampan yang kaya meski harus jadi istri ke tiga tapi dia bisa hidup dengan harta yang banyak.

Bara membuka kancing bagian atas menampilkan sebagian ototnya yang kekar dan menaikkan lengannya bajunya memperlihatkan lengannya.

“Pantas saja banyak wanita yang ingin di jadikan istri,” batin Wanda.

Seorang wanita berlari langsung memeluk anak kecil itu.

“Ada apa Riko?” tanyanya lembut.

Bukannya membalas perkataan perempuan itu Riko malah menangis dan menunjuk pria di depannya.

Wanita itu berdiri. “Apa yang kamu lakukan pada adikku?” Wanita itu menatap mereka bertiga dengan marah.

Bab terkait

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 4: Istri pertama

    Seorang wanita menatap Bara dengan berdecak pinggang.Bara mengakat satu alisnya. “Adikmu yang salah.”“Kalau salah tidak seharusnya kalian memarahinya.” Wanita itu mendekati Bara.“Hei, adikmu sendiri yang menumpahkan es krim pada suamiku.” Gisel langsung mendorong wanita itu.“Tidak usah main kasar Tante.” Sambil mendorong Gisel.“Astaga masalah ini pasti akan semakin panjang,” Batin Wanda melihat mereka bertengkar.“Tante? Kapan aku menikah dengan Pamanmu bocah?” Gisel membalas dengan mendorong wanita itu.Dorongan Gisel berakhir dengan menarik rambut satu sama lain. Melihat ada keributan perlahan banyak orang yang berkumpul melihat adegan itu.Bara terlihat sangat marah, jika berita ini tersebar maka akan mencoreng nama baik perusahaannya.Diam-diam Bara mengirim pesan pada pengawalnya untuk datang.Wanda memerhatikan situasinya tidak berniat untuk membantu, sampai tatapannya melihat anak kecil itu yang siam sambil meremas ujung bajunya.“Seharusnya kamu sadar bahwa kamu salah.” S

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 5 : Mansion

    Wanda di usir dari ruangan, merasa situasinya yang canggung Gisel ingin segera pergi.“Saya undur diri dulu nyonya pertama,” sahut GiselWanda yang di bawa pengawal hanya pasrah, tatapannya sangat tajam menatap sosok Jihan yang sedang bersantai di kursi.Bahkan di kehidupan keduanya dia masih harus tunduk kepada Jihan orang yang berperan besar dalam penangkapannya, karena Jihan Bara tahu akan perselingkuhannya.“Aku akan membalasmu Jihan, bahkan aku akan membuat Bara menceraikanmu.” Batin Wanda marah.Pengawal melepaskan Wanda saat di luar.“Astaga Wanda apa kamu baik-baik saja?” tanya Gisel.Wanda menahan amarahnya, dia berbalik dengan mengepalkan tangan.Gisel menyentuh Wanda dengan ujung jarinya. “Wanda?”Wanda tersenyum dengan memperlihatkan deretan giginya yang putih pada Gisel.Gisel yang melihatnya merasa wanda sudah gila. “Aku bisa mengantarkanmu ke rumah sakit.”“Ah, tidak usah.”Gisel yang melihat Wanda tersenyum membuatnya takut.“Apa yang sedang kamu rencanakan?”Wanda ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 6 : Shen

    Wanda meminum wiski, matanya masih terpaku pada layar film yang menunjukkan hantu itu menyeret seorang siswa ke dalam kamar mandi. Sahabatnya ketakutan dan memukul pintu mendadak terdengar seperti sebuah tulang yang retak dan wanita itu melihat seorang wanita yang berada di sudut atas tembok melompat ke bawah.Wanda langsung memakan kripiknya dengan cepat, merasa haus dia menggambil menumannya. Di layar menampilkan hantu yang membuka mulutnya mengeluarkan suara menakutkan.Sontak saja wiski yang di minum Wanda jatuh membasahi bajunya.Jantungnya semakin berdebar setelah mendengar suara seseorang memakan kripiknya. Wanda menutup matanya dan berbalik ke sisi yang berlawanan.Tapi sebuah lengan memegangnya.“Aku bukan setan,” ucapnya.Wanda langsung berbalik, melihat Bara yang menatapnya dengan tatapan mengejek.“Kenapa kamu di sini?” tanya Wanda balik.Bara langsung menatap film di depannya sambil memakan kripik milik Wanda.Sangat jarang sekali Bara mau mengunjunginya tanpa ada kemaua

