Share

Godaan

Rose segera meletakkan gelas di tangannya, daripada keputusan berikut akan menimbulkan hal – hal tak diinginkan dan justru menyebabkan benda itu terlepas—tumpah berserak.

“Kenapa aku tidak bisa mempercayakan apa pun yang kau katakan?” Rose bergumam, memicing mulai selangkah lebih maju. Jarak yang dia bunuh membuatnya dengan mudah meraih lengan besar Zever—lalu merambat pelan menyentuh jemari dingin Zever yang seperti gumpalan es ketika Rose menggenggamnya.

“Kau sangat tegang karena ketahuan menonton film semi, bukan?”

Semakin gencar Rose berjinjit untuk berbisik. Hampir saja Rose tidak bisa menahan gelak tawa setelah menyaksikan wajah pucat Zever dan tubuh yang benar – benar kaku, tapi Rose menyukai bagaimana Zever tidak melakukan apa pun selain mencengkeram erat ponsel pemberian Lion di sebelah lengan yang terbebas.

“Aku tidak menyangka kalau kau pria yang nakal, Zever.”

Seringai di bibir Rose membekas jelas menyadari reaksi kecil Zever adalah konotasi dari bulu – bulu di tubuh pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Anindita
ngebyaangin pas mau diperkosa rose malah si zever lari ke sana kemari hahahahaha
goodnovel comment avatar
pencakpancek
dasar lu bajingan theo haha
goodnovel comment avatar
liminatius
siap siap never birahi meningkat ama diperkosa ama rose hahhahahahaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status