Share

Perjaka

Ragu – ragu jemari Rose menyentuh ganggang pintu kamar utama. Kegiatan menikmati waktu untuk menenangkan diri dan menerima semua kenyataan secara keseluruhan maupun gamblang sudah berakhir sejak dia memutuskan untuk kembali menemui Zever.

Kali ini Rose harus terbiasa dengan panggilan demikian. Bukan Theo yang dia hadapi, walau Rose sebetulnya ingin bersitatap langsung bersama pribadi yang satu itu.

Rose merindukan Theo. Namun, kenyataan seperti buyar mempertemukan keduanya. Rose tidak tahu bagaimana Zever, apakah pria itu bisa menerima fakta bahwa ‘dia’ adalah pria yang telah menikah.

Zever pendiam dan tidak banyak bicara. Itu yang Lion katakan saat Rose melakukan sesi curhat yang kebetulan sebentar saja meminjam dada Lion sekadar memastikan seperti apa reaksi tato di lengannya.

Tidak ada. Rose tidak menemukan apa pun yang berkilauan di sana, dan mulai berasumsi bahkan mengerti bahwa hanya terhadap Theo/Zever-lah tato itu akan mencuak.

Dan lagi yang Rose ingat dari perkataan Lion
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (25)
goodnovel comment avatar
rasha nara
ada visualisasi lion danntravis gk thor
goodnovel comment avatar
Arsyila Pranindita
coba klo theo mana berani lion ledekin wmwkwjkk
goodnovel comment avatar
Penita Mendit
perjaka dari mana astaga otong theo dah bekas peram sangkar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status