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-03
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 7 : Sekilas tentang Shen

    Kinan mengambil ponselnya yang terasa bergetar, melihat sebuah notifikasi dari nomor yang tidak di kenal. Ternyata pesan itu dari sekolah, Kinan langsung memberikannya kepada Wanda sedang makan roti bakar dan susu coklat.“Nyonya,” panggil Kinan.Wanda melirik Kinan. “Ada apa?”Mengambil ponsel dan membaca pesan.“Siapkan mobil untuk ke sekolah sekarang.” Mengambil serbet untuk mengelap mulut.“Baik, Nyonya.” Kinan langsung mengetik sesuatu pada ponselnya dan berjalan pergi.Wanda langsung bergegas menuju sekolah, jarak sekolah dan rumahnya hanya membutuhkan waktu dua puluh menit.Ruangan guru hening tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan, Shen yang duduk tepat di depan Guru BK hanya diam sambil memeluk erat buku-bukunya.Suara langkah kaki memecahkan keheningan, Wanda datang dengan pakaian ketat berwarna merah yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi. Bu Cika yang melihatnya hanya menahan rasa irinya melihat semua barang yang di gunakan Wanda adalah barang branded yang sanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 8: Shina

    Sampai di rumah sepuluh pelayan menyambut Wanda dan Shen yang baru saja turun dari mobil.“Selamat datang Nyonya, Tuan muda.”Shen agak canggung dengan situasi yang dia alami, dia tidak suka menjadi pusat perhatian dari orang-orang.Kinan datang dan berjalan menuju Wanda. “Nyonya, Tuan Bara mengirim pesan untuk besok makan malam bersama di kediaman utama.”“Katakan aku akan datang.”“Baik Nyonya, semua berkas yang kamu inginkan sudah aku letakan di meja kerja.”“Aku akan melihatnya nanti, suruh pelayan untuk menyiapkan makanan dan ajak Shen untuk membersihkan badanya.”“Baik Nyonya.” Kinan mendekati Shen.“Tuan muda tolong ikuti aku.”Tanpa mengatakan apa pun Shen mengikuti Kinan sekilas dia melihat Wanda yang berjalan menaiki lift.Wanda masuk ke dalam ruang kerja melihat tumbukan berkas. Wanda duduk dan membaca isi berkas yang berisi identitas pengawal barunya.Semua terlihat biasa-biasa saja dan tidak ada yang memenuhi kriterianya, Wanda langsung membuang semua berkas-berkasnya ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 9: Teman

    Jam setengah satu mereka sampai di sekolah tepat di mana pelajaran hampir selesai. Jav membukakan pintu agar Wanda bisa keluar dan membantu Shina untuk turun dari mobil, Shen sendiri bisa keluar tanpa harus di bantu siapa pun. Di belakang mereka beberapa pengawal berbadan kekar dengan wajah menyeramkan terlihat sangat aneh karena membawa dua koper besar berwarna merah dan pink berbentuk bunga-bunga. Kinan datang dan memayungi Wanda, Shen dan Shina yang melihatnya merasa ibunya sangat-sangat berlebihan. “Sekarang ayo kita ke kamar Shina lebih dulu,” ucap Wanda. Shina mengganggu dan berjalan paling depan. Bu Oliy yang baru selesai mengajar melihat Wanda yang berada tidak jauh darinya, dia menatap Wanda dengan agak kaget, apalagi saat Wanda berjalan dengan seseorang yang memayunginya agar tidak terkena panas dan beberapa pengawal yang mengikutinya dari belakang. Sampainya di asrama milik Shina, anak-anak kecil yang melihat pengawal yang berbadan kekar langsung bersembunyi di balik p

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 1: REINKARNASI

    Wanda berjalan ke pembatas gedung, meliat ke bawah memandang banyak kendaraan yang berlalu lalang. Angin menerbangkan helaian rambutnya yang sudah acak-acakan memperlihatkan wajahnya yang hancur berderai air mata.Hidupnya hancur, cinta yang selalu menjadi alasannya untuk hidup hanyalah kebohongan, bahkan mimpinya yang indah tidak akan pernah menjadi nyata.Wanda langsung menaiki pembatas gedung. Pintu terbuka memperlihatkan seorang tampan dengan balutan jaz hitam yang berjalan dengan santai.“Matilah!” serunya.Wanda berbalik dia melihat suaminya, Bara.“Penghianat sepertimu tidak pantas hidup,” ejeknya.Wanda menangis, berbalik melihat bulan yang berada di depannya di antara bangunan tinggi. Dia menyesal karena begitu bodoh dengan menghianati Bara hanya demi seorang pengawal.Bara adalah suami yang kejam dan acuh dia tidak akan memedulikan istrinya jika tidak ada nilai di matanya. Itu membuatnya harus bersaing dengan ke dua istrinya agar menjadi kesayangan Bara.Tapi lama kelamaan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-27
  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 2: ASING

