Share

Pilihan

‘Nona, Travis bilang Tuan T sudah tenang.’

Rose mengingat satu pernyataan Lion yang berakhir membawanya kembali masuk ke dalam mobil. Mereka melakukan perjalanan menuju mansion Theo, dan sepanjang hamparan bebatuan yang mereka lewati arah pandang Rose hanya tertarik pada gerakan rimbun pohon yang seakan – akan sedang mengikutinya. Dan seperti itu pula Rose merasa percakapan terakhir bersama Verasco masih membayangi benaknya.

Mereka belum selesai, tetapi Rose percaya telah memberi Verasco sebuah pengaruh kecil. Tatapan. Arti dari rahang yang mengetat. Semua adalah keyakinan Rose bahwa Verasco tidak mungkin memberinya sebuah opsi seandainya benar pria itu tidak percaya. Atau sebetulnya karena hal demikian masih berkaitan dengan ayahnya. Ntah mengapa Rose merasa bodoh dalam mengambil sebuah pilihan. Saat itu adalah saat – saat menegangkan—dia harus merelakan satu, sementara hatinya meminta untuk memiliki keduanya.

“Kau benar. Aku juga mengenal Theo. Suamiku punya alasan kenapa dia tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
violyta
jewer sampe nangis aja rose gpp gemesin soalnya
goodnovel comment avatar
shania zarra
dasar lu bayi kek g ada salahnya hhahaha
goodnovel comment avatar
bonisyah
libas aja rose biar kapok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status