Share

Kata-Kata Kunci

“Apakah baik terlalu cepat menuduh begitu, Tuan Bee yang budiman?” ketus Nyonya Smith. Memang, ada yang aneh dari cara Nyonya menjawab setiap pertanyaan.

“Kau terlalu memaksakan alibi, Nyonya Smith,” kata Briella membela. “Apa kami boleh bertemu dengan Tuan Morismith? Maksudku Tuan Mori.”

Mendengar itu, Bee sontak bertanya ke Briella, “Kenapa secepat itu? Kau yakin sudah waktunya?”

“Kita tak punya banyak waktu, Bee. Malam konser itu akan diadakan segera.”

“Ya sudah.”

“Tunggu,” kata Nyonya Smith. “Memangnya suamiku kenapa, apa yang menjadi alasan ia terlibat?”

“Tidak ada apa-apa,Nyonya Smith. Tidak ada maksud mengatakan kalau Tuan Morismith terlibat. Kami hanya ingin memastikan sesuatu. Sesuatu yang lebih hebat dari hal-hal tak terduga,” ucap Bee.

“Apa maksudnya itu?”

“Bukan apa-apa. Kami biasa melakukan hal seperti ini dalam menangani kasus. Ada hal-hal yang di luar pemikiran biasa, jadi... mohon untuk dimaklumi, Nyonya Smith. Kita perlu melihat segala kemungkinannya. Kematian Mrs. Key benar-benar bukan kematian biasa ataupun bunuh diri, seperti yang ditulis Mrs. Key sendiri di dalam surat itu. Ada keganjilan yang kami rangkum sementara dari informasi Tuan Modi dan apa yang sudah kami lihat di gedung teleskop.”

“Sesuatu hal ganjil seperti apa itu,Detektif?”

“Semuanya, berkaitan, penuh tipu daya, dan juga sandiwara yang melahirkan tersangka lainnya.”

“Maksudmu? Ada lebih dari dua pelaku? Aku bahkan tidak yakin, pembunuhan Mrs. Key berkaitan dengan itu semua. Bagaimana caranya pelaku melakukan pembunuhan, selagi ia berada di rumah ini malam ini?”

“Itu adalah hal yang sedang kami pikirkan.”

“Maaf, Detektif Bee, tetapi asumsi semata tidak cukup untuk membuat semunya menjadi seolah mendekati kebenaran.”

“Kau salah.”

“Apa?”

“Dalam suatu kasus, hanya ada satu kebenaran.”

“Jadi, bagaimana caramu menggunakan filosofi itu untuk mengumpulkan semua hal yang mengarah kepada pelaku? Bukankah harusnya kau berfokus pada bukti secara fisik? Aku jadi ragu kalian berhasil menangani kasus-kasus sebelumnya, seperti yang orang-orang katakan dan media beritakan. Jangan-jangan, kalian salah dalam memutuskan tersangka.”

“Hmmm... kita lihat saja nanti, Nyonya. Jika kita duduk dengan tenang secara psikologi dan terbuka tanpa sadar, maka tidak ada kebenaran yang tidak terlihat. Bahkan bukti fisik itu juga sudah terbuka dengan sendirinya, benar, kan... Bibi Keri?”

Bib Keri sontak terkejut dengan pertanyaan Bee. Bee yang sedari tadi meladeni pernyataan Nyonya Smith, mendadak mengarahkan hal seperti padanya. Nampak di wajah Bibi Keri seolah tertulis pertanyaan, “Aku?”

“Hidup yang membosankan tak pernah berjalan lantang, kan?” Bee kembali membuka. “Bibi Keri, bagaimana menurutmu tentang alarm yang rusak itu, dan juga kepergian Tania?”

“Tania? Kenapa mendadak menjadi ke arah Tania?”

“Ah, kalian belum mengerti, baiklah. Begini... bisakah kita mencoba melihat segala kemungkinannya?”

“Tentu saja bisa, Detektif. Tetapi...”

“Tetapi apa? Apakah di matamu Tania sulit untuk menjadi pelaku? Bukankah kalian semua berada di rumah ini dan Tania berada di luar?”

“Detekti Bee, jika kau menuduh Tania adalah pelaku karena ia menjadi orang yang kemungkinan berada di luar dan bisa melakukan itu, bagaimana cara ia membangun motifnya untuk membunuh ibunya sendiri? Tania memang kurang dekat dengan ibunya lantaran ibunya yang jarang punya waktu di rumah. Tetapi ia selalu punya kesempatan untuk tetap menceritakan rasa bangga atas prestasi ibunya padaku.”

“Benarkah?”

“Ya, dia sering bercerita tentang ibunya saat berada di dapur. Memelukku dari belakang dan menciumku seperti ibu kandungnya sendiri. Tania adalah anak tunggal satu-satunya di rumah ini. Tak ada yang lebih dari menjadi orang baik. Jika Tania adalah seseorang yang menginginkan harta warisan, untuk apa? Dia sudah jelas akan mendapatkannya.”

“Kau berpikir sampai kesitu, ya, Bibi Keri?”

“Tentu saja, Detektif. Aku pikir kau berpikir mengenai motif pembunuhan juga, kan? Jadi aku beritahu saja kebenarannya dari awal, agar kau bisa menilai sendiri dan mengaitkannya dengan bukti-bukti yang sementara masih jadi bahan spekulasi.”