    Sampai di gerbang sekolah, Wanda turun dari mobil dan membuka kacamatanya. Dia melihat bangunan luas yang dominan warna putih.Dengan seorang satpam yang mengantarkan Wanda ke ruangan Kepala Sekolah.Tok…Tok…Tok…“Masuk,” ucapnya.Satpam membuka sebuah pintu, Wanda langsung masuk dan duduk di depan kepala sekolah. Ruangan kepala sekolah tidak terlalu besar tapi terlihat rapi dan agak suram karena bergaya pedesaan.Kepala sekolah masih terlihat sehat dengan semua rambut yang memutih dan wajah yang memiliki kerutan.“Ada masalah apa Nyonya?”“Saya ingin bertemu dengan kedua anak saya.”Pak kepala sekolah melirik Wanda yang terlihat masih muda dengan pakaian merah gelap dengan topi yang menutupi sebagian wajahnya.“Siapa namamu, Nyonya?”“Wanda.”Pak kepala sekolah mengambil semua telepon.“Nama anak-anak, Nyonya?”“Shen dan Shina.”“Tolong panggilkan siswa yang bernama Shen dan Shina, wali mereka ingin bertemu.”“…”Pak kepala sekolah menutup telepon.“Nyonya Wanda, saya sangat jarang

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28

Bab terbaru

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 9: Teman

    Jam setengah satu mereka sampai di sekolah tepat di mana pelajaran hampir selesai. Jav membukakan pintu agar Wanda bisa keluar dan membantu Shina untuk turun dari mobil, Shen sendiri bisa keluar tanpa harus di bantu siapa pun. Di belakang mereka beberapa pengawal berbadan kekar dengan wajah menyeramkan terlihat sangat aneh karena membawa dua koper besar berwarna merah dan pink berbentuk bunga-bunga. Kinan datang dan memayungi Wanda, Shen dan Shina yang melihatnya merasa ibunya sangat-sangat berlebihan. “Sekarang ayo kita ke kamar Shina lebih dulu,” ucap Wanda. Shina mengganggu dan berjalan paling depan. Bu Oliy yang baru selesai mengajar melihat Wanda yang berada tidak jauh darinya, dia menatap Wanda dengan agak kaget, apalagi saat Wanda berjalan dengan seseorang yang memayunginya agar tidak terkena panas dan beberapa pengawal yang mengikutinya dari belakang. Sampainya di asrama milik Shina, anak-anak kecil yang melihat pengawal yang berbadan kekar langsung bersembunyi di balik p

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 8: Shina

    Sampai di rumah sepuluh pelayan menyambut Wanda dan Shen yang baru saja turun dari mobil.“Selamat datang Nyonya, Tuan muda.”Shen agak canggung dengan situasi yang dia alami, dia tidak suka menjadi pusat perhatian dari orang-orang.Kinan datang dan berjalan menuju Wanda. “Nyonya, Tuan Bara mengirim pesan untuk besok makan malam bersama di kediaman utama.”“Katakan aku akan datang.”“Baik Nyonya, semua berkas yang kamu inginkan sudah aku letakan di meja kerja.”“Aku akan melihatnya nanti, suruh pelayan untuk menyiapkan makanan dan ajak Shen untuk membersihkan badanya.”“Baik Nyonya.” Kinan mendekati Shen.“Tuan muda tolong ikuti aku.”Tanpa mengatakan apa pun Shen mengikuti Kinan sekilas dia melihat Wanda yang berjalan menaiki lift.Wanda masuk ke dalam ruang kerja melihat tumbukan berkas. Wanda duduk dan membaca isi berkas yang berisi identitas pengawal barunya.Semua terlihat biasa-biasa saja dan tidak ada yang memenuhi kriterianya, Wanda langsung membuang semua berkas-berkasnya ke

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 7 : Sekilas tentang Shen

    Kinan mengambil ponselnya yang terasa bergetar, melihat sebuah notifikasi dari nomor yang tidak di kenal. Ternyata pesan itu dari sekolah, Kinan langsung memberikannya kepada Wanda sedang makan roti bakar dan susu coklat.“Nyonya,” panggil Kinan.Wanda melirik Kinan. “Ada apa?”Mengambil ponsel dan membaca pesan.“Siapkan mobil untuk ke sekolah sekarang.” Mengambil serbet untuk mengelap mulut.“Baik, Nyonya.” Kinan langsung mengetik sesuatu pada ponselnya dan berjalan pergi.Wanda langsung bergegas menuju sekolah, jarak sekolah dan rumahnya hanya membutuhkan waktu dua puluh menit.Ruangan guru hening tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan, Shen yang duduk tepat di depan Guru BK hanya diam sambil memeluk erat buku-bukunya.Suara langkah kaki memecahkan keheningan, Wanda datang dengan pakaian ketat berwarna merah yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi. Bu Cika yang melihatnya hanya menahan rasa irinya melihat semua barang yang di gunakan Wanda adalah barang branded yang sanga

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 6 : Shen

    Wanda meminum wiski, matanya masih terpaku pada layar film yang menunjukkan hantu itu menyeret seorang siswa ke dalam kamar mandi. Sahabatnya ketakutan dan memukul pintu mendadak terdengar seperti sebuah tulang yang retak dan wanita itu melihat seorang wanita yang berada di sudut atas tembok melompat ke bawah.Wanda langsung memakan kripiknya dengan cepat, merasa haus dia menggambil menumannya. Di layar menampilkan hantu yang membuka mulutnya mengeluarkan suara menakutkan.Sontak saja wiski yang di minum Wanda jatuh membasahi bajunya.Jantungnya semakin berdebar setelah mendengar suara seseorang memakan kripiknya. Wanda menutup matanya dan berbalik ke sisi yang berlawanan.Tapi sebuah lengan memegangnya.“Aku bukan setan,” ucapnya.Wanda langsung berbalik, melihat Bara yang menatapnya dengan tatapan mengejek.“Kenapa kamu di sini?” tanya Wanda balik.Bara langsung menatap film di depannya sambil memakan kripik milik Wanda.Sangat jarang sekali Bara mau mengunjunginya tanpa ada kemaua

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 5 : Mansion

    Wanda di usir dari ruangan, merasa situasinya yang canggung Gisel ingin segera pergi.“Saya undur diri dulu nyonya pertama,” sahut GiselWanda yang di bawa pengawal hanya pasrah, tatapannya sangat tajam menatap sosok Jihan yang sedang bersantai di kursi.Bahkan di kehidupan keduanya dia masih harus tunduk kepada Jihan orang yang berperan besar dalam penangkapannya, karena Jihan Bara tahu akan perselingkuhannya.“Aku akan membalasmu Jihan, bahkan aku akan membuat Bara menceraikanmu.” Batin Wanda marah.Pengawal melepaskan Wanda saat di luar.“Astaga Wanda apa kamu baik-baik saja?” tanya Gisel.Wanda menahan amarahnya, dia berbalik dengan mengepalkan tangan.Gisel menyentuh Wanda dengan ujung jarinya. “Wanda?”Wanda tersenyum dengan memperlihatkan deretan giginya yang putih pada Gisel.Gisel yang melihatnya merasa wanda sudah gila. “Aku bisa mengantarkanmu ke rumah sakit.”“Ah, tidak usah.”Gisel yang melihat Wanda tersenyum membuatnya takut.“Apa yang sedang kamu rencanakan?”Wanda ter

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 4: Istri pertama

    Seorang wanita menatap Bara dengan berdecak pinggang.Bara mengakat satu alisnya. “Adikmu yang salah.”“Kalau salah tidak seharusnya kalian memarahinya.” Wanita itu mendekati Bara.“Hei, adikmu sendiri yang menumpahkan es krim pada suamiku.” Gisel langsung mendorong wanita itu.“Tidak usah main kasar Tante.” Sambil mendorong Gisel.“Astaga masalah ini pasti akan semakin panjang,” Batin Wanda melihat mereka bertengkar.“Tante? Kapan aku menikah dengan Pamanmu bocah?” Gisel membalas dengan mendorong wanita itu.Dorongan Gisel berakhir dengan menarik rambut satu sama lain. Melihat ada keributan perlahan banyak orang yang berkumpul melihat adegan itu.Bara terlihat sangat marah, jika berita ini tersebar maka akan mencoreng nama baik perusahaannya.Diam-diam Bara mengirim pesan pada pengawalnya untuk datang.Wanda memerhatikan situasinya tidak berniat untuk membantu, sampai tatapannya melihat anak kecil itu yang siam sambil meremas ujung bajunya.“Seharusnya kamu sadar bahwa kamu salah.” S