“Ya, kasus ini tidak rumit. Hanya saja butuh waktu yang tidak sedikit untuk memahaminya. Jika Tania memang bukan orang yang menyebabkan kesalahpahaman situasi malam itu,maka kemungkinan...”

“Kemungkinan apa, Bee?” tanya Briella. “Kemungkinan-kemungkinan yang kita dapatkan sebelumnya, masihlah belum matang untuk bisa diikat satu sama lain. Apa mungkin Tania bisa melakukan itu semua?”

“Aku rasa kemungkinannya tetap ada. Tetapi jangan beritahu dia soal ini, aku mempunyai bagian khusus untuk diperlihatkan pada Tania. Jawabannya mendekatkan aku pada pelakunya. Yah, hanya satu kebenarannya.”

“Lalu, sebenarnya kenapa kau ingin bertemu suamiku, Detekti Bee? Suamiku akan pulang tak lama lagi. Mungkin kita bisa membahas alasan-alasan yang memang masuk akal,” kata Nyonya Smith.

“Bagiku, ada baiknya kita menunggu dia kembali.”

“Tuan Mori?” tanya Bibi Keri.

“Benar. Ada beberapa pertanyaan yang mungkin membuatnya terkejut. Salah satunya adalah, kenapa dia tidak pulang-pulang saat tahu Mrs. Key meninggal?”

“Hmmm... mengenai itu, aku memang belum memberitahunya, Detektif Bee. Aku ingin dia tahu dalam kondisi tidak lelah. Jika aku memberitahunya dalam kondisi lelah sehabis pulang kerja, itu akan sangat tidak baik untuk jantungnya.”

“Tuan Mori ada riwayat penyakit jantung?”

“Ya.”

“Apa benar, Bibi Keri?”

Bibi tak langsung menjawab kali ini. Entah apa alasannya. Tangannya...

“Kenapa jemari Bibi Keri bergetar begitu?” kata Bee dalam hati. “Ada hal tidak beres mengenai Bibi Keri dan Nyonya Smith. Mungkin aku tanya ke Tania saja soal itu.”

“Maaf, Detektif, aku kurang tahu soal itu. Aku lebih sering dekat dengan Tania. Untuk urusan Tuan Mori, aku kurang hak untuk tahu masalah pribadi itu. Lagipula, aku adalah asisten utama Mrs. Key, aku lebih berfokus pada Mrs. Key dan Tania.”

“Bibi Keri benar, dia memang baru mendengar hal ini dariku,” jawab Nyonya Smith.

“Bee...” bisik Briella.

“Apa?”

“Kau merenungkan apa tadi sepintas?”

“Getaran.”

“Oh?”

“Nanti saja aku beritahu saat kita bersama Tania,” Bee berkata sambil mengelap pelipisnya yang tidak basah oleh keringat. “Nyonya Smith, aku ingin menentukan kata kuncinya sekarang.”

“Boleh-boleh saja. Tetapi... kata kunci seperti apa itu?”

“Kata kunci yang mungkin tidak kau sadari. Saat malam kau pergi buru-buru mengendarai mobil, dimana kau saat sebelum bertemu aku dan Briella?”

“Malam?”

“Yah, saat kau nyaris menabrakku usai aku dan Briella membeli tiket konser Mrs. Key.”

“Ah, saat itu ya... sebentar, aku lupa tepatnya. Aku rasa aku memang mengendarai mobil kesana. Tidak ada hal lain yang membuat aku harus berhenti.”

“Tetapi seingatku, waktu itu pukul hampir mendekati 22.00 di dinding toko perbelanjaan. Sementara pada rekaman video sebelumnya bersama Inspektur Renji, Mrs. Key meninggalkan rumah sebelum itu. Dan kau membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk sekedar bertabrakan dengan kami. Kau mengatakan akan ke kantor polisi waktu itu, kan?”

“Ya, itu...”

“Dan kau tidak mungkin melambatkan mobil yang kaukendarai karena kau memang terburu-buru sekali waktu itu. Apa aku salah?”

“Waktu itu...”

“Berhenti berbelit-beli Nyonya Smith. Aku belum lah punya banyak bukti untuk menyimpulkan semuanya. Jadi tolong, katakan saja apa yang terjadi.”

“Ya, aku memang sempat berhenti karena macet sedikit.”

“Hanya itu?”

“Hmmm... lebih tepatnya aku banyak pikiran karena harus menitipkan bekal makan malam untuk suamiku, di pabrik mainan.”

“Kau memang melakukan hal demikian, baiklah, diterima, Nyonya Smith. Tetapi kau melupakan satu hal, kau memiliki kelebihan waktu dan jarak untuk bisa melakukan itu semua. Pertama, pabrik mainan itu jaraknya tidak jauh dari tempat aku dan Briella membeli tiket konser Mrs. Key. Kedua, kau masih memiliki banyak waktu dengan keterburu-buruanmu mengejar waktu bertemu polisi, meskipun pada akhirnya kau harus kembali ke sini karena Inspektur Renji sudah berada di sini lebih dulu. Jika dilihat waktu kasus pencurian kalungmu, kematian Mrs. Key, dan kedatangan Inspektur Renji kesini melebihi diri Anda, maka dipastikan KAU MEMILIKI KELEBIHAN WAKTU UNTUK MELAKUKAN HAL LAIN, Nyonya Smith. Itulah kata-kata kuncinya, kau memiliki KELEBIHAN WAKTU. Jadi, bagaimana caramu menjelaskan hal itu padaku sebagai alibi baru, Nyonya Smith?”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status