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 3: Wanita asing

    Bara adalah pria yang menguasai lingkaran dunia bisnis. Semua orang menghormatinya karena Bara adalah orang yang menyumbang sebagian hartanya untuk masyarakat, dari panti asuhan, rumah sakit, tunawisma, bahkan sampai pembangunan infrastruktur negara.Tapi Wanda tahu bahwa itu semua itu hanyalah pencitraan untuk menutupi segala kebusukannya, bahkan image sebagai suami yang romantis dan tampan hanyalah akting karena sebenarnya Bara tidak pernah memedulikan semua istri-istrinya.“Itu bukan urusanmu.” Bara menurunkan tangan Wanda, tapi Wanda malah mempererat rangkulannya.“Bersikaplah lebih ramah saat kita berada di luar Tuan.”“Aku sudah berusaha tidak membuatmu kehilangan muka di acara pelelangan.”Wanda menahan kekesalannya dia tersenyum. “Aku tahu bahwa Tuan memang masih peduli denganku.” “Kamu terlalu percaya diri,” sinisnya.Wanda tersenyum lebar tidak menanggapi ucapan suaminya.“Tersenyumlah Tuan ada wartawan di depan.”“Aku tau.”Bara tersenyum, sedangkan Wanda menyenderkan kepa

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 2: ASING

    Sampai di gerbang sekolah, Wanda turun dari mobil dan membuka kacamatanya. Dia melihat bangunan luas yang dominan warna putih.Dengan seorang satpam yang mengantarkan Wanda ke ruangan Kepala Sekolah.Tok…Tok…Tok…“Masuk,” ucapnya.Satpam membuka sebuah pintu, Wanda langsung masuk dan duduk di depan kepala sekolah. Ruangan kepala sekolah tidak terlalu besar tapi terlihat rapi dan agak suram karena bergaya pedesaan.Kepala sekolah masih terlihat sehat dengan semua rambut yang memutih dan wajah yang memiliki kerutan.“Ada masalah apa Nyonya?”“Saya ingin bertemu dengan kedua anak saya.”Pak kepala sekolah melirik Wanda yang terlihat masih muda dengan pakaian merah gelap dengan topi yang menutupi sebagian wajahnya.“Siapa namamu, Nyonya?”“Wanda.”Pak kepala sekolah mengambil semua telepon.“Nama anak-anak, Nyonya?”“Shen dan Shina.”“Tolong panggilkan siswa yang bernama Shen dan Shina, wali mereka ingin bertemu.”“…”Pak kepala sekolah menutup telepon.“Nyonya Wanda, saya sangat jarang

  • Nyonya Wanda istri Mafia   BAB 1: REINKARNASI

    Wanda berjalan ke pembatas gedung, meliat ke bawah memandang banyak kendaraan yang berlalu lalang. Angin menerbangkan helaian rambutnya yang sudah acak-acakan memperlihatkan wajahnya yang hancur berderai air mata.Hidupnya hancur, cinta yang selalu menjadi alasannya untuk hidup hanyalah kebohongan, bahkan mimpinya yang indah tidak akan pernah menjadi nyata.Wanda langsung menaiki pembatas gedung. Pintu terbuka memperlihatkan seorang tampan dengan balutan jaz hitam yang berjalan dengan santai.“Matilah!” serunya.Wanda berbalik dia melihat suaminya, Bara.“Penghianat sepertimu tidak pantas hidup,” ejeknya.Wanda menangis, berbalik melihat bulan yang berada di depannya di antara bangunan tinggi. Dia menyesal karena begitu bodoh dengan menghianati Bara hanya demi seorang pengawal.Bara adalah suami yang kejam dan acuh dia tidak akan memedulikan istrinya jika tidak ada nilai di matanya. Itu membuatnya harus bersaing dengan ke dua istrinya agar menjadi kesayangan Bara.Tapi lama kelamaan

DMCA.com Protection Status